• Tentang Kami
Tuesday, June 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Polisi Sebut Ada Senyawa Berbahaya pada Sampel Makanan di Kasus Keracunan Massal Sleman

Dari hasil uji lab forensik sementara, polisi mendeteksi ada senyawa berbahaya pada sampel makanan di kasus keracunan massal Sleman

byGalih Priatmojo
February 15, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
korban keracunan di Lumbungrejo, Tempel, Sleman

Korban keracunan hajatan Lumbungrejo datangi posko kesehatan di Puskesmas Tempel 1, Minggu (9/2/2025). [Dok. TRC BPBD DIY]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Berdasar hasil penyelidikan kasus keracunan massal di dua tempat di Sleman, polisi mendeteksi adanya kandungan berbahaya pada santapan yang dihidangkan.

Diberitakan sebelumnya keracunan massal terjadi di Lumbungrejo, Tempel, Sleman serta di Tlogoadi Mlati, Sleman. Ada sebanyak lebih dari 160 orang dirawat dan sebanyak 47 diantaranya harus jalani rawat inap.

BERITA MENARIK LAINNYA

Kronologi Transmigran Asal Sleman yang Terjebak Konflik Lahan di Konawe Selatan

BPJS Ketenagakerjaan Salurkan JHT Senilai Rp3,9 Miliar untuk Karyawan PT MTG yang Terdampak Kebakaran

Sejumlah sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan pun telah diambil dan dilakukan uji lab.

Selain Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, tim dari Polresta Sleman juga turut melakukan uji lab sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan di Lumbungrejo dan Mlati.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menyebut untuk uji lab yang dilakukan pihaknya berbeda metodologi dengan yang dilakukan Dinas Kesehatan.

“Kalau di kami uji lab forensik itu untuk mengetahui ada tidaknya senyawa kimia berbahaya, sementara untuk di Dinkes itu mengecek terkait mikro biologinya,” terangnya Sabtu (15/2/2025).

Berdasar hasil uji lab yang dilakukan Polresta Sleman, Adrian menyebut adanya temuan senyawa berbahaya dari sampel yang diperiksa.

“Dari hasil sementara yang kami periksa ada kandungan senyawa berbahaya,” ungkapnya singkat tanpa memberi penjelasan lebih jauh mengenai senyawa apa yang dimaksud.

Ia menambahkan masih akan menunggu hasil formil dari lab forensik, termasuk juga dari temuan Dinkes Sleman.

“Hasilnya kemungkinan minggu depan sudah ada jawabannya ya. Kami tunggu dulu dari Dinkes juga karena ini kan sejalan,” imbuhnya.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menyebut pihaknya hingga kini masih memeriksa sejumlah pihak yang diduga terkait dengan peristiwa keracunan di Sleman.

“untuk pemeriksaan saksi ada 8 orang dan kami masih menunggu hasilnya,” jelasnya.

Ia menjelaskan untuk saat ini urung ada simpulan termasuk apakah konstruksi peristiwa keracunan tersebut karena kelalaian atau ada faktor kesengajaan.

“Kami masih melihat dulu hasil keseluruhannya bagaimana, saat ini belum bisa menentukan apa ini kelalaian atau kesengajaan. Kalau toh kelalaian pasti dikenakan pasal kelalaian, sementara kalau ada unsur kesengajaan tentu akan disesuaikan dengan pasal yang mengatur itu,” tukasnya.

Bukan Cuma Siomay

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengakui ada temuan bakteri dalam sampel makanan yang diperiksa di lokasi keracunan. Kontaminasi dari beberapa bakteri itu yang kemudian diduga menjadi penyebab keracunan massal.

“Hasil pengujian sampel telah dilakukan terhadap seluruh sample makanan dan dari hasil pemeriksaan sampel makanan ditemukan adanya cemaran salmonella sp, Bacillus Cereus dan Escherichia Coli,” kata Cahya, Jumat kemarin.

“Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E. Coli pada makanan yang disajikan,” tambahnya.

Cahya mengungkap yang diduga tercemar bakteri tersebut tak hanya pada makanan siomay, tetapi seluruh sampel makanan yang diperiksa mulai dari bakso, sate, krecek, dan es krim pun ada beberapa yang diduga tercemar dari bakteri itu.

Tags: Dinas KesehatankeracunanPolresta Slemansenyawa berbahayaSlemanUji lab

Related Posts

Ilustrasi lahan usaha warga transmigrasi asal Sleman di Konawe Selatan

Kronologi Transmigran Asal Sleman yang Terjebak Konflik Lahan di Konawe Selatan

June 17, 2025
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa menjembatani pencairan dana JHT untuk karyawan PT MTG yang beberapa waktu lalu terdampak musibah kebakaran, di Pendopo Parasamya, Pemkab Sleman, Senin (16/6/2025)

BPJS Ketenagakerjaan Salurkan JHT Senilai Rp3,9 Miliar untuk Karyawan PT MTG yang Terdampak Kebakaran

June 16, 2025
SMP Muhammadiya 1 Sleman

5 Rekomendasi SMP Muhammadiyah Terbaik di Sleman, Opsi Pendidikan Berkualitas

June 16, 2025
SMP Muhammadiyah 1 Godean

25 SMP Muhammadiyah di Sleman Lengkap dengan Daya Tampung Siswa untuk SPMB 2025

June 16, 2025
Menteri Koperasi dan UKM, Budi Arie Setiadi

79.882 Koperasi Desa Merah Putih Diresmikan, Tiga Provinsi Papua Masih Mengejar Ketertinggalan

June 15, 2025
Polresta Sleman rilis dua DPO terkait kasus penganiayaan di Jalan Monjali yang akhirnya serahkan diri

Dua DPO Penganiayaan Berujung Tewasnya Pemuda di Jalan Monjali Serahkan Diri

June 15, 2025
Next Post
Presiden Prabowo Subianto

Guru Besar UMY Sebut Efisiensi Anggaran Berpotensi Ganggu Pelayanan Dasar Masyarakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
Polresta Sleman menggelar konferensi pers sekaligus merilis sosok Christiano pengemudi BMW yang tewaskan mahasiswa UGM Argo di Jalan Palagan, Sleman, Rabu (28/5/2025).

Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UGM Usai Ditabrak BMW, Polisi Ungkap Upaya Penggantian Pelat Nomor

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.