• Tentang Kami
Tuesday, May 20, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Bantul

Sederet Fakta Baru Kasus Mbah Tupon, Lansia Korban Mafia Tanah di Bantul

Sosok Mbah Tupon warga Bantul yang jadi korban mafia tanah kini mendapat banyak perhatian dari Pemkab hingga Anggota DPR siap mengawal kasusnya

byGalih Priatmojo
May 4, 2025
in Bantul, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Foto Mbah Tupon, lansia asal Bantul yang kena tipu mafia tanah

Foto Mbah Tupon, lansia asal Bantul yang kena tipu mafia tanah

0
SHARES
3
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

BANTUL, POPULI.ID – Kasus penggelapan sertifikat tanah Mbah Tupon telah memasuki babak baru. Sengkarut dugaan mafia tanah yang memperdaya lansia buta aksara tersebut mulai terurai.

Mbah Tupon yang merupakan warga Ngentak, Bangunjiwo, Bantul mendapat dukungan dari berbagai kalangan agar mendapatkan keadilan dan haknya kembali, terkait sertifikat tanah seluas 1.655 meter persegi yang digelapkan oknum tak bertanggung jawab.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pelajar 16 Tahun Ditangkap, Diduga Pelaku Perusakan Makam di Jogja dan Bantul

Makam Bernisan Salib Dirusak di Bantul, Sri Sultan: Saya Nggak Tahu Motifnya Apa

Berikut sederet fakta baru mengenai perkembangan kasus Mbah Tupon yang dihimpun Populi.id.

1. Tim Pembela Mbah Tupon

Pemerintah Kabupaten Bantul pasang badan dengan membentuk tim advokasi untuk membela Mbah Tupon dalam melawan mafia tanah. Tim tersebut diberi nama Tim Pembela Mbah Tupon yang terdiri dari sejumlah pengacara dan beberapa pihak.

Sesuai namanya, tim ini akan mengawal kasus sekaligus mencari fakta di lapangan demi membongkar mafia tanah yang telah merugikan Mbah Tupon.

2. Polda DIY Periksa 11 Saksi

Penyelidikan mengenai dugaan penggelapan sertifikat tanah milik Mbah Tupon sudah dimulai oleh pihak berwajib. Hal ini dilakukan untuk memastikan ada tidaknya tindak pidana dalam kasus tersebut.

Polda DIY terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi kasus Mbah Tupon. Hingga Jumat, 2 Mei 2025 setidaknya sudah 11 orang yang diperiksa sebagai saksi perkara tersebut.

3. Sebanyak 5 Terlapor Mulai Diproses

Dalam kasus ini, Mbah Tupon melaporkan lima orang yakni BR, T perantara dari BR, T notaris, IF, serta AR notaris.

Polisi telah melakukan profiling terhadap lima terlapor. Pihak berwajib juga telah mengirimkan surat pemeriksaan kepada kelimanya.

4. Blokir Internal Sertifikat Tanah Mbah Tupon

Mbah Tupon sedikit bisa lega lantaran Kantor Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Kabupaten Bantul melakukan blokir internal sertifikat tanah yang menjadi sengketa.

BPN juga turut mengusut pihak-pijhak yang menerbitkan sertifikat tanah Mbah Tupon yang mendadak beralih nama menjadi milik orang lain.

5. Proses Lelang Dihentikan

Proses lelang terhadap sertifikat tanah Mbah Tupon resmi dihentikan oleh PT Permodalan Nasional Madani (PNM). Pasalnya, tanah tersebut menjadi obyek sengketa.

Secara legal, tanah yang berstatus sengketa tidak dapat dilelang atau pun diperjualbelikan. Proses lelang awalnya sudah berjalan setelah sertifikat tersebut dijaminkan ke bank oleh oknum.

Seiring dengan kasus tanah Mbah Tupon yang tengah diusut, lelang pun akhirnya dihentikan. Sementara itu, debitur yang mengagunkan sertifikat tanah tetap diwajibkan menyelesaikan perjanjian kredit yang semula disepakati.

6. Mbah Tupon Didukung DPR

Kejadian pilu yang menimpa Mbah Tupon turut mendapat perhatian dari wakil rakyat. Dua anggota DPR RI Rieke Diah Pitaloka dan MY Esti Wijayati menyambangi kediaman Mbah Tupon di Bantul pada Sabtu, 3 Mei 2025 lalu untuk memberikan dukungan secara moral.

Keduanya juga bertekad mengawal proses hukum terhadap pengembalian hak atas tanah Mbah Tupon yang disengketakan.

 

Penulis: Yunita Ajeng Raharjo

Tags: bantulfaktamafia tanahMbah TuponPolda DIYRieke Diah Pitaloka

Related Posts

Sejumlah nisan di komplek pemakaman di Ngentak, RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dirusak oleh orang tak dikenal.

Pelajar 16 Tahun Ditangkap, Diduga Pelaku Perusakan Makam di Jogja dan Bantul

May 19, 2025
Sejumlah nisan di komplek pemakaman di Ngentak, RT 10, Kalurahan Baturetno, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, dirusak oleh orang tak dikenal.

Makam Bernisan Salib Dirusak di Bantul, Sri Sultan: Saya Nggak Tahu Motifnya Apa

May 19, 2025
Sejumlah Nisan di Makam Ngentak Bantul Dirusak, Polisi Selidiki Motifnya

Sejumlah Nisan di Makam Ngentak Bantul Dirusak, Polisi Selidiki Motifnya

May 18, 2025
Ilustrasi garis polisi di TKP kejadian pembunuhan

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

May 16, 2025
Aksi kesenian mewarnai upaya Bambang Wirawan selaku pemilik foto Morning at Prambanan bersama LBH Yogyakarta mendorong Polda DIY segera menuntaskan kasus dugaan pencurian karya seni oleh sebuah hotel, Jumat (16/5/2025)

Babak Baru Dugaan Pencurian Foto Bertajuk Morning at Prambanan, LBH Yogyakarta Desak Polda DIY Segera Usut Tuntas

May 16, 2025
Evi Fatimah dan Suami memperlihatkan sertifikat kepemilikan tanah yang terkini masih jadi masalah terkait ulah mafia tanah di Sleman

Tanggapi Kasus Guru Honorer Tersandera Mafia Tanah, BPN Sleman: Masih Ada Peluang Damai

May 14, 2025
Next Post
bakpia Patuk 75

Menelusuri Sejarah Bakpia: Camilan Khas Yogyakarta Hasil Akulturasi Budaya?

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.