SLEMAN, POPULI.ID – Kejaksaan Negeri (Kejari) Sleman segera mendapatkan bantuan pengamanan dari personel TNI Angkatan Darat.
Langkah ini merupakan tindak lanjut dari Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kodam IV/Diponegoro dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) DIY serta Jawa Tengah.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Sleman, Murti Ari Wibowo, mengatakan pihaknya telah melayangkan surat resmi kepada Kodim 0732/Sleman guna meminta bantuan personel untuk pengamanan lingkungan kantor kejaksaan.
Dari hasil koordinasi dengan Kodim Sleman, rencananya ada dua personel TNI AD berseragam yang akan ditempatkan di kantor Kejari Sleman selama 24 jam, setiap hari.
“Untuk teknisnya, apakah penjagaan dilakukan penuh tujuh hari atau hanya di hari kerja, masih akan kami komunikasikan lebih lanjut,” kata Wibowo, Kamis (14/8/2025).
Ia menuturkan, surat permohonan tersebut sejatinya telah dikirim sebelum pelaksanaan PKS pada Senin (11/8/2025) lalu di Kejati Jawa Tengah.
“Kami bersurat ke Kodim dalam rangka menindaklanjuti instruksi pimpinan. Tapi dengan adanya MoU tersebut, belum tahu apakah nanti ada arahan baru lagi,” ujarnya.
Komandan Kodim 0732/Sleman, Letkol Inf Yusuf Prasetyo, membenarkan adanya surat dari Kejari Sleman dan segera menindaklanjuti permintaan tersebut.
“Kami sudah menerima suratnya dan akan menindaklanjuti. Nanti tetap ada anggota yang standby di kantor Kejari sesuai permintaan. Kemungkinan satu regu, atau dua hingga tiga orang per hari,” jelas Yusuf.
Terkait mekanisme pengamanan, ia menjelaskan bahwa para prajurit hanya akan ditugaskan di lingkungan kantor, bukan untuk pengawalan pribadi jaksa.
“Fungsinya sebatas perbantuan kepada instansi. Kalau ada eskalasi atau situasi tertentu, kami koordinasikan. Tidak melekat ke personal, bukan untuk menjaga Kajari, tapi ke instansinya” tegasnya.
Yusuf juga menyebut, kemungkinan pengamanan dilakukan pada hari kerja saja. Namun tetap memungkinkan dilaksanakan 24 jam.
Seluruh personel akan berseragam dan tidak membawa senjata kecuali dalam kondisi darurat dengan perintah khusus.
“Situasi di Sleman saat ini sebenarnya kondusif. Ini murni mengikuti instruksi dari pusat. Kami di daerah hanya melaksanakan sesuai perintah dari komando atas,” pungkasnya.
Rencana pengamanan ini masih dalam tahap koordinasi lebih lanjut antara Kodim dan Kejari.
Dia menambahkan, sedangan teknis dan waktu pelaksanaan akan dimulai pada bulan ini.
(populi.id/Gregorius Bramantyo)