PROBOLINGGO, POPULI.ID – Di saat dunia olahraga biasanya menyambut para juara dengan kemegahan dan karangan bunga, Dimas Lukito Wardhana pulang ke kampung halamannya dengan cara yang jauh dari hingar-bingar, duduk di atas gerobak kayu, diarak oleh warga desa.
Atlet Muaythai berusia 23 tahun asal Desa Tambakrejo, Kecamatan Tongas, Kabupaten Probolinggo, ini baru saja mempersembahkan emas untuk Indonesia di Muaythai Asian Championship 2025 di Vietnam.
Namun, tak ada seremoni mewah, tepuk tangan pejabat, apalagi jam tangan mewah sebagai tanda apresiasi. Yang ada hanyalah senyum tulus, spanduk sederhana, dan semangat warga yang tak kalah meriah.
Video penyambutan unik ini pertama kali diunggah oleh akun Instagram @bolinggodotco. Dalam hitungan jam, unggahan berdurasi kurang dari semenit itu viral dan sudah ditonton lebih dari 1,7 juta kali, menuai ratusan ribu likes dan ribuan komentar haru—dan kritik.
Dimas, mengenakan jaket timnas dan medali emasnya, tampak bahagia di atas gerobak yang dihias ala kadarnya.
Ia memegang bendera merah putih dan spanduk kecil bertuliskan “Selamat Datang Sang Juara”, diiringi teriakan dan yel-yel dari anak-anak hingga orang tua yang menyemut di kanan kirinya.
Tak ada protokol resmi. Tak ada penyambutan dari pejabat. Namun bagi sang ayah, Bani Syarifuddin, itu bukan masalah.
“Kami ingin menyambut dengan cara kami sendiri. Tak perlu megah, yang penting dari hati,” ujar Bani saat ditemui di rumahnya pada Senin (30/6/2025).
Bani juga menyebut keluarga tak mempermasalahkan minimnya perhatian dari pemerintah daerah. Baginya, cinta dan kebanggaan warga lebih berharga dari seremoni formal.
Namun tak semua warganet bisa menerima kenyataan itu dengan tenang. Banyak yang mengaku bangga sekaligus geram.
Mereka menyentil bagaimana seorang juara Asia bisa pulang tanpa penghargaan yang pantas, sementara beberapa figur publik atau tim olahraga lain yang bahkan belum berlaga sudah mendapat hadiah mewah.
“Miris. Yang belum juara saja dikasih jam Rolex, ini yang sudah harumkan nama bangsa cuma pulang pakai gerobak,” tulis akun X @Urrangawak, sambil menandai akun @Gerindra dan @Dito\_Ariotedjo.
Komentar lainnya bahkan menyindir dengan nada satir, “Rolex mana Rolex…? Wakalalalala…”
Bukan kali ini saja Dimas menorehkan prestasi. Di PON 2024 Aceh-Sumut, ia sudah membuktikan kapasitasnya dengan menyabet satu emas dan satu perak.
Namun, meski berkali-kali mengukir sejarah, perhatian terhadapnya masih terasa minim.