JAKARTA, POPULI.ID – Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD) tengah mengerahkan kekuatan baru untuk mendukung program ketahanan pangan nasional.
Sebanyak 34.520 prajurit baru direkrut khusus untuk menjalankan misi strategis ini, dengan rincian 27.000 tamtama dan 7.520 bintara.
Wakil Kepala Staf Angkatan Darat (Wakasad) Letjen TNI Tandyo Budi Revita mengungkapkan bahwa para prajurit ini akan diperbantukan dalam berbagai unit, termasuk pengembangan batalion yang fokus pada ketahanan pangan.
Saat ini, 50 batalion sudah aktif tersebar di berbagai wilayah Indonesia. Dalam tahap lanjutan, jumlah tersebut akan digandakan menjadi 100 batalion.
“Ini bagian dari upaya TNI AD untuk berperan aktif dalam memperkuat sektor pangan nasional. Pembangunan batalion-batalion ini bukan hanya untuk kesiapsiagaan militer, tetapi juga untuk mendukung produktivitas pangan,” jelas Tandyo pada Rabu (9/7/2025) di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Ia juga menyoroti tingginya minat generasi muda untuk bergabung dengan TNI.
“Animo anak-anak muda luar biasa. Ini jadi semangat baru bagi TNI dan bangsa,” ujarnya dengan bangga.
Sementara itu, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menambahkan bahwa Kementerian Pertahanan turut andil dalam mendukung logistik pangan. Antara lain dengan menyiapkan gudang penampungan hasil panen.
“Kami membangun gudang fleksibel dari bahan plastik berkekuatan tinggi, masing-masing berkapasitas 70 ton. Saat ini sudah tersedia 25.000 unit yang siap digunakan oleh prajurit TNI untuk membantu penyimpanan hasil panen,” ungkap Sjafrie.
Langkah ini merupakan bagian dari sinergi antar-lembaga untuk memperkuat kedaulatan pangan nasional dan meningkatkan efisiensi distribusi hasil pertanian, sekaligus memberikan peran produktif bagi prajurit di luar tugas tempur.