• Tentang Kami
Monday, September 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

UGM Serukan Damai, Ingatkan Pemerintah dan DPR Hentikan Kebijakan yang Memicu Krisis

Pemerintah dan DPR diminta mendengar suara rakyat sebelum konflik semakin meluas.

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
September 1, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 2 mins read
A A
0
UGM menyatakan sikap atas aksi demonstrasi yang belakangan memanas di sejumlah daerah termasuk di Yogyakarta

UGM menyatakan sikap atas aksi demonstrasi yang belakangan memanas di sejumlah daerah termasuk di Yogyakarta

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID– Universitas Gadjah Mada (UGM) mengeluarkan seruan moral di tengah meningkatnya aksi massa di berbagai daerah.

Seruan tersebut disampaikan langsung oleh Rektor UGM, Ova Emilia, di Balairung UGM, Minggu (31/8), sebagai bentuk keprihatinan sivitas akademika terhadap kondisi sosial politik yang dinilai semakin memanas dan rentan menimbulkan konflik.

BERITA MENARIK LAINNYA

Polda DIY Siap Usut Tuntas dan Transparan Kematian Rheza Sendy Pratama

Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

“Kami menyampaikan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa maupun luka-luka dalam rangkaian aksi massa. Kami mengimbau semua pihak untuk menghentikan kekerasan dan anarkisme demi menjunjung nilai kemanusiaan,” ujar Ova.

Rektor UGM menegaskan bahwa kampus mendukung sepenuhnya gerakan damai dan menolak kekerasan dalam menyuarakan aspirasi.

Menurutnya, kekerasan hanya akan memperpanjang luka sosial, sementara jalan damai membuka ruang dialog yang konstruktif.

“UGM mendukung gerakan damai untuk mendorong pemerintah melakukan perbaikan menyeluruh, khususnya terkait penegakan hukum, pemulihan ekonomi, dan peningkatan kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Dalam seruannya, UGM juga mengingatkan pemerintah dan DPR untuk mengevaluasi, bahkan membatalkan, kebijakan yang dinilai tidak adil, memperlebar kesenjangan, serta mengancam demokrasi.

Ova menilai kebijakan semacam itu hanya menguntungkan elit politik dan oligarki, yang berpotensi merusak tatanan kehidupan berbangsa.

“Kami meminta Pemerintah dan DPR membatalkan kebijakan yang tidak berpihak pada keadilan dan berpotensi merusak demokrasi,” ujarnya.

Kepada mahasiswa, termasuk mahasiswa UGM, Ova mengajak untuk terus mengawal kondisi bangsa dengan cara konstruktif.

“Mahasiswa memiliki tanggung jawab moral untuk menyuarakan keadilan, namun tetap menjaga keselamatan diri dan mengedepankan cara yang damai,” katanya.

Ia juga menekankan pentingnya langkah cepat dan manusiawi dari aparat penegak hukum untuk meredam ketegangan sosial.

“Kami mengimbau pihak berwenang mendengarkan aspirasi masyarakat agar korban tidak lagi berjatuhan dan ketertiban segera pulih,” imbuhnya.

Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, Pengabdian kepada Masyarakat, dan Alumni UGM, Arie Sujito, menambahkan bahwa perubahan hanya bisa dicapai melalui cara damai.

Ia mengingatkan kekerasan justru memperdalam penderitaan rakyat dan dapat memicu spiral konflik yang sulit dikendalikan.

“Demonstrasi jangan sampai terjebak pada kekerasan, karena yang rugi adalah rakyat,” tegas Arie.

Arie menilai langkah represif dari aparat selama ini justru memperburuk situasi.

Ia menegaskan, negara tidak boleh hanya mengandalkan retorika, melainkan harus hadir dengan solusi konkret dan respons yang adil.

“Pemerintah harus segera merespon dengan kebijakan yang menenangkan, bukan menambah ketegangan,” katanya.

Ia juga menyoroti akumulasi masalah seperti pengangguran, kebijakan anggaran kontroversial, hingga krisis ekonomi sebagai pemicu meningkatnya eskalasi massa.

“Kritik dari masyarakat harus dipandang sebagai masukan, bukan ancaman,” pungkasnya.

(populi.id/Hadid Pangestu)

Tags: demoDPRUGMunjuk rasa

Related Posts

Mahasiswa Amikom Yogyakarta Rheza Sendy Pratama yang meninggal dunia saat mengikuti aksi unjuk rasa di depan Polda DIY.

Polda DIY Siap Usut Tuntas dan Transparan Kematian Rheza Sendy Pratama

September 1, 2025
Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

September 1, 2025
GKR Mangkubumi Melayat ke Rumah Rheza: Ajak Warga Jaga Keamanan DIY

GKR Mangkubumi Melayat ke Rumah Rheza: Ajak Warga Jaga Keamanan DIY

September 1, 2025
Mahasiswa Yogyakarta Tewas Usai Aksi di Mapolda DIY, Keluarga Temukan Luka Tak Wajar

Mahasiswa Yogyakarta Tewas Usai Aksi di Mapolda DIY, Keluarga Temukan Luka Tak Wajar

August 31, 2025
PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi DPR, Usai Rumah Dijarah Massa

PAN Nonaktifkan Eko Patrio dan Uya Kuya dari Fraksi DPR, Usai Rumah Dijarah Massa

August 31, 2025
Prabowo Panggil Ketum Parpol ke Istana, Bahas Sanksi untuk Anggota DPR

Prabowo Panggil Ketum Parpol ke Istana, Bahas Sanksi untuk Anggota DPR

August 31, 2025
Next Post
Mahasiswa Yogyakarta Tewas Usai Aksi di Mapolda DIY, Keluarga Temukan Luka Tak Wajar

Mahasiswa Yogyakarta Tewas Usai Aksi di Mapolda DIY, Keluarga Temukan Luka Tak Wajar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.