• Tentang Kami
Wednesday, July 9, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Kopi Merapi Siap Mendunia, Sultan dan Kementan Kompak Dukung Petani Sleman

Melalui panen perdana ini, Sleman menunjukkan bahwa kopi bukan hanya komoditas, melainkan bagian dari visi besar: membangun ekonomi berbasis alam yang lestari, memperkuat karakter lokal, dan menumbuhkan semangat kolektif membangun dari desa.

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
June 15, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Kopi Merapi Siap Mendunia, Sultan dan Kementan Kompak Dukung Petani Sleman
0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

 

SLEMAN, POPULI.ID – Komitmen menjadikan kopi sebagai penggerak ekonomi kerakyatan sekaligus bagian dari konservasi lingkungan di kawasan Merapi semakin nyata.

BERITA MENARIK LAINNYA

Keraton Yogyakarta Tegas, Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan untuk Rakyat!

Bupati Harda Kiswaya ke Konawe Lagi Selesaikan Problem Transmigran Sleman

Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menjanjikan pembangunan embung atau tampungan air bagi petani kopi di lereng Merapi, khususnya wilayah Cangkringan, Sleman.

Embung ini akan berfungsi sebagai sumber pengairan utama kebun kopi rakyat agar produktivitas tanaman bisa meningkat, sekaligus memastikan keberlanjutan usaha tani kopi yang kini mulai tumbuh subur di Sleman.

Hal tersebut diungkapkan Sri Sultan saat menghadiri panen perdana kopi bertajuk “Kopi Sleman, Berkualitas untuk Negeri” di Dusun Ploso Kerep, Kalurahan Umbulharjo, Kapanewon Cangkringan, Minggu (15/6/2025).

“Sebetulnya kopi ini juga memerlukan air yang cukup. Kalau masih ada sisa lahan, kita bisa bangun embung saja. Tidak perlu menunggu dana pusat, daerah juga bisa. Kami di provinsi sudah banyak bangun embung, baik untuk teh, durian, dan lainnya,” ujar Sri Sultan.

Namun, Sri Sultan menegaskan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan embung tersebut.

Ngarsa Dalem mendorong agar warga bersama-sama bergotong royong membuat saluran air dari embung ke kebun-kebun kopi milik warga.

“Percuma kalau ada embung tapi tidak ada pipanya. Jadi saya harap, warga bisa pasang pipa secara gotong royong. Tidak perlu mahal, yang penting airnya bisa mengalir ke tanaman,” tambahnya.

Panen kopi perdana ini bukan sekadar panen biasa, melainkan menjadi momentum penting untuk menunjukkan keberhasilan kolaborasi antara petani, pemerintah pusat, Pemda DIY, dan Pemkab Sleman dalam membangun sistem pertanian yang berkelanjutan.

Sri Sultan juga menyarankan agar pemasaran kopi Sleman dikonsolidasikan secara menyeluruh, dengan satu merek dagang dan harga yang seragam agar tidak menimbulkan persaingan antarpetani.

Raja Keraton Yogyakarta ini berharap Kopi Merapi bisa menjadi identitas kolektif dan bagian dari branding pariwisata Sleman.

“Gunakan satu nama dagang saja. Jangan banyak merek, nanti malah bersaing sendiri-sendiri. Bangun jaringan bisnis, harganya disamakan. Yang penting guyub dan kompak,” pesan Sultan.

Dalam acara yang sama, Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Heru Tri Widarto, mengungkapkan rasa bangganya atas perkembangan kopi Merapi yang kini telah memasuki masa panen setelah tiga tahun pengembangan.

Ia melihat potensi besar kopi Merapi bukan hanya sebagai komoditas ekspor, tetapi sebagai elemen penting dalam ekosistem pariwisata Yogyakarta.

“Kopi dan pariwisata saling berkaitan erat. Kalau kita kemas kopi sebagai daya tarik wisata, ini bisa memberikan dampak ekonomi yang lebih luas. Wisatawan akan datang, menikmati kopi, dan ikut menggerakkan sektor transportasi, penginapan, kuliner, hingga UMKM,” jelas Heru.

Heru juga menyampaikan bahwa mulai tahun depan, Kementan akan mengalihkan fokus program dari tanaman pangan. Antara lain, beras dan jagung ke tanaman perkebunan seperti kopi, termasuk mendorong sistem tanam tumpang sari untuk efisiensi lahan dan konservasi tanah.

“Tanaman kopi bisa sekaligus menjadi solusi ekologis dan ekonomi. Ini penting untuk wilayah seperti lereng Merapi,” imbuhnya.

Bupati Sleman, Harda Kiswaya, turut menyampaikan apresiasinya kepada masyarakat Umbulharjo yang berhasil membuktikan bahwa kopi bisa tumbuh subur di kaki Gunung Merapi.

Ia menyebut, capaian ini tidak lepas dari kolaborasi erat antara pemerintah pusat, Pemda DIY, dan masyarakat.

“Ini hasil kolaborasi yang luar biasa. Dari motivasi pusat, dukungan dana istimewa dari provinsi, hingga semangat warga yang menanam dan merawat sendiri tanaman kopinya. Ke depan, kami terus dorong agar kopi Merapi menjadi produk unggulan Sleman,” tutur Harda.

Turut hadir dalam acara panen kopi pada sore itu, Kepala Dinas PMK Dukcapil DIY Kanjeng Pangeran Haryo (KPH) Yudanegara dan RM Gusthilantika Marrel Suryokusumo atau akrab disapa Mas Marrel selaku Kepala Bebadan Pangreksa Loka.

 

Tags: Bupati SlemanDanang Maharsagubernur DIYharda kiswayaKanjeng YudaKopi Lava MerapiKopi MerapiKopi SlemanKPH YudanegaraMas MarrelRM Gusthilantika Marrel SuryokusumoSri Sultan Hamengkubuwono X

Related Posts

Keraton Yogyakarta Tegas, Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan untuk Rakyat!

Keraton Yogyakarta Tegas, Tanah Kasultanan dan Tanah Kalurahan untuk Rakyat!

July 8, 2025
Bupati Sleman bersama anggota DPR RI Totok Daryanto bertemu dengan transmigran asal Sleman di Kabupaten Konawe Selatan

Bupati Harda Kiswaya ke Konawe Lagi Selesaikan Problem Transmigran Sleman

July 8, 2025
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan HB X Minta Nasabah BUKP Tuntut Pemda DIY Lewat Perdata

July 5, 2025
Wakil Bupati Danang Maharsa didampingi jajarannya melepas burung di puncak peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang digelar di Gedung Serbaguna Sleman, Senin (30/6/2025)

Danang Ajak Masyarakat Sleman Kurangi Polusi Plastik di Puncak Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia

July 5, 2025
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X Bersama Wakil Ketua BPK RI, Budi Prijono, dan Presiden ACFE Indonesia Chapter, Hery Subowo saat pembukaan National Anti Fraud 2025. (humasjogja)

Sri Sultan: Fraud Bukan Sekadar Pelanggaran Administratif, Tapi Pengkhianatan terhadap Rakyat

June 25, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya menyerahkan SK kepada 538 PPPK. (Prokopim Sleman)

538 PPPK Resmi Dilantik, Pemkab Sleman Tambah Tenaga Pendidik, Kesehatan, dan Teknis

June 25, 2025
Next Post
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menandatangani kesepakatan pengharmonisasian Rancangan Peraturan Wali Kota tentang Penyelenggaraan Koperasi Kelurahan Merah Putih.

Pemkot Yogyakarta Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.