BANDUNG, POPULI.ID – Langit biru di atas Stadion Brawijaya, Kediri, menjadi saksi bersejarah bagi Persib Bandung. Meski tidak turun berlaga, Maung Bandung meraih kemenangan paling manis musim ini, gelar juara Liga 1 2024/2025 resmi menjadi milik mereka.
Gelar itu dipastikan setelah pesaing terdekat mereka, Persebaya Surabaya, hanya mampu bermain imbang 3-3 melawan Persik Kediri pada laga pekan ke-31, Senin (5/5).
Hasil tersebut membuat Persebaya tertahan di angka 54 poin dari 31 pertandingan. Di sisi lain, Persib sudah mengumpulkan 64 poin dari jumlah laga yang sama.
Meski liga masih menyisakan tiga pertandingan, secara matematis, Persebaya tak lagi mampu mengejar.
Ini menjadi trofi Liga 1 kedua yang diraih Persib sejak era kompetisi tersebut dimulai, setelah terakhir kali mereka mengangkat piala pada musim 2014.
Di bawah asuhan pelatih asal Kroasia, Bojan Hodak, Persib menunjukkan performa yang konsisten sepanjang musim.
Bahkan, Hodak sukses mencatatkan prestasi istimewa dengan membawa timnya meraih gelar back-to-back juara—menorehkan rekor baru dalam sejarah klub.
Satu di antara pemain senior yang turut merasakan manisnya keberhasilan ini adalah bek tangguh Achmad Jufriyanto.
Di mata pemain yang akrab disapa Jupe itu, kunci keberhasilan Persib terletak pada konsistensi permainan dan mental baja para pemain sepanjang musim.
“Kita tahu bagaimana performa di putaran pertama dan bagaimana menjaga irama di putaran kedua. Itu jadi kunci kami. Semua pemain luar biasa, dan momen ini benar-benar membahagiakan,” ujarnya di Bandung.
Bagi Jupe, ini bukan sekadar gelar. Ia menyebut pencapaian tersebut sebagai cerita yang akan selalu ia kenang dan ceritakan kelak kepada anak cucunya.
“Alhamdulillah, nggak semua pemain bisa merasakan ini. Gelar ini jadi kebanggaan besar dalam hidup saya, dan semoga bisa memotivasi pemain-pemain muda Persib ke depannya,” katanya.
Meski gelar sudah dalam genggaman, Jupe mengingatkan bahwa perjuangan belum selesai. Masih ada tiga laga tersisa yang harus dijalani dengan serius: menghadapi Barito Putera, Persita Tangerang, dan Persis Solo.
“Rayakan, tapi dengan cara yang tertib dan positif. Jangan anarkis. Mari kita birukan kembali Stadion GBLA di sisa laga musim ini,” pesan Jupe kepada Bobotoh, suporter setia Persib.
Dengan trofi di tangan dan semangat yang tak padam, Persib Bandung kembali membuktikan bahwa mereka bukan sekadar klub besar, tapi juga simbol konsistensi, kerja keras, dan semangat juang tanpa henti.