BANTUL, POPULI.ID – Aksi perusakan nisan terjadi di kompleks pemakaman Ngentak, RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, pada Minggu (18/5/2025) pagi.
Kepala Seksi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Pranawidnyana, membenarkan kejadian tersebut.
Ia menjelaskan, perusakan pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Hermawan Riyadi sekitar pukul 06.00 WIB saat hendak membersihkan area makam.
“Warga melihat papan nisan milik almarhumah Wasinem dalam kondisi patah. Setelah dicek lebih lanjut, nisan milik Andreas Rohadi juga rusak, bahkan ditemukan puing-puing tembok berserakan di sekitarnya,” kata Jeffry.
Hermawan kemudian melaporkan temuan tersebut kepada Joko, Ketua LPM sekaligus pengurus makam. Laporan itu dilanjutkan ke Polsek Banguntapan.
Petugas dari Polsek Banguntapan bersama Babinsa, Bhabinkamtibmas, dan perangkat desa langsung mengecek lokasi kejadian.
Dari hasil pendataan sementara, terdapat 10 makam yang mengalami kerusakan.
Nisan yang dirusak terbuat dari bahan kayu dan keramik, antara lain milik Rohadi, Dimah Hendro, Yosafat Gunawan, Wasinem, Mujiyono, Andriana, Sudaryanta, Kristina Indriastuti, Marya Saminem, dan Musa Sagiyo.
“Semua makam yang dirusak merupakan makam warga non-Muslim. Dugaan sementara, aksi ini dilakukan oleh orang tak dikenal. Motifnya masih kami dalami, dan kejadian seperti ini baru pertama kali terjadi di lokasi tersebut,” jelas Jeffry.
Polisi menduga perusakan terjadi pada malam atau dini hari, mengingat kondisi makam masih utuh saat terakhir kali dilihat warga pada Sabtu sore.
Hingga kini, belum ada laporan resmi yang masuk dari pihak keluarga korban.
Pengurus makam masih berkoordinasi dengan ahli waris untuk menentukan siapa yang akan membuat laporan kepolisian.
Kasus ini ditangani oleh Unit Reskrim Polsek Banguntapan.
Pihak kepolisian mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak berspekulasi mengenai motif perusakan hingga hasil penyelidikan keluar.
Peristiwa ini menjadi sorotan publik setelah sejumlah foto dan video kerusakan nisan beredar luas di media sosial.