• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Fakta-Fakta Penemuan Jenazah Dwi Hastuti di Wonogiri: Hilang Sejak Februari, Ditemukan Dicor

Dwi Hastuti dilaporkan hilang pada 14 Februari 2025 oleh pihak keluarga setelah tak kunjung kembali ke rumah selama beberapa hari.

byGalih Priatmojo
May 4, 2025
in headline, Jateng
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Ilustrasi penemuan mayat

ilustrasi penemua mayat. [vecteezy/kitsanaphong burarat]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

WONOGIRI, POPULI.ID – Penemuan jasad wanita yang dicor di pekarangan rumah menghebohkan warga Desa Ngadirojo Lor, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah.

Korban bernama Dwi Hastuti (48) yang merupakan warga Desa Baturetno. Ia ditemukan dalam kondisi tragis usai dilaporkan menghilang sejak Februari 2025.

BERITA MENARIK LAINNYA

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

Renggut 13 Nyawa, Sederet Fakta Baru Ledakan Amunisi Maut di Garut

Jasad korban ditemukan usai pihak kepolisian menerima laporan dari orang tua korban yang curiga dengan kondisi pekarangan belakang rumah.

Kasus ini masih terus diselidiki oleh pihak kepolisian. Satu orang tersangka bernama Joko Nur Setiawan (34) telah ditetapkan sebagai tersangka.

Berikut adalah fakta-fakta mengenai kasus ini.

1. Hilang Sejak Februari, Ditemukan Dicor Mei 2025

Dwi Hastuti dilaporkan hilang pada 14 Februari 2025 oleh pihak keluarga setelah tak kunjung kembali ke rumah selama beberapa hari.

Menurut penyelidikan polisi, korban terakhir terlihat bersama sang kekasih, yaitu Joko Nur Setiawan yang berprofesi sebagai seorang sopir.

Setelah dilakukan penyelidikan intensif selama lebih dari dua bulan, jenazah korban akhirnya ditemukan pada 1 Mei 2025 sekitar pukul 01.30 WIB.

Jenazah korban ditemukan dalam kondisi terkubur di liang sedalam 1,5 meter yang berada di pekarangan rumah orang tua pelaku. Liang kemudian dicor oleh pelaku.

Penemuan ini bermula dari kecurigaan orang tua pelaku terhadap kondisi pekarangan belakang rumahnya.

2. Motif Pelaku Bunuh Korban

Dalam pengakuannya, pelaku mengaku mulai menjalin hubungan dengan korban sejak Oktober 2024. Hubungan keduanya menegang usai korban minta dinikahi.

Pelaku yang telah berkeluarga merasa tertekan dan takut rahasianya terbongkar. Hal inilah yang memicu niat pelaku untuk mengakhiri nyawa korban.

Pelaku kemudian menjemput korban pada 10 Februari 2025. Keesokan harinya, di rumah pelaku, korban dibunuh dengan cara dicekik dan dibekap hingga tewas.

Jenazah dibungkus dengan plastik dan kain jarik, lalu dikubur bersama tasnya yang berisi KTP, kartu ATM, dan dokumen korban lain, lantas dicor menggunakan semen.

3. Kronologi Penemuan dan Proses Autopsi

Pihak kepolisian menerima laporan orang hilang atas nama Dwi Hastuti pada 14 Februari 2025. Proses penelusuran dan penyelidikan pun kemudian dilakukan.

Puncak penyelidikan mengarah ke rumah orang tua pelaku. Bersama jenazah, polisi juga menemukan tas milik korban yang berisi kartu identitas dan ATM.

Jenazah korban kemudian dibawa ke RSUD dr. Moewardi Solo untuk dilakukan proses autopsi. Penyebab kematian dipastikan karena pencekikan.

Lebih lanjut, dari hasil pemeriksaan medis tidak ditemukan tanda-tanda kehamilan pada jenazah, seperti yang sempat menjadi rumor di masyarakat.

4. Hukuman Berat Menanti Pelaku

Atas perbuatannya, pelaku dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan, dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara.

Polisi masih mendalami kemungkinan unsur pembunuhan berencana yang bisa menjerat pelaku dengan pasal lebih berat.

 

Penulis: Rahmadita Widyasari

Tags: dicorDwi Hastutifaktahilangmayatwonogiri

Related Posts

Ilustrasi garis polisi di TKP kejadian pembunuhan

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

May 16, 2025
Prosesi pemakaman Kolonel Cpl Antonius Hermawan satu diantara anggota TNI yang gugur dalam insiden amunisi meledak di Garut, Jawa Barat dimakamkan di Sleman, Selasa (13/5/2025).

Renggut 13 Nyawa, Sederet Fakta Baru Ledakan Amunisi Maut di Garut

May 14, 2025
Dugaan soal ASPD di Kota Yogyakarta bocor

Fakta-fakta Soal ASPD Matematika SMP Yogyakarta Diduga Bocor

May 12, 2025
Kecelakaan maut di Purworejo yang menewaskan 11 orang

4 Fakta Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo

May 8, 2025
Foto Mbah Tupon, lansia asal Bantul yang kena tipu mafia tanah

Sederet Fakta Baru Kasus Mbah Tupon, Lansia Korban Mafia Tanah di Bantul

May 4, 2025
Shafira Devi Herfesa

6 Fakta Menarik Shafira Devi Herfesa: Pemudi Sleman Segel Tiket Piala Dunia Catur 2025

May 4, 2025
Next Post
Foto Mbah Tupon, lansia asal Bantul yang kena tipu mafia tanah

Sederet Fakta Baru Kasus Mbah Tupon, Lansia Korban Mafia Tanah di Bantul

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.