• Tentang Kami
Friday, November 21, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Pemerintah Stop Impor Beras, Pakar Dedah Dampaknya Bagi Petani hingga Konsumen

apakah harga beras dunia yang rendah dapat dimanfaatkan untuk menambah cadangan, Arie menyebut bahwa hal tersebut memungkinkan secara teori.

byredaksi
November 18, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi beras. [vecteezy/Suwinai Sukanant]

Ilustrasi beras. [vecteezy/Suwinai Sukanant]

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Keputusan pemerintah Indonesia untuk menghentikan impor beras di tengah anjloknya harga beras dunia hingga 42 persen memicu beragam tanggapan publik.

Menanggapi isu tersebut, dosen Hubungan Internasional Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) sekaligus pakar perdagangan internasional, Arie Kusuma Paksi, memberikan analisis komprehensif mengenai dampak kebijakan ini dari sisi politik, ekonomi, serta dinamika perdagangan global.

BERITA MENARIK LAINNYA

Digitalisasi Melesat, Nilai Transaksi QRIS di DIY Naik Hampir Tiga Kali Lipat

Dari Program MBG hingga Koperasi Merah Putih, Segini Realisasi Anggaran di DIY Hingga September 2025

Arie menjelaskan bahwa kebijakan penghentian impor membawa keuntungan politik sekaligus memberikan perlindungan bagi petani.

“Kebijakan ini menguntungkan secara politik dan bagi petani karena menjaga harga gabah tetap tinggi serta menekan ketergantungan pada impor,” ujarnya dikutip dari laman UMY, Selasa (18/11/2025).

Meski demikian, Arie menegaskan bahwa risiko ekonomi makro tetap perlu diwaspadai, terutama jika terjadi gangguan produksi.

“Risikonya cukup besar bila terjadi gagal panen atau cuaca ekstrem. Harga dunia memang turun, tetapi harga domestik tetap tinggi sehingga konsumen masih menanggung beban,” tambahnya.

Ia menilai bahwa kebijakan ini berpotensi mengurangi fleksibilitas Indonesia ketika cadangan beras menipis. Turunnya harga beras global sendiri, menurut Arie, dipengaruhi oleh kombinasi faktor produksi dan dinamika perdagangan internasional.

Setidaknya terdapat lima pemicu utama. Pertama, produksi dunia yang melimpah terutama dari India. Kedua, dicabutnya larangan ekspor beras oleh India sehingga pasokan global meningkat signifikan.

Ketiga, melemahnya permintaan impor dari negara-negara besar, termasuk Indonesia dan Filipina. Keempat, persaingan ketat antara eksportir utama seperti Thailand, Vietnam, dan Pakistan. Kelima, stok global yang menumpuk sehingga memicu oversupply.

Dari perspektif geopolitik pangan, Arie menilai bahwa keputusan berhenti mengimpor beras memang sedikit meningkatkan posisi tawar Indonesia dalam jangka pendek karena eksportir kehilangan salah satu pembeli utama. Namun dampak itu tidak berkelanjutan.

“Eksportir akan mencari pasar alternatif. Jika suatu hari Indonesia membutuhkan impor dalam kondisi darurat, harganya bisa jauh lebih mahal,” tegasnya.

Ketika disinggung apakah harga beras dunia yang rendah dapat dimanfaatkan untuk menambah cadangan, Arie menyebut bahwa hal tersebut memungkinkan secara teori. Namun kondisi surplus dalam negeri membuat impor tambahan justru kontraproduktif.

“Stok Bulog sedang besar. Jika impor ditambah, itu bisa menekan petani dan menambah beban penyimpanan. Solusi terbaik adalah impor terbatas untuk cadangan, sambil tetap melindungi petani pada masa panen,” jelasnya.

Arie menekankan bahwa kebijakan stop impor membawa dampak berbeda bagi petani dan konsumen. Petani diuntungkan karena harga gabah terjaga, sementara konsumen tetap menghadapi harga beras eceran yang tinggi. Stabilitas harga sangat bergantung pada distribusi Bulog serta efektivitas tata niaga pangan nasional.

“Saya tidak melihat kebijakan ini akan memicu konflik dagang dengan negara eksportir seperti Thailand atau Vietnam. Namun, para eksportir kemungkinan akan mencari pasar baru atau menegosiasikan kontrak yang lebih ketat untuk menjaga stabilitas permintaan,” tambahnya.

Sebagai penutup, Arie mendorong pemerintah untuk memperkuat strategi jangka panjang guna mengurangi kerentanan terhadap fluktuasi pasar dunia. Upaya tersebut mencakup peningkatan produktivitas dan infrastruktur irigasi, pembenahan tata niaga dan logistik pangan, penerapan kebijakan impor berbasis indikator (rule-based), pemanfaatan cadangan regional ASEAN+3, serta menjaga keterjangkauan harga bagi rumah tangga miskin.

“Dengan pendekatan tersebut, Indonesia tidak sepenuhnya bergantung pada pasar global, tetapi tetap dapat memanfaatkan harga rendah secara strategis,” pungkasnya.

Tags: Arie Kusuma Paksiekonomigagal panenimpor berasperdagangan internasionalpetani

Related Posts

tren transaksi digital

Digitalisasi Melesat, Nilai Transaksi QRIS di DIY Naik Hampir Tiga Kali Lipat

November 15, 2025
Sejumlah Siswa Menerima Program Makan Bergizi Gratis di Tahun Ajaran Baru 2025/2026 di Sekolah Barunawati, Jakarta Barat, Senin (14/07/2025). Siswa-Siswi Yang untuk pertama kalinya bersekolah terlihat antusias menerima Program Makan Bergizi Gratis. (bgn.go.id)

Dari Program MBG hingga Koperasi Merah Putih, Segini Realisasi Anggaran di DIY Hingga September 2025

November 15, 2025
Bupati Gunungkidul Endah Subekti memberikan secara simbolis Bantuan Tunai Langsung kepada petani tembakau

Pemkab Gunungkidul Salurkan BLT Senilai Rp783 Juta kepada Petani hingga Buruh Tani Tembakau

November 12, 2025
Ilustrasi pelatihan kerja

Pengangguran Nasional Menurun, DIY Jadi Contoh Profil Pasar Kerja yang Relatif Baik

November 11, 2025
Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengku Buwono X, didampingi para pengurus Kadin DIY dalam pembukaan Musda IX Kadin DIY di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (8/11/2025).

Kadin DIY Gelar Musda IX, Dorong Penguatan UMKM dan Ekonomi Inklusif

November 8, 2025
GKR Mangkubumi (Ketua KADIN DIY 2020-2025) bersama Panitia Musda IX KADIN DIY 2025

Kadin DIY Bakal Gelar Musda IX di JEC, Angkat Tema Perkokoh Ketangguhan Ekonomi Lokal

November 6, 2025
Next Post
proses evakuasi serta pencarian korban longsor di Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah yang dilakukan tim Basarnas. [Dok merapi_uncover]

Masuki Hari Keenam, SAR Fokus Lakukan Pencarian Korban Longsor Cilacap di Tiga Titik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.