Publik digegerkan dengan dugaan kebocoran soal Asesmen Standarisasi Pendidikan Daerah (ASPD) mata pelajaran Matematika untuk tingkat SMP di Yogyakarta dalam beberapa hari terakhir.
ASPD merupakan instrumen untuk mengukur capaian pembelajaran dan kemampuan akademis siswa yang berlaku di Yogyakarta sejak 2021. Asesmen ini berbeda dengan Ujian Nasional di akhir tingkat sekolah karena tidak menentukan kelulusan.
Namun ASPD dijadikan sebagai salah satu alat seleksi masuk ke jenjang pendidikan selanjutnya, khususnya untuk sekolah negeri. ASPD DIY untuk siswa kelas 9 SMP berlangsung pada 5 hingga 7 Mei 2025 lalu.
Di sela proses tersebut, muncul dugaan kebocoran soal ASPD yang dikait-kaitkan dengan isu kecurangan hingga mengundang keresahan publik.
Berikut Populi.id sajikan fakta-fakta dugaan bocornya soal ASPD SMP di Yogyakarta.
1. Viral di X
Bermula dari sebuah unggahan di platform X oleh akun @/ayamkalasanenk yang bercuit soal dugaan kecurangan. “Info kasus kecurangan aspd mtk smp/mts jogja 2025 bosss,” tulisnya.
Cuitan tersebut sambil menyertakan bidikan layar percakapan dugaan kebocorkan soal ASPD.
2. Diduga di Sebuah SMP Negeri Yogyakarta
Kebocoran soal ASPD ini diduga terjadi di salah satu SMP negeri di Kota Yogyakarta. “Ora disogoke, ternyata lulusan SMP 10,” tulis cuitan lain di X.
Di sisi lain, ada beberapa nama sekolah yang juga terseret dalam polemik dugaan kecurangan ini.
3. Oknum Guru
Dalam bidikan layar percakapan yang viral, seorang guru SMP Negeri 10 Yogyakarta diduga memberikan kisi-kisi soal mirip yang sama dengan soal ASPD.
Terkait tudingan itu, pihak sekolah memberikan bantahan. Namun, salah satu guru matematika di SMP tersebut diketahui memang tergabung dalam tim penyusun ASPD 2025.
4. Dalam Penelusuran
Dinas Pendidikan Pemuda, dan Olahraga (Dikpora) DIY tengah mengusut masalah dugaan kebocoran soal ASPD Matematika. Hasil penelusuran pun masih belum final.
Sejauh ini, pihak terkait sudah mengumumpulkan data dan melakukan verifikasi untuk mengungkap fakta terkait dugaan kecurangan.
Kepala sekolah serta guru yang nama lembaga pendidikan terseret juga dimintai klarifikasi terkait masalah kecurangan yang tengah menjadi buah bibir.