• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Simalakama Penghapusan Kuota Impor, Pengamat Khawatir Jadi Kiamat Bagi UMKM

dalam jangka panjang jika penghapusan kuota impor ini dimaknai sebagai pembukaan keran impor besar-besaran maka jelas ini akan merugikan penggerak ekonomi dasar tanah air

byGalih Priatmojo
April 14, 2025
in headline, UMKM
Reading Time: 2 mins read
A A
0
ilustrasi impor

ilustrasi impor barang. [pixabay/ soualexandrerocha]

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

POPULI.ID – Presiden Prabowo Subianto berencana mengeluarkan kebijakan penghapusan penghapusan kuota impor untuk beberapa komoditas.

Rencana tersebut disampaikan pascaPresiden Amerika Serikat Donald Trump menerapkan kebijakan tarif resiprokal untuk Indonesia sebesar 32 persen.

BERITA MENARIK LAINNYA

Jogja Printing Expo 2025 Siap Dorong Pertumbuhan Industri Percetakan Nasional

Produk UMKM Jogja Curi Perhatian di Munas APEKSI 2025, Peserta Antusias Borong Dagangan

Dikutip dari laman sekretariat kabinet Republik Indonesia, alasan aturan kebijakan hapus kuota impor ini untuk memudahkan pelaku usaha, menciptakan ekosistem yang mendukung penciptaan lapangan pekerjaan, serta mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.

Dosen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan, Fisipol UGM Hempri Suyatna menyampaikan rencana kebijakan hapus kuota impor ini perlu ditinjau ulang.

Terutama untuk mengetahui seberapa jauh dampak positif dan negatif bagi pelaku usaha kecil dan menengah di dalam negeri yang saat ini tengah terkena dampak penurunan kondisi ekonomi nasional.

Meski dalam jangka pendek kebijakan ini akan memberikan manfaat untuk menghapus proses perburuan rente dan monopoli yang diduga sering terjadi antar importir.

Selama ini kuota-kuota impor hanya diberikan kepada pelaku-pelaku bisnis tertentu yang memiliki kedekatan dengan relasi kuasa.

Namun demikian, dalam jangka panjang jika penghapusan kuota impor ini dimaknai sebagai pembukaan keran impor besar-besaran maka jelas ini akan mengancam eksistensi UMKM di Indonesia karena Indonesia akan dibanjiri produk-produk luar negeri.

“Yang jelas kebijakan ini akan mengancam ketahanan ekonomi pelaku UMKM,” jelasnya seperti dilansir dari laman UGM, Senin (14/4/2025).

Menurut Hempri, kenyataan realita di lapangan saat ini masih banyak produk UMKM Indonesia yang kurang bersaing secara global.

Hempri mengungkapkan sebagai contohnya adalah implementasi Peraturan Menteri Perdagangan (Pemendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang kebijakan dan pengaturan Impor telah berimplikasi pada maraknya produk-produk impor masuk ke tanah air berdampak pada beberapa perusahaan seperti perusahaan manufaktur, teknologi dan startup yang telah melakukan PHK karena proses produksi yang dianggap kurang efisien.

Menyikapi kebijakan ini apabila tetap dilakukan maka mau tidak mau UMKM akan terkena dampak dan dituntut untuk selalu kreatif sebagai upaya dalam mendorong daya saing produk-produk UMKM itu sendiri.

Selain itu, pelaku usaha UMKM juga diharuskan membangun karakter yang tangguh, kreatif, inovatif, cerdas, mandiri, produktif dan mampu memanfaatkan peluang atau sumberdaya yang ada di sekitarnya.

Sebaliknya, pemerintah diharuskan memberikan dukungan-dukungan struktural seperti seperti kemudahan pajak, kemudahan memperoleh dana pengembangan, fasilitasi pemasaran dan promosi, fasilitas di dalam memperoleh hak cipta/hak merek dan sebagainya.

“Komitmen dari pemerintah dalam melindungi produk-produk UMKM dengan berbagai bentuk dukungan struktural sangatlah dibutuhkan,” ujarnya.

Bagi Hempri, melihat sinyal kondisi penurunan ekonomi sekarang ini Pemerintah  perlu memberikan apresiasi dan perlindungan terhadap produk-produk lokal. Meningkatkan gerakan bangga dengan produk lokal memiliki peranan dalam membantu UMKM untuk terus eksis.

Selama ini, gerakan cinta produk lokal ini hanya sebatas slogan sehingga harus dilakukan dengan merubah budaya masyarakat dengan regulasi yang mampu memperkuat pasar domestik.

Budaya inferior sudah menghinggapi sebagian besar masyarakat dimana mereka merasa lebih bangga menggunakan produk dari luar dibandingkan produk-produk lokal.

“Dalam konteks budaya, perlu ada upaya untuk merubah budaya inferior masyarakat,” tukasnya.

Tags: Hempri SuyatnaimporpenghapusanperdaganganUMKM

Related Posts

Jogja Printing Expo 2025

Jogja Printing Expo 2025 Siap Dorong Pertumbuhan Industri Percetakan Nasional

May 19, 2025
Produk UMKM Jogja Curi Perhatian di Munas APEKSI 2025, Peserta Antusias Borong Dagangan

Produk UMKM Jogja Curi Perhatian di Munas APEKSI 2025, Peserta Antusias Borong Dagangan

May 9, 2025
Ilustrasi pajak

Penerimaan Pajak Rendah, Ekonom UGM Sarankan Hal Ini

April 8, 2025
Yogyakarta Jadi Pusat Perhatian! Tuan Rumah Konferensi Tekstil & Apparel Dunia 2025

Yogyakarta Dipercaya Sebagai Tuan Rumah Konferensi Tekstil & Apparel Dunia 2025, Berlangsung Oktober

March 28, 2025
Wamenkop dan UMKM Ferry Juliantono meresmikan koperasi merah putih Gapoktan Sidomulyo di Sleman

Wamenkop Ferry Juliantono Resmikan Koperasi Merah Putih Gapoktan Sidomulyo, Pertama di Indonesia

March 14, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya meninjau salah satu stand produk UMKM yang mengikuti Pasar Lebaran 2025

Pasar Lebaran 2025 Sleman Dibuka, Bupati Harda: Saatnya UMKM Naik Kelas!

March 11, 2025
Next Post
duo personel Silampukau band asal Surabaya

Sambut Records Store Day, Silampukau Rilis Sepasang Kidung Cilaka dalam Format Piringan Hitam 7inci

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.