YOGYAKARTA, POPULI.ID – Di tengah isu yang beredar mengenai kualitas Pertamax, sejumlah pemudik yang menggunakan bahan bakar ini justru merasakan manfaatnya dalam perjalanan panjang. Mereka menilai Pertamax lebih irit, tarikannya lebih enteng, serta membuat mesin lebih awet.
Arifian seorang pemudik asal Jawa Barat yang mudik ke Yogyakarta. Pengguna Honda CRV tersebut sudah terbiasa menggunakan Pertamax untuk bahan bakarnya.
“Biasa pakai pertamax mas jadi ngga mau mencoba yang lain,” ungkapnya, Sabtu (29/3/2025).
Disinggung mengenai isu pertamax oplosan beberapa waktu lalu, Fian mengaku tak terlalu risau. Menurutnya tak ada masalah berarti di kendaraannya.
“karena sudah terbiasa jadi ngga terlalu risau. Insya Allah percaya dengan Pertamax,” katanya.
Terkait kelebihan Pertamax, Fian menyebut performa kendaraan terutama di mesin bagus.
Apalagi menurut montir bengkel langganannya, penggunaan pertamax membuat mesin kendaraannya tak mudah kotor.
“Kalau menurut montir saya mesinnya tidak gampang kotor, akselerasinya juga lebih bagus,” jelasnya.
Hal senada juga diungkapkan Ardy, pemudik asal Gading Playen yang mudik ke Lombok dengan kendaraan pribadi. Menurutnya, konsumsi bahan bakar lebih hemat ketika menggunakan Pertamax. Meski hanya saat lebaran dia pulang ke Lombok namun dia selalu menggunakan Pertamax daripada Pertalite. Meski harganya sedikit lebih mahal dibanding Pertalite namun menurutnya bukan persoalan.
“Pakai Pertalite habis Rp 1 juta, tapi kalau pakai Pertamax kurang dari itu, lebih irit. Tarikannya enak, nggak ngeden kalau di tanjakan, pokoknya enak buat perjalanan jauh,” katanya.
Herry, pemudik dari Bekasi Timur ke Patuk, Gunungkidul, juga mengandalkan Pertamax dalam perjalanannya. Performa mobil penumpang yang ia gunakan untuk mudik jadi lebih bagus.
“Selalu pakai Pertamax, lebih irit, tarikannya enak, mobil bisa lebih dipacu, mesin lebih awet, dan lebih bersih,” ungkapnya.
Sementara itu, Bambang, yang mudik dari Cilacap ke Patuk, memilih Pertamax untuk kendaraannya yang sudah tua. Karena mesinnya lebih awet dan mampu menempuh perjalanan jarak jauh lebih nyaman.
“Meski mobil saya hanya Carry Bagong tetapi sekarang lebih irit, tarikannya lebih enteng. Saya juga punya bengkel, jadi saya bisa lihat sendiri kalau pakai Pertamax itu mesin lebih bersih, lebih kering, dan nggak ada kerak. Jadi biaya servis juga lebih ringan,” jelasnya.
Hendra, seorang pemudik asal Paliyan yang mudik ke Pekalongan dengan sepeda motor, pun merasakan perbedaan konsumsi bahan bakar berdasarkan jalur yang ditempuh. Tak hanya ketika mudik, dia juga menggunakan Pertamax untuk keseharian.
“Kalau ke Pekalongan naik motor itu saya habis Rp 100 ribu. Tapi kalau pulangnya hanya Rp 80 ribu karena dari Jogja ke Pekalongan itu jalannya nanjak terus, sedangkan dari Pekalongan ke Jogja lebih banyak turunan, jadi lebih irit,” ujarnya.
Ia menambahkan bahwa Pertamax memberikan performa lebih baik dibandingkan Pertalite. Dari sisi mesin perawatannya lebih mudah dan murah karena biasanya hanya servis ringan.
“Senangnya pakai Pertamax itu kalau jarak jauh justru lebih irit meskipun harganya lebih mahal. Selain itu tarikannya lebih enak, lebih enteng, dan mesin juga lebih awet,” tambahnya.