• Tentang Kami
Monday, May 12, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Bisnis

Pakar Ekonomi Internasional UMS Dukung Deregulasi Kuota Impor: Bisa Berangus Mafia

Beberapa waktu lalu Presiden Prabowo Subianto memutuskan untuk mencabut kuota impor saat hadir dalam sarasehan ekonomi di Jakarta. Ia menyebut siapa saja boleh impor.

byGalih Priatmojo
April 16, 2025
in Bisnis, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
ilustrasi impor

ilustrasi impor. [pixabay]

0
SHARES
0
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

POPULI.ID – Keputusan pemerintah menderegulasi aturan kuota impor mendapat sambutan positif sebagian masyarakat. Pencabutan kuota impor sangat penting untuk membasmi praktik kecurangan impor.

Pencabutan kuota impor tersebut disampaikan Presiden Prabowo Subianto, Selasa (8/4/2025), dalam Sarasehan Ekonomi di Jakarta. Presiden menginstruksikan Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan untuk membuka peluang impor bagi siapapun.

BERITA MENARIK LAINNYA

Muncul Lagi Warga Kasihan Jadi Korban Mafia Tanah, Pemkab Bantul: Investigasi

QRIS dan GPN Dikritik Amerika, Pakar Ekonomi UMY: Tidak Ada Alasan Pihak Asing Meragukannya

“Siapa saja boleh impor. Mau impor apa, silakan buka saja. Rakyat kita juga pandai kok, iya kan. Bikin kuota-kuota, abis itu perusahaan A, B, C, D yang hanya ditunjuk. Hanya dia boleh impor, enak saja,” kata Prabowo.

Pakar ekonomi internasional dari Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Akbar Pratama Kartika mendukung langkah pemerintah untuk mencabut kuota impor. Menurutnya, deregulasi tersebut menjadi peluang untuk memberangus mafia impor.

Akbar menyebut terdapat tiga persoalan dalam kebijakan kuota impor, yakni celah suap untuk mendapatkan kuota impor, penunjukkan importir oleh pemerintah yang sarat konflik kepentingan, hingga potensi monopoli perdagangan oleh importir.

“Kalau barang impor hanya dipegang pihak-pihak tertentu, mau dinaikkan setinggi apapun harganya, kan nanti enggak ada saingannya,” ungkap Akbar sebagaimana dikutip dari laman UMS, Rabu (16/4/2025).

Menurut dia, konsumen dirugikan sebab tidak mendapat barang berkualitas dengan harga terjangkau. Sementara negara juga dirugikan akibat tindakan suap untuk mendapatkan hak mengimpor barang.

Adapun beberapa contoh kasus korupsi kuota impor adalah kasus pengurusan kuota impor bawang putih tahun 2019 yang menyeret bekas anggota DPR dari PDIP, Nyoman Dhamantra; suap senilai Rp100 juta dalam penentuan kuota impor gula tahun 2016 yang melibatkan Ketua DPD Irman Gusman; hingga kasus suap impor sapi pada 2013 yang menyandung Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq.

Kendati dampak positif pencabutan tersebut terbilang baik, tak sedikit pihak yang khawatir jika pencabutan kuota impor akan mengancam produsen lokal. Salah satu strategi yang Akbar usulkan adalah menetapkan tarif impor. Kebijakan tersebut lebih adil dan tidak menimbulkan monopoli harga.

Kebijakan tarif akan membuat harga produk impor sedikit lebih tinggi dibanding produk dalam negeri. Hal ini membuat masyarakat akan memilih produk dalam negeri yang lebih terjangkau.

“Mau siapapun yang impor, tarifnya akan sama. Secara otomatis tarif akan membuat barang impor berkurang, karena peminatnya lebih sedikit akibat harga barang impor yang lebih mahal,” beber dosen Ekonomi Pembangunan UMS itu.

Akbar menilai pencabutan kuota impor merupakan kebijakan pemerintah yang berpihak pada konsumen. Namun, pemerintah tidak boleh lepas tangan setelah kuota impor resmi dicabut.

Dia menekankan pemerintah untuk terus memperhatikan sektor industri yang kuat dan sektor industri yang rentan dalam menghadapi barang impor. Proteksi khusus seperti tarif impor dapat diberlakukan khusus untuk sektor industri rentan. “Jangan sampai industri Indonesia kacau karena kebijakan ini,” tandasnya.

Tags: Akbar Pratama Kartikaekonomikuota impormafiaUniversitas Muhammadiyah Surakarta

Related Posts

Bupati Bantul Abdul Halim Muslih bersama Mbah Tupon korban Mafia Tanah.

Muncul Lagi Warga Kasihan Jadi Korban Mafia Tanah, Pemkab Bantul: Investigasi

May 6, 2025
Ilustrasi QRIS

QRIS dan GPN Dikritik Amerika, Pakar Ekonomi UMY: Tidak Ada Alasan Pihak Asing Meragukannya

May 2, 2025
ilustrasi grafis daya beli masyarakat turun.

Daya Beli Masyarakat Turun, Begini Cara Pemkab Kulon Progo Mengatasi

March 4, 2025
ilustrasi danantara

Ekonom UGM Sebut Kemunculan Danantara Bisa Berpengaruh pada Keuangan Negara

February 21, 2025
UAJY Perkuat Harmonisasi dan Perekonomian Keluarga Purna Migran Blitar

UAJY Perkuat Harmonisasi dan Perekonomian Keluarga Purna Migran Blitar

February 6, 2025
Tak Terima Barang-barangnya Dikenai Tarif Ekspor Amerika, China Bakal Balas

Tak Terima Barang-barangnya Dikenai Tarif Ekspor Amerika, China Bakal Balas

February 2, 2025
Next Post
kolase Bupati Kulon Progo dan Bupati Bantul Abdul Halim Muslih.

Adu Kekayaan Agung Setyawan vs Abdul Halim Muslih: Sesama Bupati, Bak Bumi Langit?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.