SLEMAN, POPULI.ID – Sejumlah wali murid menghadiri koordinasi rencana relokasi SD Nglarang, Tlogoadi, Mlati, Sleman, DIY, Senin (10/11/2025).
Mereka mempertanyakan keseriusan dari pihak tol dalam hal ini PT Adhi Karya yang disebut tidak menepati janji untuk membangun SD di lokasi yang baru.
Bahkan dalam pembahasan terakhir, para murid akan dipindahkan ke shelter sementara.
ia menyampaikan bahwa permasalahan izin menjadi penghambat hingga bangunan baru belum bisa dibangun.
“Tapi selama pembangunan jalan tol sampai sekarang tidak terjadi karena izinnya sulit,” kata salah satu wali murid, Suprihatin Widyastuti.
Disebutnya lahan yang dibutuhkan untuk melakukan pembangunan SD sudah tersedia.
Suprihatin menyebut jika selama ini anaknya dan juga siswa lainnya tidak bisa mengikuti pembelajaran secara kondusif.
“Selama pembangunan tol dibangun, anak-anak terganggu, tembok getar. Banyak sekali anak jarang masuk,” katanya.
Selain itu, para siswa disebutnya sempat mengalami sakit hingga tidak masuk bersama-sama. Hak tersebut tentunya mengganggu proses belajar mengajar.
“Tidak ada juga kompensasi bahkan kami juga tidak diberi masker,” katanya. Ia meminta polemik tersebut bisa diselesaikan.
Sementara dari PT Adhi Karya menyebut pembangunan belum bisa dilakukan karena faktor perizinan yang belum lengkap serta desainnya yang belum disepakati bersama Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman.
(populi.id/Hadid Pangestu)












