KULON PROGO, POPULI.ID – Sebagai upaya menuntaskan permasalahan sampah, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kulon Progo membentuk satu kelompok pengelola sampah atau bank sampah dan TPS3R di setiap kalurahan (setingkat desa).
“Setiap kalurahan minimal satu kelompok pengelola sampah atau satu bank sampah,” kata Kepala Bidang Pengelolaan dan Pengembangan Persampahan dan Pertamanan DLH Kulon Progo Ade Wahyudiyanto, Rabu (4/6/2025).
Menurut dia, proyeksi jumlah penduduk Kabupaten Kulon Progo pada 2024 sebanyak 444.516 jiwa, maka didapatkan angka timbulan rata-rata sebesar 0,488 kilogram per orang per hari.
“Timbulan sampah terbesar di Kabupaten Kulon Progo bersumber dari sampah rumah tangga pedesaan sebesar 105,32 ton per hari, sumber sampah rumah tangga perkotaan sebesar 31,76 ton per hari,” jelasnya.
Ia mengatakan, kondisi tersebut dapat menambah beban TPA Banyuroto yang memiliki umur pengelolaan hanya tinggal sekitar tiga tahun ke depan jika tidak dilakukan upaya pengurangan timbulan sampah dari sumbernya.
“Satu diantara inovasi penanganan timbulan sampah adalah dengan upaya mengurangi timbulan sampah mulai dari hulu, sehingga sampah berkurang sejak dari sumbernya. Hal ini dapat dilakukan salah satunya dengan memberdayakan kelompok pengelola sampah,” ungkapnya.
Ade mengatakan, kriteria terbentuknya kelompok pengelola sampah yakni memiliki kelembagaan pengurus, memiliki SDM yang mampu dan mengetahui terkait persampahan, memiliki sarana dan prasarana penunjang aktifitas pengelolaan sampah dan memiliki sistem operasional pengelolaan sampah.
“Harapannya dengan pengelolaan sampah dari sumbernya ini, timbulan bank sampah berkurang sejak dari rumah tangga,” katanya.
Ia mengatakan, upaya pengelolaan sampah ini akan terus dilakukan di kalurahan-kalurahan dengan menggandeng praktisi persampahan, Jejaring Pengelola Sampah Mandiri (JPSM), akademisi dan pemangku kepentingan lainnya untuk bersama-sama mendampingi masyarakat memberikan pengetahuan terkait pengelolaan sampah.
“Harapannya agar masyarakat menjadi lebih paham dalam mengelola sampah yang ditimbulkan dan mampu mengurangi timbulan sampah sejak dari rumah tangga,” katanya.