• Tentang Kami
Tuesday, July 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Asal Muasal Jadah Tempe, Kuliner Khas Yogyakarta yang Legendaris

Dari sajian desa ke hidangan kraton, berikut ini perjalanan jadah tempe hingga menjadi ikon kuliner Yogyakarta

byredaksi
April 28, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi : jadah tempe

Ilustrasi : jadah tempe ((IG /adah tempe mba carik))

0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Yogyakarta bukan hanya tentang keindahan alam dan keramahan warganya.

Di setiap sudut kota, ada cita rasa khas yang mampu membekas dalam kenangan, satu di antaranya adalah jadah tempe.

BERITA MENARIK LAINNYA

Mulai 1 Juli 2025, Perpustakaan Kotabaru Buka hingga Malam

Siapa Amanda Zahra? Trending di X Ternyata Lulusan Kampus Top Yogyakarta

Bagi banyak pelancong, mencicipi jadah tempe menjadi semacam ritual wajib.

Rasanya seolah tak lengkap berkunjung ke Yogya tanpa menggigit sepotong jadah kenyal yang dipadukan dengan tempe bacem manis gurih, dibungkus daun pisang yang sederhana namun penuh pesona.

Bahkan, bagi yang doyan pedas, sebiji cabai rawit siap melengkapi kenikmatan itu.

Namun, tahukah Anda bahwa makanan ikonik ini berakar dari sebuah kisah sederhana di kaki Gunung Merapi?

Pada era 1950-an, di sebuah desa di kawasan Kaliurang, hiduplah seorang carik (sekretaris desa) bernama Sastrodimono. Selain menjalankan tugasnya di desa, ia juga mengabdi sebagai abdi dalem keraton.

Bersama sang istri, Sastrodimono meracik sebuah sajian istimewa, jadah berbahan beras ketan yang dipadukan dengan tempe bacem manis yang awalnya hanya diperuntukkan untuk keluarga keraton.

Tak disangka, sajian sederhana ini justru memikat hati Sri Sultan Hamengku Buwono IX.

Sang Sultan jatuh hati pada rasa autentik jadah tempe buatan Sastrodimono, dan dari sanalah jalan cerita baru dimulai.

Dukungan dan pujian itu membangkitkan semangat Sastrodimono untuk membuka sebuah warung kecil, menjual makanan yang kini melekat kuat dalam identitas kuliner Yogyakarta.

Untuk membedakan racikannya dari yang lain, jadah tempe buatan Sastrodimono diberi nama khusus: Jadah Tempe Mbah Carik.

Nama ini bukan tanpa alasan konon, Kanjeng Ratu Ayu Hastungkara, istri Sultan Hamengku Buwono IX, yang mengusulkannya, mengambil inspirasi dari jabatan Sastrodimono sebagai carik.

Warung sederhana itu kini sudah menembus zaman, dikelola hingga generasi keempat.

Jadah Tempe Mbah Carik terus menjaga resep warisan leluhur, menghadirkan rasa yang tetap setia pada keaslian aslinya.

Tak heran, warung ini selalu menjadi destinasi wajib bagi wisatawan yang berkunjung ke Kaliurang dan sekitarnya.

Menjawab kebutuhan zaman, Jadah Tempe Mbah Carik kini juga menawarkan paket frozen, sehingga pengunjung dari luar kota bisa membawa pulang rasa otentik ini tanpa khawatir basi.

Harganya pun beragam, menyesuaikan dengan paket dan varian isi yang ditawarkan.

Dari sajian sederhana di desa, hingga menjadi ikon kuliner kebanggaan Yogyakarta, jadah tempe membuktikan bahwa rasa yang tulus dan kisah yang kuat selalu menemukan jalannya untuk bertahan.

Tags: jadah tempeKaliurangkratonnkulineroleh-olehSri Sultan Hamengku BuwonoYogyakarta

Related Posts

Pengunjung membaca di komplek perpustakaan kota Yogyakarta di Kotabaru.

Mulai 1 Juli 2025, Perpustakaan Kotabaru Buka hingga Malam

June 30, 2025
Amanda Zahra

Siapa Amanda Zahra? Trending di X Ternyata Lulusan Kampus Top Yogyakarta

June 25, 2025
Kiper Timnas Indonesia U-23 Cahya Supriadi disebut bergabung dengan PSIM Yogyakarta

Profi Cahya Supriadi, Kiper Timnas Indonesia U-23 yang Dikaitkan ke PSIM Yogyakarta

June 24, 2025
Kasus dugaan mafia tanah yang menimpa Mbah Tupon Hadi Suwarno akhirnya menunjukkan titik terang.

Marak Kasus Mafia Tanah, BPN DIY Minta Masyarakat Cek Sertifikat Lewat Aplikasi atau ke Kantor Pertanahan

June 20, 2025
Ketua Komisi A DPRD DIY, Eko Suwanto dari Fraksi PDI Perjuangan

Bulan Bung Karno, DPRD DIY Gelar Wayang Kulit “Semar Mbangun Khayangan”

June 20, 2025
massa yang tergabung dalam solidaritas ojol Yogyakarta nyatakan sikap lawan kejahatan jalanan hingga tuntut penuntasan kasus pembunuhan rekannya di Mapolsek Kalasan, Selasa (17/6/2025).

Solidaritas Ojol Yogyakarta Nyatakan Lawan Klitih dan Tuntut Keadilan Pelaku Kekerasan di Jalan

June 17, 2025
Next Post
Ashley Kay menjual rumahnya untuk berkeliling dunia dengan truk setelah ayahnya meninggal secara mendadak, hingga membuatnya menyadari bahwa “hidup adalah untuk dijalani.”

Wanita Ini Jual Rumah untuk Keliling Dunia Setelah Kematian Ayahnya : 'Hidup adalah untuk Dijalani'

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.