VATIKAN, POPULI.ID – Dunia berduka atas wafatnya Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik yang dikenal luas karena komitmennya terhadap keadilan sosial, perlindungan terhadap kaum marginal, serta kepeduliannya terhadap lingkungan hidup.
Dilansir dari BBC, berita duka ini langsung menggugah berbagai pemimpin dunia, termasuk dari Inggris.
Perdana Menteri Inggris, Sir Keir Starmer, melalui pernyataan resminya di platform X menyampaikan rasa dukacita yang mendalam atas kepergian Paus Fransiskus.
“Saya sangat sedih mendengar wafatnya Yang Mulia Paus Fransiskus. Upaya tak kenal lelahnya untuk mempromosikan dunia yang lebih adil bagi semua orang akan meninggalkan warisan abadi,” tulis Starmer.
Ia menyebut kepemimpinan Paus Fransiskus sebagai sesuatu yang berani namun dilandasi kerendahan hati, terutama dalam menghadapi tantangan global serta dinamika dalam Gereja.
“Dia adalah Paus bagi orang miskin, yang tertindas, dan yang terlupakan. Atas nama rakyat Inggris, saya menyampaikan belasungkawa yang paling tulus kepada seluruh Gereja Katolik,” tambahnya.
Raja Charles III juga menyampaikan penghormatan terakhirnya. Dalam pernyataan resmi, Raja Charles mengungkapkan kesedihan mendalam atas wafatnya Paus, namun merasa sedikit terhibur karena Paus sempat menyampaikan pesan Paskah terakhirnya kepada dunia.
“Yang Mulia akan dikenang karena belas kasihnya, perhatiannya terhadap persatuan Gereja, dan komitmennya yang tak kenal lelah untuk tujuan bersama semua orang yang beriman serta mereka yang beritikad baik,” ujar Raja Charles.
Ia juga menyoroti perhatian mendalam Paus Fransiskus terhadap isu lingkungan, yang dianggapnya sebagai wujud nyata dari iman.
“Melalui pekerjaan dan kepeduliannya terhadap manusia dan planet, ia sangat menyentuh kehidupan banyak orang,” tuturnya.
Raja dan Ratu juga mengenang dengan penuh kasih pertemuan-pertemuan pribadi mereka bersama Paus Fransiskus, termasuk kunjungan terakhir mereka di awal bulan ini.
“Kami menyampaikan belasungkawa yang paling dalam kepada Gereja yang dilayaninya dengan tekad, dan kepada semua orang di dunia yang, terinspirasi oleh hidupnya, akan merasakan kehilangan besar atas wafatnya pengikut setia Yesus Kristus ini,” tutup Raja Charles.