YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pertamina Patra Niaga Regional Jawa Bagian Tengah terus melakukan inspeksi mendadak (sidak) guna memastikan distribusi LPG 3 kg bersubsidi berjalan tepat sasaran di wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility (CSR) Pertamina Patra Niaga, Taufiq Kurniawan mengatakan pihaknya terus melakukan sidak bersama Pemerintah Daerah (Pemda) setempat dan DPRD untuk memantau langsung distribusi LPG 3 kg di lapangan. Sidak ini untuk memastikan kondisi di lapangan.
“Jadi kami melihat kondisi real di lapangan seperti apa,” ujarnya, Selasa (18/2/2025).
Dari hasil sidak ini terungkap bahwa salah satu penyebab kelangkaan LPG 3 kg di beberapa wilayah adalah panic buying di kalangan masyarakat. Saat sidak, pihaknya menemukan banyak konsumen yang sudah memiliki 2-3 tabung isi di rumah atau tempat usahanya.
Oleh karenanya, masyarakat membeli dalam jumlah lebih karena terpengaruh pemberitaan di media dan takut tidak mendapatkan LPG. Ia pun menghimbau masyarakat agar tidak melakukan panic buying dan membeli LPG sesuai kebutuhan.
“Percuma kalau barang datang tapi selalu habis diborong di beberapa wilayah,” imbuhnya.
Pertamina memastikan bahwa stok LPG 3 kg di DIY dalam kondisi aman. Adapun realisasi distribusi harian di beberapa wilayah DIY adalah.Kota Yogyakarta: 23.677 tabung, Kabupaten Bantul: 41.711 tabung, Kabupaten Sleman: 55.440 tabung, Kabupaten Kulon Progo: 21.535 tabung dan Kabupaten Gunungkidul: 20.729 tabung
Taufiq menambahkan bahwa Pertamina telah menambah jam operasional guna memastikan ketersediaan LPG 3 kg di masyarakat. Dan Mulai minggu lalu, operasional Supply Point kami sudah ditingkatkan menjadi 24 jam, termasuk di hari libur. Ini juga untuk menepis isu bahwa tidak ada penyaluran dari Pertamina.