BANTUL, POPULI.ID – Selain Bali, Yogyakarta juga punya andil besar dalam mendukung perkembangan olah raga surfing. Disamping memiliki wilayah pantai dengan ombak yang menantang, di Bantul tepatnya terdapat perajin papan selancar yang punya kualitas mumpuni bernama Hauw Surf Board.
Hauw Surf Board yang beralamat di Mancingan, Kalurahan Parangtritis, Kapanewon Kretek, menjadi satu-satunya tempat pembuatan dan reparasi papan selancar di Yogyakarta.
Dikutip dari laman Pemkab Bantul, Bima Sepiawan, pemuda kelahiran Parangtritis merupakan pemilik usaha perajin papan selancar Hauw Surf Board. Ia telah menekuni pembuatan papan selancar sejak tahun 2022.
Awalnya Bima memang seorang peselancar. Sejak tahun 2012 dirinya sudah beberapa kali mengikuti kompetisi. Seiring berjalannya waktu, dirinya pun berkeinginan untuk dapat membuat sendiri papan selancarnya. Hingga akhirnya dia bekerja pada industri pembuatan papan surfing yang berada di Bali.
“Pada Tahun 2022, saya memutuskan untuk pulang ke Bantul dan mencoba membuat sendiri papan selancar ini. Proses pembuatan papan selancar ini dimulai dengan pemotongan stereofoam mengikuti bentuk dan ukuran papan yang diinginkan,” terangnya seperti dikutip Jumat (7/3/2025).
Strereofoam yang digunakan untuk pembuatan papan selancar ini bisa dari daur ulang papan yang sudah rusak, maupun bekas barang-barang elektronik besar seperti kulkas dan mesin cuci. Proses selanjutnya, stereofoam dibalut dengan fiber glass, kemudian dilanjutkan dengan pemasangan sirip, dan terakhir proses finishing.
Pembuatan papan selancar biasanya memakan waktu sekitar satu minggu, dengan kisaran harga empat hingga delapan juta rupiah, tergantung ukuran papan.
Saat ini pembuatan papan selancar di Hauw Surf Board hanya sesuai pesanan, jadi pembeli bisa memilih ukuran dan motif yang diinginkan. Meski pemasarannya baru melalui media sosial, namun papan selancar Hauw Surf Board telah terjual sampai ke Solo, Surabaya, bahkan hingga Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat.
“Selain membuat papan selancar, kami juga menerima perbaikan papan selancar dengan tarif 50 ribu hingga 600 ribu rupiah, tergantung tingkat kerusakan. Biasanya perbaikan dilakukan untuk papan yang pecah ataupun patah,” jelasnya.
Tidak hanya membuat dan memperbaiki papan surfing, Hauw Surf Board juga membuka kursus berselancar. Dengan tarif 250 ribu untuk 1,5 jam, para peserta kursus akan diajari untuk melakukan surfing di Pantai Parangtritis.
Kursus ini aman untuk pemula, karena menggunakan peralatan yang aman dan didampingi instruktur yang berpengalaman. Peserta terdiri dari anak-anak maupun dewasa.
Di Parangtritis juga sudah ada komunitas berselancar yang sering melakukan aktifitas bersama pada pagi dan sore hari. Selain untuk olahraga dan wisata, berselancar ini juga bisa menjadi sarana penyelamatan saat ada pengunjung yang berenang hingga ke tengah.