BANTUL, POPULI.ID – Liburan di pantai bisa jadi pengalaman menyenangkan, tapi juga bisa berubah menjadi mimpi buruk jika mengabaikan peringatan keselamatan.
Seperti yang dialami tiga wisatawan asal Jawa Tengah yang nyaris kehilangan nyawa setelah terseret rip current di Pantai Parangtritis, Bantul, Kamis (29/5/2025).
Beruntung, ketiganya berhasil diselamatkan oleh petugas gabungan dari Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah Operasi III dan Ditpolairud Polda DIY yang sigap mengevakuasi mereka dari laut.
Para korban diketahui bernama Bagas Tias (28), Aditya Putra Wibawa (26), dan Dias Wijaya (23).
Ketiganya merupakan bagian dari rombongan wisata pabrik asal Sragen, Jawa Tengah.
Mereka terseret arus saat bermain air di area yang tidak aman.
“Tanpa disadari, mereka masuk ke zona arus balik atau rip current. Ini sangat berbahaya karena arus ini bisa menyeret korban ke tengah laut dengan cepat,” jelas Kasi Humas Polres Bantul, AKP I Nengah Jeffry Prana Widnyana.
Apa Itu Rip Current dan Mengapa Berbahaya?
Rip current, atau arus balik, adalah aliran air kuat yang mengalir menjauh dari pantai menuju laut lepas.
Masyarakat lokal di Pantai Parangtritis mengenalnya sebagai “ekor palung” atau “lebeng”.
Arus ini bisa muncul tiba-tiba, terutama di kawasan pantai selatan DIY, dan sangat sulit dikenali oleh wisatawan awam.
“Arus balik terjadi ketika air yang terbawa ombak ke pantai mencari jalan kembali ke laut. Ini menciptakan arus yang sangat kuat dan bisa menyeret orang dewasa sekalipun,” jelas Koordinator Satlinmas Rescue Istimewa Wilayah III Parangtritis, M Arif Nugraha.
Cara Menghindari Rip Current
Pihak Satlinmas mengimbau wisatawan untuk memahami beberapa langkah penting agar terhindar dari bahaya rip current:
1. Perhatikan Rambu dan Imbauan
Jangan abaikan tanda peringatan atau larangan berenang. Petugas telah memasang rambu-rambu di area berisiko.
2. Jangan Berenang Terlalu ke Tengah
Bermain air sebaiknya di tepian, dan hindari zona yang tampak tenang tanpa ombak karena bisa jadi itu justru area rip current.
3. Jangan Panik saat Terseret Ombak
Jika terseret arus, jangan melawan arus dengan berenang ke arah pantai.
Sebaliknya, berenanglah menyamping (paralel dengan pantai) untuk keluar dari jalur arus, lalu kembali ke pantai dengan tenang.
4. Selalu Awasi Anak dan Keluarga
Jika membawa anak-anak, pastikan mereka selalu dalam pengawasan dan tidak bermain terlalu jauh.
5. Ikuti Arahan Petugas
Satlinmas dan Ditpolairud selalu berjaga di kawasan pantai. Jangan ragu bertanya jika ragu tentang area aman untuk bermain air.
Peristiwa ini menjadi pengingat bahwa wisata pantai bukan tanpa risiko. Terlebih di wilayah selatan Yogyakarta yang dikenal dengan karakteristik laut dalam dan ombak besar.
“Tujuan kami bukan melarang orang bermain di pantai, tapi ingin mereka tetap selamat. Edukasi dan kewaspadaan harus jadi prioritas,” tegas Arif.
Kejadian ini memang berakhir dengan penyelamatan, namun tidak sedikit kasus serupa yang berujung fatal.
Satlinmas mengajak seluruh pihak, baik pengelola wisata maupun wisatawan supaya lebih peduli terhadap keselamatan di kawasan pantai.