• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Respon Gaduh Tukin Dosen ASN, Rektor UMY: Kembalikan ke Undang-undang yang Mengaturnya

Rektor UMY Achmad Nurmandi menilai pemerintah sepatutnya berpatokan pada UU yang mengatur soal tukin untuk menyelesaikannya

byGalih Priatmojo
February 6, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Respon Gaduh Tukin Dosen ASN, Rektor UMY: Kembalikan ke Undang-undang yang Mengaturnya
0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Gaduh mengenai pembayaran tunjangan kinerja atau tukin yang tertunda sejak 2020 kepada dosen ASN masih belum menemukan titik tengah hingga saat ini. Tukin dianggap tidak hanya sebagai komponen pembayaran saja, namun juga menjadi salah satu tolok ukur dari kesejahteraan dosen.

Rektor Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Achmad Nurmandi menganggap bahwa isu tersebut penting untuk segera diselesaikan, dan menilai konsistensi kebijakan dari pemerintah pusat cenderung berubah-ubah.

BERITA MENARIK LAINNYA

Deretan Perguruan Tinggi di Jogja yang Punya Jurusan Ilmu Politik

Arti dan Mekanisme Pemakzulan yang Ramai Dikaitkan kepada Wapres Gibran

“Kita sudah memiliki undang-undang terkait guru dan dosen, semestinya pemerintah cukup berpatokan kepada undang-undang tersebut yang telah mengatur kesejahteraan dari para pendidik. Demo yang dilakukan oleh dosen beberapa hari terakhir ini merupakan respon dari inkonsistensi pemerintah terhadap kebijakan dari pembayaran Tukin,” ujar Nurmandi seperti dikutip dari laman UMY, Kamis (6/2/2025).

Guru Besar UMY di bidang Ilmu Pemerintahan ini khawatir bila kesejahteraan pendidik termasuk dosen kurang diperhatikan, akan berdampak kepada turunnya kualitas pembentukan talenta dari generasi muda, termasuk minat mereka untuk menjadi dosen.

Nurmandi merasa bahwa nantinya akan ada kesenjangan standar mutu di perguruan tinggi, karena dosen merupakan indikator utama dalam berlangsungnya Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Pemberian Tukin maupun tunjangan lainnya seperti tunjangan Sertifikasi Dosen (Serdos) diharapkan dapat menjadikan dosen lebih sejahtera, sehingga tidak perlu mencari pendapatan lain di luar profesinya sebagai dosen.

Isu kesejahteraan dosen dan pegawai pun telah menjadi fokus utama dalam pengembangan internal perguruan tinggi di UMY, yang telah memberlakukan pemberian tunjangan di luar Tukin dan Serdos.

“UMY sebagai PTS pun memang terkena dampak atas penyesuaian kebijakan dari pemerintah pusat, terutama dengan adanya penundaan pemberian Serdos. Walaupun dosen UMY tidak turun melakukan aksi damai, namun kami tetap menyayangkan situasi ini. Saat ini yang bisa kami lakukan adalah memberikan tunjangan bagi setiap dosen berdasarkan performa mereka. Ini menjadi sebagian dari langkah pro-aktif untuk memastikan kesejahteraan dosen kami,” imbuh Kepala Lembaga Pengembangan Karir dan Sumber Daya Manusia (LPKSDM) UMY Adhianty Nurjanah.

Ia menyebut UMY telah rutin memberikan tunjangan berdasarkan Satuan Kinerja Pegawai (SKP). Besaran tunjangan bervariasi dan mengacu kepada target kinerja yang telah dicapai dosen dalam satu bulan, di mana menurut Adhianty dapat melebihi jumlah tunjangan Serdos.

Seluruh tunjangan yang diberikan oleh UMY selalu berdasarkan kepada kinerja, termasuk insentif jika mencapai target tertentu seperti publikasi penelitian yang terindeks internasional.

Ia menegaskan bahwa kesejahteraan dosen tidak dapat diukur hanya berdasarkan materi, namun juga kesehatan baik fisik dan mental. Kelengkapan sarana dan prasarana kesehatan, pemberian asuransi dan pemeriksaan kesehatan secara gratis disebutnya sebagai upaya UMY menjamin kesehatan fisik, dan juga rutin mengadakan pengajian bulanan dalam meningkatkan kesehatan mental dan spiritual.

“Upaya yang kami lakukan telah menyeluruh, tidak hanya dengan memberikan tunjangan namun juga harus bersifat berkelanjutan, seperti jaminan terhadap pengembangan karir dosen. Jaminan berupa penyelesaian permasalahan yang dialami dosen, dan difasilitasi dalam bentuk pelatihan. Ini secara tidak langsung berdampak kepada Jabatan Fungsional yang meningkat dan otomatis menambah tunjangan bagi dosen,” jelasnya.

Tags: Achmad Nurmandidosen ASNTUkinUMYUndang-undang

Related Posts

UGM satu diantara perguruan tinggi di Jogja yang menyediakan jurusan ilmu politik

Deretan Perguruan Tinggi di Jogja yang Punya Jurusan Ilmu Politik

May 6, 2025
Ilustrasi pemakzulan

Arti dan Mekanisme Pemakzulan yang Ramai Dikaitkan kepada Wapres Gibran

May 4, 2025
Ilustrasi QRIS

QRIS dan GPN Dikritik Amerika, Pakar Ekonomi UMY: Tidak Ada Alasan Pihak Asing Meragukannya

May 2, 2025
ilustrasi gedung UGM

Panduan Memilih Kampus di Kota Pelajar: 12 Universitas Terbaik Yogyakarta 2025

April 28, 2025
Civitas Akademi UMY buat pernyataan sikap atas Revisi UU TNI

Nyatakan Sikap, Civitas Akademi UMY Minta Presiden Tak Tandatangani Revisi UU TNI

March 23, 2025
Ilustrasi ASN

Cermati Usulan Kepala BKN Soal CPNS yang Resign, Pakar UMY: Ada yang Tak Sinkron

March 12, 2025
Next Post
5 Fakta Tragedi Pantai Drini yang Tewaskan Siswa SMP 7 Mojokerto: Diingatkan Berulangkali

Respon Sunaryanta Usai Pihak Pengelola Pantai Drini Dilaporkan Keluarga Korban Siswa SMP 7 Mojokerto

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.