YOGYAKARTA, POPULI.ID – Mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, hadir sebagai pembicara tamu dalam Global Summer Week 2025 yang diselenggarakan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (FEB UGM), Senin (14/7).
Di hadapan 65 mahasiswa dari 11 negara, Anies mengangkat tema yang relevan dengan tantangan masa kini: narrative leadership atau kepemimpinan berbasis narasi.
Dalam paparannya, Anies menekankan pentingnya kepemimpinan yang mampu menggugah emosi dan mendorong aksi kolektif.
Ia meyakini bahwa untuk menghadapi persoalan bangsa, diperlukan pemimpin yang bukan hanya menyampaikan data, tetapi juga mampu membangun narasi bermakna yang menyentuh sisi emosional masyarakat.
“Orang tidak hanya terdorong karena fakta, tetapi juga karena hatinya tersentuh. Kepemimpinan yang kuat adalah yang mampu membangkitkan rasa tanggung jawab bersama,” ujar alumnus FEB UGM itu.
Menurutnya, model kepemimpinan semacam ini menjadi semakin penting di tengah krisis global, terutama dalam isu-isu lingkungan hidup.
Ia menyatakan bahwa penyelesaian masalah lingkungan tidak bisa hanya dibebankan kepada pemerintah, korporasi, atau organisasi masyarakat sipil.
Dibutuhkan partisipasi individu dan rumah tangga, yang hanya bisa dicapai melalui kepemimpinan yang menginspirasi keterlibatan aktif.
“Permasalahan lingkungan adalah tanggung jawab bersama. Maka kita perlu pemimpin yang mampu menggerakkan, bukan hanya memerintah,” tambahnya.
Global Summer Week 2025 merupakan program unggulan tahunan dari FEB UGM yang mempertemukan mahasiswa dari berbagai belahan dunia.
Tahun ini, kegiatan ini digelar bekerja sama dengan Nanyang Technological University (Singapura) dan University of Canterbury (Selandia Baru), serta melibatkan peserta dari sembilan perguruan tinggi.
Dekan FEB UGM, Prof. Didi Achjari, menyampaikan bahwa selama dua pekan para peserta akan berkolaborasi dalam merumuskan solusi atas tantangan global melalui pendekatan multidisipliner.
“Program ini bukan hanya wadah akademik, tapi juga ruang refleksi dan dialog lintas budaya. Kami ingin mendorong bisnis sebagai agen perubahan sosial dan pelestarian lingkungan,” jelasnya.
Dengan mengusung tema Model Bisnis Inovatif untuk Masa Depan yang Berkelanjutan dan Inklusif, Global Summer Week 2025 mengajak peserta untuk mengembangkan solusi nyata atas isu-isu seperti ketimpangan ekonomi, krisis lingkungan, hingga kebutuhan akan inovasi yang bertanggung jawab.
Prof. Didi berharap pengalaman yang didapat peserta dalam program ini tidak hanya memperkaya pengetahuan, tetapi juga menumbuhkan kepekaan sosial dan semangat kepemimpinan global.