• Tentang Kami
Friday, November 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home News Global

Garis Kontrol Berdarah: Puluhan Warga Sipil Jadi Korban Akibat Ketegangan India dan Pakistan

Ledakan senjata bisa terjadi sewaktu-waktu, mengancam nyawa dan menghancurkan kehidupan warga sipil.

byredaksi
May 16, 2025
in Global, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Garis Kontrol atau Line of Control (LoC) merupakan perbatasan de facto yang memisahkan India dan Pakistan di wilayah Kashmir

Garis Kontrol atau Line of Control (LoC) merupakan perbatasan de facto yang memisahkan India dan Pakistan di wilayah Kashmir. (britannica.com)

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

POPULI.ID – Garis Kontrol atau Line of Control (LoC) merupakan perbatasan de facto yang memisahkan India dan Pakistan di wilayah Kashmir.

Meski secara teknis bukan batas resmi negara, LoC sudah lama menjadi titik rawan konflik dan simbol ketegangan yang tak kunjung usai.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pemkot Yogyakarta Gelar Jogja Game Festival 2025, Target Dongkrak Kunjungan Wisata Hingga 10 Juta

Proyek PSEL Tak Serap Semua Sampah, Pengelolaan di Kota Yogyakarta Tetap Libatkan Swasta

Hidup di sekitar LoC berarti hidup dalam bayang-bayang ancaman. Ledakan senjata bisa terjadi sewaktu-waktu, mengancam nyawa dan menghancurkan kehidupan warga sipil.

Ketegangan terbaru muncul setelah serangan di Pahalgam yang memperburuk hubungan antara kedua negara. Baku tembak kembali terjadi di wilayah ini.

Di pihak India, dilaporkan 16 orang tewas. Sementara Pakistan mengklaim sekitar 40 warganya menjadi korban, meski angka pastinya belum dapat diverifikasi secara independen.

Peristiwa ini menambah deretan insiden berdarah yang menimpa warga sipil tak bersalah.

“Warga yang tinggal di sepanjang LoC menjadi korban tarik-menarik kepentingan politik dan militer India-Pakistan,” kata Anam Zakaria, penulis asal Pakistan yang kini tinggal di Kanada, kepada BBC.

Ia menggambarkan kehidupan warga LoC yang kerap harus mengungsi ke bunker, kehilangan ternak, pekerjaan, hingga rusaknya fasilitas publik seperti rumah, sekolah, dan rumah sakit.

“Ketidakpastian ini menggerus kualitas hidup mereka setiap hari,” imbuhnya.

LoC membentang sepanjang 740 kilometer dari total panjang perbatasan kedua negara yang mencapai lebih dari 3.300 kilometer.

Awalnya, garis ini ditetapkan sebagai Garis Gencatan Senjata pasca-perang India-Pakistan tahun 1949, lalu disahkan ulang melalui Perjanjian Simla tahun 1972.

LoC membelah wilayah Kashmir, yang hingga kini masih menjadi sengketa berkepanjangan.

Wilayah ini dikenal sebagai salah satu perbatasan paling termiliterisasi di dunia.

Ketegangan militer bisa meningkat kapan saja, dan kesepakatan gencatan senjata kerap dilanggar.

“Pelanggaran bisa terjadi dalam berbagai bentuk—mulai dari penembakan jarak dekat hingga operasi militer besar-besaran,” ujar Happymon Jacob, pakar hubungan internasional dari Universitas Jawaharlal Nehru (JNU), Delhi.

Menurutnya, LoC adalah contoh nyata dari perbatasan yang dibentuk melalui kekerasan, tanpa mempertimbangkan nasib masyarakat Kashmir yang hidup di tengah konflik.

Jacob juga menyoroti kurangnya perhatian kebijakan dan riset terhadap penggunaan senjata berat seperti mortir dan artileri di wilayah LoC, meskipun India dan Pakistan adalah dua negara bersenjata nuklir.

Situasi ini, menurut para ahli, bukan kasus tunggal di dunia. Profesor Sumantra Bose dari London School of Economics menyamakan LoC dengan “Garis Hijau” di Timur Tengah—perbatasan antara Israel dan Tepi Barat—yang juga menyimpan ketegangan dan konflik berkepanjangan.

Sementara itu, Surya Valliappan Krishna dari lembaga riset Carnegie India menilai eskalasi terbaru ini signifikan, karena terjadi setelah empat tahun relatif tenang sejak diperbaruinya kesepakatan gencatan senjata pada Februari 2021.

Related Posts

Kepala Bidang Industri Pariwisata Dinas Pariwisata Kota Yogyakarta, Cesaria Eka Yulianti Sri Hastuti.

Pemkot Yogyakarta Gelar Jogja Game Festival 2025, Target Dongkrak Kunjungan Wisata Hingga 10 Juta

November 13, 2025
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko.

Proyek PSEL Tak Serap Semua Sampah, Pengelolaan di Kota Yogyakarta Tetap Libatkan Swasta

November 13, 2025
Sepasang kekasih asal Papua pembuang bayi di Wedomartani, Ngemplak, Sleman saat dibawa dalam jumpa pers di Mapolresta Sleman, Kamis (13/11/2025).

Polisi Ungkap Motif Kasus Pembuangan Bayi di Ngemplak

November 13, 2025
Jumpa pers kasus pembuangan bayi oleh Pelaku BRI (28) dan DAJ (21) di Sumberharjo Prambanan, Sleman, DIY di Mapolresta Sleman, Kamis (13/11/2025).

Polisi Ungkap Kasus Pembuangan Bayi di Prambanan, Pelaku Diduga Panik Tutupi Aib

November 13, 2025
ilustrasi uang Rupiah yang diwacanakan bakal dilakukan redenominasi

Pakar Ekonomi Sebut Upaya Redenominasi Langkah Strategis, Tapi dengan Catatan

November 13, 2025
Bupati Gunungkidul Endah Subekti memberikan secara simbolis Bantuan Tunai Langsung kepada petani tembakau

Pemkab Gunungkidul Salurkan BLT Senilai Rp783 Juta kepada Petani hingga Buruh Tani Tembakau

November 12, 2025
Next Post
Bupati Harda Kiswaya meninjau kondisi SD Negeri Kledokan usai peristiwa ambruknya atap ruang kelas 6 yang terjadi pada Minggu (4/5) dini hari lalu. (dok.prokopim Sleman)

Ruang Kelas SD Negeri Kledokan Ambruk, Pemkab Sleman Siap Renovasi Mulai Akhir Mei

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.