SURABAYA, POPULI.ID – Setelah satu dekade, akhirnya unit folk asal Surabaya, Orkes Silampukau menerbitkan sebuah album baru. Buah dari penantian itu, dinamakan Stambul Arkipelagia. Dalam perjalanan Stambul Arkipelagia, Silampukau berkolaborasi dengan sebuah brand asal Surabaya, Kasatmata, menerbitkan sebuah cinderamata eksklusif berwujud kacamata.
Buah cindermata kolaborasi itu, dinamakan Arkipelagia, yang dinukil dari gagasan besar album teranyar dari Orkes Silampukau, yang menyoal tentang kisah sebuah negara fiksi, distopik: sebuah latar imajiner yang menjadi sumber inspirasi untuk lagu-lagu terbaru Orkes Silampukau nanti.
Poin utama menarik dari kolaborasi ini adalah pemilihan material dari cinderamata. Kasatmata, menggunakan bahan dasar luxury yang dikenal dengan durability yang tangguh. Serial kacamata arkipelagia, dibuat dengan bahan dasar tanduk kerbau.
Tidak hanya menawarkan kekohonan produk, material tanduk juga memiliki ciri khas aksen tekstur yang unik. Akan ada dua varian: black smoke, yang cenderung berkelir hitam dengan tekstur serabut di bagian gagang, dan serial natural blonde yang berwarna lebih cerah dan menonjolkan corak asli dari material.
Pengerjaan seluruh cinderamata, dikerjakan oleh perajin yang telah berpengalaman selama belasan tahun sebagai artisan kacamata berbahan dasar tanduk. Seluruh prosesnya dikerjakan secara handcrafted. Itulah mengapa kemudian setiap kacamata–yang hanya dicetak 12 pcs, tiap edisi–akan memiliki tekstur yang unik, dan berbeda-beda.
“Kekuatan material tanduk menggambarkan nilai yang sama dengan musik Orkes Silampukau, yang kuat, jujur, dan hangat. Produk ini bukan sekadar merchandise, melainkan simbol identitas dan cerita bagi penggunanya,” kata Ghilman Azka Elrayyan, atau akrab disapa Gege, pemilik dari brand Kasatmata Indonesia.
Tidak hanya material kacamata, namun pernak-pernik seputar packaging juga akan disajikan dengan spesial dan elegan. Kemewahan box serupa buku, dan collectible items lainnya, juga akan termampat dalam kolaborasi ini. Pengemasan ini dirancang tidak hanya sebagai wadah, tetapi juga sebagai representasi nilai eksklusif. Harapannya, adalah agar nanti pendengar tidak hanya diproyeksikan sebagai pembeli, namun berkesempatan sebagai salah satu pemilik fragmen dari kisah panjang Arkipelagia.
“Pertama kali memegang produk dummy-nya, kami langsung kagum. Teksturnya asik, dan bahannya terasa super solid. Kami sejujurnya sangat bahagia dengan hasil akhir cinderamata kolaborasi ini,” ujar Kharis Junandharu, dari Orkes Silampukau.
Hal senada, juga diungkapkan oleh Prasetyo Imansyah, drummer dari Orkes Silampukau. “Betul-betul kokoh bahannya. Pun modelnya menurut pendapat saya, juga akan everlasting. Cocok di berbagai momentum: dari manggung, sampai aktivitas sehari-hari,” kata salah satu personil anyar Orkes Silampukau itu.
Selain kualitas produk yang ciamik, Kasatmata juga menawarkan after sales treatment yang menarik. Para pembeli, diberikan jaminan lifetime warranty, atau, garansi seumur hidup jika di masa depan, produk mengalami patah, atau kerusakan lainnya.
“Khusus untuk edisi ini, pembeli akan mendapatkan jaminan reparasi seumur hidup. Jika kerusakan-kerusakannya minor, maka akan digratiskan. Namun, kalaupun, patah, kami akan berikan tawaran reparasi khusus” ujar Gege, dari Kasatmata. Ia pun menambahkan, sebab menggunakan bahan yang organik, kacamata serial Arkipelagia juga memungkinkan untuk di-recycle kembali, dan mudah untuk direparasi jika mengalami kerusakan.
Kolaborasi ini menjadi bukti bahwa Surabaya tidak hanya melahirkan musik yang jujur dan dekat dengan kehidupan sehari-hari, tetapi juga produk kreatif yang berkelas. Kasatmata Indonesia dan Orkes Silampukau sama-sama tumbuh di kota ini, dan kini menghadirkan karya bersama yang mudah diterima, relevan, sekaligus memiliki nilai koleksi tinggi.
Serial kacamata Arkipelagia sudah bisa diperoleh lewat kanal resmi Kasatmata Indonesia, baik secara offline maupun di digital e-commerce. Harga kacamata ini dibanderoldi harga Rp. 1.970.000, sudah termasuk pemasangan lensa blueray. Untuk informasi lebih lanjut, silahkan cek media sosial Kasatmata Indonesia dan Silampukau dengan keyword @kasatmataindonesia dan @silampukau












