• Tentang Kami
Tuesday, October 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Aksi Jogja Memanggil Tolak Revisi UU TNI Diwarnai Ricuh dan Vandalisme, Sultan: Memprihatinkan

Aksi Jogja memanggil yang dipusatkan di Gedung DPRD DIY sempat diwarnai kericuhan hingga aksi vandalisme. Terkini bagian muka Gedung DPRD DIY ditutup kain putih

byGalih Priatmojo
March 21, 2025
in headline, Nasional
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Penampakan Gedung DPRD DIY ditutup kain putih pascaterjadi kericuhan diwarnai aksi vandalisme

Penampakan Gedung DPRD DIY ditutup kain putih pascaterjadi kericuhan diwarnai aksi vandalisme, Jumat (21/3/2025) dini hari. [Dok. polsek gondomanan]

0
SHARES
11
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Kekalahan Timnas Indonesia atas Australia dalam lanjutan fase ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026, makin melengkapi kekecewaan masyakarat yang sebelumnya telah dipatahkan lewat pengesahan revisi UU TNI.

Ya, di tengah euforia menantikan penampilan perdana skuat Garuda di bawah Patrick Kluivert, DPR RI pada Kamis (20/3/2025) pagi mengesahkan revisi UU TNI.

Keputusan para wakil rakyat yang justru mengabaikan suara konstituennya itupun memantik unjuk rasa di berbagai daerah.

Di Jakarta, konsentrasi massa aksi unjuk rasa tentu saja berada di Gedung DPR/MPR dimana sempat diwarnai sejumlah kericuhan antara pengunjuk rasa yang bergesekan dengan aparat keamanan.

Di Jogja, massa yang menamakan Jogja Memanggil sejak Kamis pagi telah berkonsentrasi di Gedung DPRD DIY yang terletak di kawasan Malioboro.

Secara bergantian mereka menyuarakan protes hingga tuntutan atas disahkannya revisi UU TNI yang berpotensi menggerus atmosfer demokrasi yang selama ini telah dirajut.

Koordinator aksi, Bung Koes dalam pernyataan sikapnya menyatakan disahkan revisi UU TNI menandakan demokrasi masyarakat sipil sedang terancam. Apalagi UU tersebut mengizinkan tentara mengisi jabatan-jabatan publik di luar sektor pertahanan.

“Hal ini berpotensi membungkam usulan-usulan lain di luar perintah yang sudah ditetapkan, termasuk jika itu merugikan kebebasan berdemokrasi di Indonesia,” tegasnya.

Terjadi Aksi Vandalisme

Aksi unjuk rasa yang semula berlangsung damai, belakangan berubah menjadi chaos.

Aksi yang mulanya diselingi bernyanyi bersama sembari orasi di atas mimbar, menjelang sore hari berubah ricuh.

Massa merangsek ke dalam gedung DPRD DIY dan melakukan aksi vandalisme.

Penampakan tembok gedung DPRD DIY yang jadi korban aksi vandalisme aksi unjuk rasa tolak revisi UU TNI pada Kamis (20/3/2025) hingga Jumat (21/3/2025) dinihari.
Penampakan tembok gedung DPRD DIY yang jadi korban aksi vandalisme aksi unjuk rasa tolak revisi UU TNI pada Kamis (20/3/2025) hingga Jumat (21/3/2025) dinihari. [Dok. Elanto Wijoyono]

Selasar gedung DPRD DIY tampak dipenuhi sampah. Sementara temboknya penuh dengan coretan bernada negatif. Pun demikian dengan patung Jenderal Sudirman yang berdiri di halaman DPRD DIY juga turut menjadi korban aksi vandalisme.

Tak selesai di situ, massa juga sempat bertahan di sekitaran Gedung DPRD DIY hingga JUmat (21/3/2025) dinihari.

BERITA MENARIK LAINNYA

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Pangastho Aji, Singkap Laku Sri Sultan HB VIII

Gubernur DIY Duga Munculnya Kasus Keracunan Usai Konsumsi MBG karena Hal Ini

Beberapa diantaranya bahkan sempat melakukan perusakan fasilitas di kompleks DPRD DIY.

Sempat melakukan negosiasi beberapa kali, polisi akhirnya membubarkan paksa mahasiswa. Namun polisi mendapatkan perlawan dari mahasiswa yang tidak juga meninggalkan gedung DPRD DIY meski sudah ada kesepakatan dalam mediasi untuk mahasiswa membubarkan diri dalam waktu satu jam.

Kericuhan pun terjadi sekitar pukul 00.30 WIB. Kapolresta Jogja Kombes Aditya Surya Dharma yang meminta peserta aksi untuk membubarkan diri tidak digubris. Massa justru membuat barikade di depan gerbang DPRD DIY.

Barisan polisi akhirnya maju dan mendorong massa mundur. Massa yang tidak terima pun melempari polisi dengan botol dan sampah ke arah petugas.

Bahkan massa sempat melempar mercon ke arah petugas. Polisi pun akhirnya mengerahkan water canon ke arah massa.

Di luar gerbang, massa ternyata dihadang oleh warga di sisi selatan. Sehingga polisi mengarahkan massa ke arah utara di Parkir Abu Bakar Ali (ABA) sekitar pukul 01.00 WIB.

Polisi pun mendampingi massa mengambil kendaraan mereka di parkiran tersebut yang ada di sisi utara tersebut. Polisi juga membantu massa mengambil kendaraan di sisi selatan yang sempat dihalau warga. Kawasan Malioboro mulai kondusif sekitar pukul 01.30 WIB.

