DIY, POPULI.ID – Dinas Pariwisata DIY terlibat dalam penyelenggaraan Comic Paradise (Comipara) ke-4 Tahun 2025 yang akan diselenggarakan 17-18 Mei 2025.
Bersama komunitas-komunitas komik di DIY, ajang berkumpulnya para komikus DIY dan nasional ini akan diadakan di Jogja Expo Center.
Kepala Dinas Pariwisata DIY, Imam Pratanadi pada konferensi pers Comipara 4 mengatakan, pada awalnya, Dinas Pariwisata DIY mencari komunitas pengembang industri dan ekonomi kreatif.
Hal ini didasarkan pada pemikiran, bahwa industri dan ekonomi kreatif merupakan bagian yang sangat tidak bisa dipisahkan dari dunia ekonomi, termasuk di DIY.
“Dunia kreatif merupakan pilar ekonomi saat ini, tidak hanya di regional dan nasional, tapi juga secara internasional. Dan komik adalah salah satu penopang ekonomi kreatif di Jogja,” ungkapnya di Balai Pengelolaan Kekayaan Intelektual Dinas Pariwisata DIY, Senin (14/4/2025).
Menurut Imam, dunia komik adalah salah satu industri kreatif yang memang menjanjikan ke depannya.
Tidak heran jika semakin banyak masyarakat yang menjadikan komikus sebagai profesi. Dan Comipara 4 ini diharapkan tidak hanya mampu menjadi tempat bertemunya para kreator dengan penikmat komik, tapi lebih jauh sebagai lahan atau wahana untuk membina bakat-bakat baru dan muda di bidang komik.
“Peserta Comipara 4 nanti ada yang berasal dari negara lain, yakni Jepang dan Singapura. Ini juga membuktikan kelas Comipara sebagai sebuah kegiatan juga sudah naik dan acara ini memang tidak main-main. Tentu harapannya dunia kreatif kita bisa semakin berkembang,” imbuhnya.
Imam pun menuturkan, melalui penyelenggaraan Comipara 4 ini, pihaknya berharap semangat para komunitas di DIY bisa terus tumbuh dan semakin besar. Apalagi ia melihat potensi SDM industri kreatif di DIY sangat baik.
“Komik terbukti bisa menjadi strategi budaya. Jadi saya harap lebih banyak lagi budaya kita yang bisa diangkat dalam dunia Komik kita,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Penggagas Comipara, Fanny Aleutia mengatakan, Comipara hadir sebagai wadah penting dalam mendorong pertumbuhan ekosistem kreatif, khususnya di bidang komik.
Acara ini juga ditujukan menjadi titik temu antara pelaku industri komikus, mulai dari penerbit, studio, dan pembaca, serta untuk mempererat hubungan antar komunitas dengan minat yang sama.
“Yang spesial dari penyelenggaraan Comipara 4 ini adalah kami berkolaborasi dengan Dinas Pariwisata DIY, demi keterlibatan komunitas yang lebih luas lagi. Kami juga ikut mendukung ekonomi kreatif dengan memberdayakan para kreator dan komikus lokal,” imbuhnya.
Fanny menambahkan, berangkat dari inisiatif para komikus profesional, Comipara dibentuk untuk mendukung industri komik Indonesia dengan pendekatan yang segar, relevan dan mudah diakses oleh generasi muda. Lebih dari sekedar perayaan, Comipara juga berperan sebagai ruang regenerasi dengan membuka kesempatan seluas-luasnya bagi talenta baru untuk tampil dan belajar dari para profesional. Tujuannya tentu untuk menciptakan kesinambungan bagi masa depan industri kreatif.