• Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Polisi Sebut Ada Senyawa Berbahaya pada Sampel Makanan di Kasus Keracunan Massal Sleman

Dari hasil uji lab forensik sementara, polisi mendeteksi ada senyawa berbahaya pada sampel makanan di kasus keracunan massal Sleman

byGalih Priatmojo
February 15, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
korban keracunan di Lumbungrejo, Tempel, Sleman

Korban keracunan hajatan Lumbungrejo datangi posko kesehatan di Puskesmas Tempel 1, Minggu (9/2/2025). [Dok. TRC BPBD DIY]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Berdasar hasil penyelidikan kasus keracunan massal di dua tempat di Sleman, polisi mendeteksi adanya kandungan berbahaya pada santapan yang dihidangkan.

Diberitakan sebelumnya keracunan massal terjadi di Lumbungrejo, Tempel, Sleman serta di Tlogoadi Mlati, Sleman. Ada sebanyak lebih dari 160 orang dirawat dan sebanyak 47 diantaranya harus jalani rawat inap.

BERITA MENARIK LAINNYA

Dukung Sleman Jadi Juara Umum Porda DIY 2025, Komisi D DPRD Sleman Anggarkan Rp12 Miliar

Mitigasi Kerusakan Sarpras, Disdik Sleman Minta Pihak Sekolah Lakukan Ini dengan Jujur

Sejumlah sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan pun telah diambil dan dilakukan uji lab.

Selain Dinas Kesehatan Kabupaten Sleman, tim dari Polresta Sleman juga turut melakukan uji lab sampel makanan yang diduga mengakibatkan keracunan di Lumbungrejo dan Mlati.

Kasat Reskrim Polresta Sleman AKP Riski Adrian menyebut untuk uji lab yang dilakukan pihaknya berbeda metodologi dengan yang dilakukan Dinas Kesehatan.

“Kalau di kami uji lab forensik itu untuk mengetahui ada tidaknya senyawa kimia berbahaya, sementara untuk di Dinkes itu mengecek terkait mikro biologinya,” terangnya Sabtu (15/2/2025).

Berdasar hasil uji lab yang dilakukan Polresta Sleman, Adrian menyebut adanya temuan senyawa berbahaya dari sampel yang diperiksa.

“Dari hasil sementara yang kami periksa ada kandungan senyawa berbahaya,” ungkapnya singkat tanpa memberi penjelasan lebih jauh mengenai senyawa apa yang dimaksud.

Ia menambahkan masih akan menunggu hasil formil dari lab forensik, termasuk juga dari temuan Dinkes Sleman.

“Hasilnya kemungkinan minggu depan sudah ada jawabannya ya. Kami tunggu dulu dari Dinkes juga karena ini kan sejalan,” imbuhnya.

Kapolresta Sleman Kombes Pol Edy Setyanto Erning Wibowo menyebut pihaknya hingga kini masih memeriksa sejumlah pihak yang diduga terkait dengan peristiwa keracunan di Sleman.

“untuk pemeriksaan saksi ada 8 orang dan kami masih menunggu hasilnya,” jelasnya.

Ia menjelaskan untuk saat ini urung ada simpulan termasuk apakah konstruksi peristiwa keracunan tersebut karena kelalaian atau ada faktor kesengajaan.

“Kami masih melihat dulu hasil keseluruhannya bagaimana, saat ini belum bisa menentukan apa ini kelalaian atau kesengajaan. Kalau toh kelalaian pasti dikenakan pasal kelalaian, sementara kalau ada unsur kesengajaan tentu akan disesuaikan dengan pasal yang mengatur itu,” tukasnya.

Bukan Cuma Siomay

Terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Sleman, Cahya Purnama mengakui ada temuan bakteri dalam sampel makanan yang diperiksa di lokasi keracunan. Kontaminasi dari beberapa bakteri itu yang kemudian diduga menjadi penyebab keracunan massal.

“Hasil pengujian sampel telah dilakukan terhadap seluruh sample makanan dan dari hasil pemeriksaan sampel makanan ditemukan adanya cemaran salmonella sp, Bacillus Cereus dan Escherichia Coli,” kata Cahya, Jumat kemarin.

“Keracunan makanan yang terjadi diduga karena adanya kontaminasi bakteri Salmonella sp, Bacillus Cereus dan E. Coli pada makanan yang disajikan,” tambahnya.

Cahya mengungkap yang diduga tercemar bakteri tersebut tak hanya pada makanan siomay, tetapi seluruh sampel makanan yang diperiksa mulai dari bakso, sate, krecek, dan es krim pun ada beberapa yang diduga tercemar dari bakteri itu.

Tags: Dinas KesehatankeracunanPolresta Slemansenyawa berbahayaSlemanUji lab

Related Posts

maskot Porda DIY 2025 yang akan dihelat di Kabupaten Gunungkidul

Dukung Sleman Jadi Juara Umum Porda DIY 2025, Komisi D DPRD Sleman Anggarkan Rp12 Miliar

May 16, 2025
Kepala Bidang Pengelolaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Disdik Kabupaten Sleman, Sri Adi Marsanto menyampaikan terkait upaya mitigasi agar tak lagi muncul kasus gedung sekolah rusak di Sleman, Jumat (16/5/2025)

Mitigasi Kerusakan Sarpras, Disdik Sleman Minta Pihak Sekolah Lakukan Ini dengan Jujur

May 16, 2025
Dinas Pendidikan Kabupaten Sleman menggelar jumpa pers terkait renovasi SD Negeri Kledokan yang atap gedungnya ambruk, Jumat (16/5/2025)

Dianggarkan Rp350 Juta, Renovasi Atap SD Negeri Kledokan yang Ambruk Dimulai Akhir Mei 2025

May 16, 2025
Ketua Komisi C DPRD Sleman Bambang Sigit (paling kiri) bersama anggotanya melakukan sidak ke TPST Donokerto, Turi, Kamis (15/5/2025).

TPST Donokerto Beroperasi Juni 2025, Pemkab Sleman Genjot Edukasi Warga Soal Kesadaran Lingkungan

May 15, 2025
Profil Gustan Ganda, Ketua DPRD Sleman Periode 2024-2029

Ketua DPRD Sleman Soroti Arah Pembangunan Ekonomi dan Tata Ruang Wilayah Depok dan Sekitarnya

May 15, 2025
Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda

Sambut Peringatan HUT ke-109 Sleman, Ketua DPRD Sleman Ajak Seluruh Elemen Bersatu

May 15, 2025
Next Post
Presiden Prabowo Subianto

Guru Besar UMY Sebut Efisiensi Anggaran Berpotensi Ganggu Pelayanan Dasar Masyarakat

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.