Sri Sultan Menyesalkan

Jumat (21/3/2025) pagi, Gubernur DIY Sri Sultan HB X turut mencermati perkembangan dinamika terkait unjuk rasa di Gedung DPRD DIY.

Ia mengaku prihatin dan menyayangkan aksi unjuk rasa yang justru kehilangan esensi lantaran diwarnai kericuhan.

Menurutnya, unjuk rasa tidak semestinya selalu harus dibumbui dengan tindakan anarkis hingga kericuhan yang merugikan banyak pihak.

“Semestinya tak perlu dengan tindakan seperti itu. Ini memprihatinkan ya. Demokrasi di Jogja bisa kok ditumbuhkan dengan baik, tak perlu dengan tindakan merusak fasilitas umum,” ujarnya.

“Hal seperti ini sebetulnya yang dirugikan malah mahasiswa sendiri. Perkara menyampaikan aspirasi monggo tapi jangan merusak,” imbuhnya.

Aksi unjuk rasa Jogja Memanggil di halaman Gedung DPRD DIY, Kamis (20/3/2025) petang yang sempat diwarnai kericuhan dan vandalisme
Aksi unjuk rasa Jogja Memanggil di halaman Gedung DPRD DIY, Kamis (20/3/2025) petang yang sempat diwarnai kericuhan dan vandalisme. [Dok. Elanto Wijoyono]
Gedung DPRD DIY Ditutup Kain Putih

Sementara itu, pascakericuhan diwarnai aksi vandalisme, Gedung DPRD DIY terkini ditutup menggunakan kain putih.Tampak bagian muka gedung DPRD DIY yang sebelumnya dipenuhi sampah dan coretan, tampak tertutup bentangan kain putih besar.

Sekretaris DPRD DIY, Yudi Ismono, menyayangkan kerusakan yang terjadi di gedung DPRD DIY, termasuk coretan di bagian luar ruang audensi tersebut. Sebagai cagar budaya, pemulihan kembali kerusakan tidak bisa dilakukan sembarangan.

“Kita akan melihat kondisi gedung yang mengalami vandalisme. Nanti kami akan memeriksanya, apakah kerusakan ini masih termasuk dalam cakupan asuransi. Mudah-mudahan masih tercakup, sehingga dapat segera ditangani dan dipulihkan,” paparnya.

Berdasarkan pengalaman unjukrasa sebelumnya, kerusakan cagar budaya tersebut masih bisa diklaim. Namun bila tidak bisa, maka perbaikan kerusakan harus mengambil jatah APBD DIY.

Namun Yudi masih menunggu keterangan dari pihak kepolisian untuk bisa mengecek kerusakan dan kerugian yang dialami akibat aksi unjuk rasa tersebut. Polisi masih menutup area luar gedung.

“Jika ada kerusakan pada dinding dan bagian lain dari bangunan, maka harus dipulihkan dengan mempertimbangkan statusnya sebagai cagar budaya. Namun menurut informasi yang kami terima, kerusakan tidak sampai ke bagian dalam gedung karena pihak kepolisian sudah memblokir akses ke dalam, jadi kerusakan hanya terjadi di bagian luar dan lingkungan sekitar gedung,” jelasnya.

 

Tags: DPRD DIYJogja Memanggilkericuhanrevisi UU TNISri Sultan HB Xunjuk rasavandalisme

Related Posts

Pagelaran Wayang Wong dalam pembukaan pameran Pangastho Aji Laku Sri Sultan HB VIII, di Komplek Keraton Yogyakarta, Jumat (26/9/2025) malam.

Keraton Yogyakarta Gelar Pameran Pangastho Aji, Singkap Laku Sri Sultan HB VIII

September 27, 2025
Seorang siswa SMP di Sleman tengah dilarikan ke puskesmas usai diduga keracunan MBG, Rabu (13/8/2025)

Gubernur DIY Duga Munculnya Kasus Keracunan Usai Konsumsi MBG karena Hal Ini

September 19, 2025
Kepala Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Yogyakarta saat diwawancarai wartawan, Jumat (19/9/2025).

Dispar Kota Yogyakarta Buka Suara Soal Dibatalkannya WJNC, Singgung Ucapan Sri Sultan HB X

September 22, 2025
Gubernur DIY Sri Sultan HB X bersama Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo melepasliarkan ikan di Kali Code untuk menjaga kelestarian sungai, Jumat (19/9/2025)

Minta Warga Jogja Jaga Kelestarian Sungai, Sri Sultan HB X: Ini Bagian dari Hamemayu Hayuning Bawana

September 19, 2025
Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X

Sri Sultan HB X Ungkap Visi Misi Pembangunan Kepariwisataan DIY 2026-2045: Berkelanjutan dan Adaptif

September 17, 2025
Sri Sultan HB X jalani prosesi jejak banon yang dilakukan tiap delapan tahun sekali jelang digelarnya Hajad Dalem Sekaten, Kamis (4/9/2025) malam

Sri Sultan HB X Jalani Prosesi Jejak Banon, KRT Kusumonegoro: Ini Simbol Spritual tentang Keberanian

September 5, 2025
Next Post
Sebuah poster kritik agar TNI kembali ke barak sebagai respon atas revisi UU TNI yang berpotensi melemahkan demokrasi dan prinsip meritokrasi

Pakar UGM : Revisi UU TNI Mendegradasi Prinsip Meritokrasi di Lembaga Publik

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.