Peristiwa itu terekam dalam sebuah video yang kini menjadi viral di media sosial. Dalam video tersebut, seorang anak perempuan itu memprotes tentang kebijakan wisuda sekolah di hadapan Dedi Mulyadi.
Asal-Usul Tradisi Wisuda
Tradisi wisuda tidak lahir di Indonesia, melainkan berasal dari sistem pendidikan di Eropa pada abad pertengahan. Wisuda atau commencement pertama kali dilakukan di universitas-universitas tua seperti Oxford dan Cambridge di Inggris. Tradisi ini dilakukan untuk menandai selesainya masa studi mahasiswa dan permulaan kehidupan profesional mereka.
Dalam tradisi ini, lulusan diberikan gelar akademik oleh rektor dalam sebuah upacara resmi. Simbol-simbol seperti toga, topi segi empat (mortarboard), dan ijazah kemudian menjadi bagian dari perayaan yang sarat nilai simbolik transisi dari pelajar menjadi anggota masyarakat berilmu.
Tradisi ini kemudian diadopsi oleh berbagai negara, termasuk Indonesia, seiring masuknya sistem pendidikan Barat. Di Indonesia, istilah wisuda berasal dari bahasa Sanskerta visuddha yang berarti pemurnian atau penyucian. Wisuda lalu dimaknai sebagai momen pengukuhan atas keberhasilan pendidikan seseorang.
Wisuda di Indonesia: Dari Sarjana ke TK
Pada mulanya, wisuda di Indonesia hanya dilakukan di tingkat pendidikan tinggi, terutama untuk jenjang sarjana, magister, dan doktor. Namun dalam beberapa dekade terakhir, wisuda juga mulai diadakan di tingkat TK, SD, SMP, bahkan PAUD.
Bagi banyak keluarga, wisuda adalah momen haru dan bangga, terlebih jika anak adalah lulusan pertama dalam keluarga. Ia menjadi penanda simbolik keberhasilan dan pencapaian yang layak dirayakan, meski hanya lulus TK atau SD.
Fungsi Sosial dan Psikologis Wisuda
Bagi banyak keluarga di Indonesia, terutama yang berasal dari kalangan ekonomi menengah ke bawah, wisuda memiliki makna emosional yang sangat kuat, tapi juga bisa menjadi tekanan tersendiri karena memerlukan biaya yang tak murah.
Beberapa fungsi penting wisuda antara lain adalah apresiasi terhadap pencapaian akademik, momen penghormatan kepada orang tua, ajang perpisahan dan penutupan masa studi, serta ritual transisi menuju tahap kehidupan baru.