YOGYAKARTA, POPULI.ID – Dinas Kebudayaan (Kundha Kabudayan) Kota Yogyakarta resmi meluncurkan Konco Museum, Kamis (22/5).
Program tersebut menggandeng generasi muda dari berbagai latar belakang untuk menghidupkan museum sebagai ruang edukasi, inspirasi, dan rekreasi.
Bertempat di Kota Yogyakarta, peluncuran ditandai dengan penyematan pin kepada perwakilan Konco Museum dan dilanjutkan kegiatan Wajib Kunjung Museum ke Museum Dr. YAP, Museum TNI AD Dharma Wiratama, dan Museum Sandi.
Kegiatan ini melibatkan peserta magang, pelajar, dan komunitas muda.
Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta, Yetti Martanti, menyampaikan apresiasinya atas lahirnya gerakan ini.
“Konco Museum adalah terobosan untuk menjawab tantangan klasik museum, terutama terkait keterbatasan sumber daya manusia,” katanya.
Menurutnya, museum tidak cukup dikelola secara administratif semata, tetapi perlu pendekatan kreatif agar relevan bagi generasi muda.
Ia menekankan bahwa museum bisa menjadi tempat yang menyenangkan dan tidak membosankan.
“Anak muda mampu membawa perspektif baru. Mereka bukan hanya pengunjung, tapi aktor penting dalam menciptakan program museum yang kontekstual dengan zamannya,” jelasnya.
Konco Museum diharapkan menjadi ruang tumbuh bagi calon tenaga ahli museum yang inovatif dan adaptif.
Selain memperkuat SDM, gerakan ini juga mendorong kolaborasi lintas generasi.
“Dengan keterlibatan mereka, museum bisa lebih hidup, atraktif, dan dekat dengan publik,” imbuhnya.