YOGYAKARTA, POPULI.ID – Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) DIY mendukung penuh diskon tiket perjalanan pesawat terbang untuk tujuan Daerah Istimewa Yogyakarta pada liburan akhir tahun mendatang.
Ketua PHRI DIY Deddy Pranowo Eryono menyampaikan diskon tiket pesawat dapat menjadi penghibur bagi masyarakat di tengah daya beli yang menurun.
“Agar di masa yang sulit ini rakyat indonesia bisa healing utk kesehatan jiwanya,” ujar Deddy saat dihubungi Senin (27/10/2025).
DIY disebutnya sebagai daerah dengan destinasi wisata yang paling diminati. Kendati begitu, disebutnya harga tiket pesawat menuju bandara di DIY terutama Yogyakarta International Airport lebih tinggi dibandingkan ke bandara di beberapa kota tujuan wisata lainya.
“Harga pesawat ke Yogyakarta International Airport masih dinilai tinggi dari beberapa daerah asal dibanding ke Solo atau Semarang,” katanya.
Meskipun dinilai memberatkan bagi wisatawan, pihaknya menyampaikan tidak bisa melakukan intervensi supaya harga tiket dibuat lebih rendah.
“Tidak etis bila kita mendahului untuk berkomunikasi tentang hal ini (tiket pesawat). Kita juga nggak tahu kenapa lebih mahal ke Yogyakarta, tapi biasanya tetap ada diskon akhir tahun,” ujarnya.
PHRI berharap tidak hanya tiket pesawat, namun juga berbagai moda transportasi seperti kereta api dapat memberikan diskon perjalanan akhir tahun.
Sementara itu, pengamat wisata Universitas Sanatha Dharma Ike Janita Dewi menyampaikan mengenai tarif transportasi yang tinggi disebutnya dapat berdampak kepada kunjungan wisata di akhir tahun mendatang.
“Mengenai tarif transportasi yang Tinggi, tentu saja ini akan berdampak. Saya kira kunjungan melalui akses darat akan mendominasi, terutama Mobil pribadi/ sewa. Antisipasi macet,” katanya.
Terkait kondisi ekonomi masyarakat yang mengalami kelesuan, disebutnya masyarakat masih akan tetap antusias menjadikan DIY sebagai tujuan wisata.
“Walaupun mungkin spending wisatawan akan menurun, saya kira jumlah wisatawan Masih akan banyak,” katanya.
Ia menyampaikan bahwa keinginan masyarakat juga memiliki ketertarikan yang cukup tinggi terhadap destinasi pantai.
Ia meminta agar pengelola wisata bisa lebih memperhatikan keamanan mengingat masih dalam musim penghujan.
Sementara itu, Kepala Bidang Pemasaran Dinas Pariwisata (Dispar) Sleman Kus Endarto menyampaikan meskipun libur akhir tahun masih 2 bulan lagi, pihaknya menyebut tak memiliki persiapan khusus untuk merayakan pesta akhir tahun melalui kegiatan yang diselenggarakan seperti tahun tahun sebelumnya.
Ia menyampaikan saat ini anggaran Dispar untuk kegiatan pementasan di destinasi pariwisata disebutnya telah habis.
“Tidak ada acara khusus menyambut libur akhir tahun. Tidak ada pementasan juga di destinasi yang dikelola oleh Dinas Pariwisata Sleman,” katanya.
“Karena anggaran pementasan di destinasi pariwisata yang dikelola Dinas sudah habis,” ujarnya.
(populi.id/Hadid Pangestu)












