JATENG, POPULI.ID – Publik baru saja digemparkan dengan polemik Ayam Goreng Widuran Solo yang ternyata nonhalal. Padahal, satu diantara kuliner legendaris di Solo itu telah berdiri sejak setengah abad lalu tepatnya tahun 1973.
Setelah lebih dari lima dekade beroperasi, Manajemen Ayam Goreng Widuran Solo baru mengumumkan nonhalal pada 2025. Sontak hal ini mengejutkan publik, termasuk pembeli yang sempat mencicipi menu ayam kampung yang menjadi andalan di restoran tersebut.
Selengkapnya, berikut fakta-fakta seputar Ayam Goreng Widuran Solo yang tengah ramai diperbincangkan.
1. Viral
Bermula dari cuitan warganet yang menunjukkan rasa kagetnya setelah mengetahui bahwa Ayam Goreng Widuran Solo tak halal. Terlebih, selama ini diketahui pembelinya juga sebagian orang muslim.
“Dulu banget pernah beli, terus ada temen yg bilang kalau nonhalal, habis itu ya udah gak pernah beli lagi,” cuit netter Thread.
2. Minta Maaf
Setelah viral, Manajemen Ayam Goreng Widaran Solo menyampaikan permintaan maaf terbuka lewat postingan di Instagram @ayamgorengwiduransolo pada Sabtu, 24 Mei 2025. Pihak resto pun mengaku kini telah mencatumkan tulisan nonhalal.
“Kepada seluruh pelanggan Ayam Goreng Widuran. Kami menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya atas kegaduhan yang beredar di media sosial belakangan ini. Kami memahami bahwa hal ini menimbulkan keresahan dalam masyarakat.
Sebagai langkah awal, kami telah mencatumkan keterangan Non-Halal secara jelas di seluruh outlet dan media sosial resmi kami. Kami berharap dapat memberi kami ruang untuk memperbaiki dan membenahi semuanya dengan itikad baik. Hormat kami. Manajemen Ayam Goreng Widuran,” tulis manajamen.
3. Kremes dan Minyaknya Nonhalal
Adapun unsur nonhalalnya konon terletak pada bahan kremes dan minyak untuk menggoreng. Kremes dan ayam digoreng secara terpisah.
Sedangkan ayam kampungnya digoreng menggunakan minyak halal, dalam wajan yang berbeda dengan kremes.
4. Punya Cabang
Restoran Ayam Goreng Widuran yang terkenal berlokasi di Jalan Sultan Syahrir, Kepatihan Kulon, Jebres, Solo. Sebelum viral, restoran tersebut buka setiap hari pukul 07.00-18.00 WIB
Outlet kedua berada di Ruko Sudirman Square Nomor 5, Kota Solo. Selain itu, ada di kawasan Denpasar, Bali, sehingga Ayam Goreng Widuran totalnya memiliki tiga cabang.
5. Pemilik
Sosok pemilik Ayam Goreng Widuran Solo turut menjadi sorotan. Dia adalah pria bernama Indra.
Pengusaha kuliner tersebut merupakan keturunan Tionghoa yang telah berbisnis ayam goreng sejak lama.
6. Tutup Sementara
Wali Kota Solo, Respati Ardi menutup sementara Ayam Goreng Widuran di kota, setelah pihak resto mengaku menjual sajian nonhalal.
Penutupan ini dilakukan untuk asesmen terkait ketidakhalalan produk makanan yang dijual. Untuk selanjutnya, menunggu keputusan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dan Kementerian Agama (Kemenag).
Penulis: Yunita Ajeng Raharjo