• Tentang Kami
Tuesday, July 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Sri Sultan: Fraud Bukan Sekadar Pelanggaran Administratif, Tapi Pengkhianatan terhadap Rakyat

Sri Sultan menyuarakan perlunya revolusi nilai dalam birokrasi, dari sekadar kepatuhan administratif menjadi integritas moral sejati saat membuka National Anti-Fraud Conference 2025

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
June 25, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X Bersama Wakil Ketua BPK RI, Budi Prijono, dan Presiden ACFE Indonesia Chapter, Hery Subowo saat pembukaan National Anti Fraud 2025. (humasjogja)

Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X Bersama Wakil Ketua BPK RI, Budi Prijono, dan Presiden ACFE Indonesia Chapter, Hery Subowo saat pembukaan National Anti Fraud 2025. (humasjogja)

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengku Buwono X, menegaskan bahwa fraud atau kecurangan bukanlah kesalahan teknis biasa, melainkan bentuk pengkhianatan terhadap amanah rakyat.

Dalam pembukaan National Anti-Fraud Conference (NAFC) 2025, Rabu (25/6), Sri Sultan menyuarakan perlunya revolusi nilai dalam birokrasi, dari sekadar kepatuhan administratif menjadi integritas moral sejati.

BERITA MENARIK LAINNYA

DIY Raih Skor Tertinggi Nasional dalam Indeks Keamanan Siber

Sri Sultan HB X Tanggapi Polemik Lempuyangan: Penertiban Hak KAI, Tunggu Keputusan Soal Penundaan Waktu

“Fraud bukanlah sekadar kesalahan administratif, pelakunya dapat digolongkan sebagai “bromocorah”, aktor perusak struktur kepercayaan. Dan dalam konteks birokrasi, fraud adalah penghianatan terhadap amanah publik,” tegas Sultan di hadapan ratusan peserta konferensi di Hotel Sahid, Yogyakarta.

Mengangkat tema “Becik Ketitik, Ala Ketara”, Sri Sultan menyematkan nilai-nilai lokal sebagai fondasi pemberantasan fraud.

Falsafah tersebut bukan hanya pepatah klasik, tetapi penegasan kosmis bahwa kebenaran pada akhirnya akan menang dan keburukan akan terbongkar.

“Korupsi dan kecurangan adalah bentuk angkara murka yang harus dihapuskan demi mewujudkan tatanan Hamemayu Hayuning Bawana, tatanan dunia yang indah, seimbang, dan adil,” lanjutnya.

Dalam pidatonya, Sri Sultan juga mengajak seluruh lapisan masyarakat dan birokrasi untuk menanamkan nilai satya (jujur), pamong (mengayomi), dan rumangsa melu handarbeni (rasa memiliki) terhadap amanah publik.

“Perlawanan terhadap fraud bukan hanya tanggung jawab lembaga formal, tetapi panggilan moral semua insan yang menginginkan negeri ini tetap adil dan berkeadaban,” ujar Sri Sultan.

Senada dengan Gubernur DIY, Wakil Ketua BPK RI, Budi Prijono, menekankan bahwa kecurangan bukan hanya berdampak pada kerugian finansial, tetapi juga merusak legitimasi institusi negara.

Ia menyebut fraud sebagai tantangan multidimensi yang membutuhkan kolaborasi lintas sektor dan wilayah.

“Penindakan saja tidak cukup. Kita harus membangun budaya integritas yang menyatu dengan sistem,” ujar Budi.

Ia juga menyoroti peran strategis lembaga pengawas seperti BPK, APIP, dan OJK dalam membaca dan merespons risiko secara lebih adaptif dan kolaboratif.

Presiden ACFE Indonesia Chapter, Hery Subowo, menyebut pemilihan Yogyakarta sebagai lokasi konferensi bukan tanpa alasan.

“Yogyakarta bukan hanya simbol budaya, tapi juga cermin nilai, pengetahuan, dan keteladanan moral. Tempat ini ideal untuk menggugah kembali pentingnya integritas sebagai pondasi sistem,” jelas Hery.

Konferensi yang berlangsung selama dua hari ini menghadirkan enam sesi panel dan satu monolog reflektif.

Tema strategis seperti fraud digital, pengawasan pasar modal, hingga ancaman deepfake dibahas secara mendalam.

Di sela-sela acara, ACFE juga meluncurkan Laporan Survei Fraud Indonesia 2025 serta buku “Anti-Fraud Journey – The Untold Story”, yang berisi kisah reflektif dari 62 praktisi anti-fraud di berbagai sektor.

 

Tags: ACFEACFE Indonesiafraudgubernur DIYNAFC 2025National Anti-Fraud ConferenceSri Sultan Hamengku Buwono X

Related Posts

Ilustrasi keamanan siber

DIY Raih Skor Tertinggi Nasional dalam Indeks Keamanan Siber

June 30, 2025
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X memberi keterangan kepada awak media terkait perkembangan penggusuran di Tegal Lempuyangan, Kamis (19/6/2025)

Sri Sultan HB X Tanggapi Polemik Lempuyangan: Penertiban Hak KAI, Tunggu Keputusan Soal Penundaan Waktu

June 19, 2025
Kopi Merapi Siap Mendunia, Sultan dan Kementan Kompak Dukung Petani Sleman

Kopi Merapi Siap Mendunia, Sultan dan Kementan Kompak Dukung Petani Sleman

June 15, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya

PSIM Jogja Ajukan Izin Bermarkas di Stadion Maguwoharjo, Bupati Sleman Minta Jaminan Keamanan

June 11, 2025
Stadion Maguwoharjo Sleman

Sultan HB X Restui PSIM Gunakan Stadion Maguwoharjo Sebagai Kandang

June 10, 2025
Jadah Tempe dan Mitos Gunung Merapi, Dua dari Delapan Warisan Budaya Sleman yang Diakui DIY

Jadah Tempe dan Mitos Gunung Merapi, Dua dari Delapan Warisan Budaya Sleman yang Diakui DIY

May 26, 2025
Next Post
Situs nuklir Iran tampak berlubang setelah dibom menggunakan bom penghancur bunker GBU-57 oleh Angkatan Udara AS

Klaim Sukses Serangan AS ke Nuklir Iran Dipertanyakan, Bocoran Intelijen Ungkap Fakta Berbeda

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.