• Tentang Kami
Thursday, September 11, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Kisah Safira Nur Aini, Lulusan Magister Termuda UGM yang Siap Mengubah Wajah Pertanian Indonesia

Safira Nur Aini bukan sekadar lulusan termuda, ia adalah simbol semangat baru yang siap membawa perubahan besar di dunia pertanian.

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
July 25, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Safira Nur Aini lulusan termuda studi Magister Agronomi di Fakultas Pertanian UGM. (dok.ugm.ac.id)

Safira Nur Aini lulusan termuda studi Magister Agronomi di Fakultas Pertanian UGM. (dok.ugm.ac.id)

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Di usia yang bahkan belum genap 23 tahun, Safira Nur Aini mengukir prestasi akademik yang sangat membanggakan.

Dia menjadi lulusan termuda Program Magister pada wisuda Universitas Gadjah Mada (UGM), Rabu (23/7) lalu.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pakar UGM Sebut Gelombang Aksi Demonstrasi yang Muncul di Tanah Air Ekspresi Kegelisahan Bangsa

Ekonom UGM Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Politik dan Sosial untuk Kembalikan Kepercayaan Pasar

Perempuan asal Temanggung ini menyelesaikan studi Magister Agronomi pada usia 22 tahun 7 bulan 18 hari—hampir enam tahun lebih muda dari rata-rata usia lulusan magister periode ini yang mencapai 28 tahun 6 bulan.

Lahir di lingkungan agraris di lereng Gunung Sumbing, Desa Ngaditirto, Kabupaten Temanggung, Safira tumbuh dengan kedekatan alami pada dunia pertanian.

Sejak kecil, ia terbiasa bersentuhan langsung dengan tanah, tanaman, dan dinamika hidup petani.

“Saya melihat sendiri bagaimana petani berjuang dengan berbagai keterbatasan. Dari sanalah keinginan saya muncul: ingin jadi bagian dari solusi,” tuturnya.

Perjalanan intelektualnya dimulai dari bangku S-1 Agronomi UGM pada tahun 2020.

Tak butuh waktu lama bagi Safira menunjukkan kegigihannya.

Pada 2023, ia mendapat tawaran mengikuti program fast track ke jenjang magister, mempercepat langkahnya menjadi akademisi muda dengan visi besar.

“Saya ingin membawa perubahan nyata. Prodi Agronomi membekali saya dengan teknologi, inovasi, dan pendekatan berkelanjutan yang bisa menjawab tantangan pertanian hari ini,” ujarnya.

Tak hanya berprestasi di kelas, Safira juga aktif bekerja paruh waktu di lingkungan Akademik Fakultas Pertanian UGM.

Pengalaman ini membuka wawasannya tentang dunia pendidikan tinggi, bahkan menginspirasi cita-citanya menjadi dosen di masa depan.

Tesis yang ia teliti pun mencerminkan kepekaannya terhadap isu lingkungan: Potensi Tanaman untuk Bioherbisida pada Aktivitas Pertanian.”

Bersama pembimbing Dr. Dyah Weny Respatie, S.P., M.Si., dan Prof. Dr. Ir. Aziz Purwantoro, M.Sc., Safira meneliti alternatif alami pengganti herbisida kimia yang selama ini menjadi ancaman serius bagi ekosistem.

“Saya percaya solusi terbaik sering kali datang dari alam itu sendiri,” ujarnya yakin.

Langkah cepat Safira di dunia pendidikan tak lepas dari dukungan keluarganya.

Ia memulai pendidikan dasar pada usia 5,5 tahun, membuatnya selalu lebih muda dari teman seangkatannya di setiap jenjang sekolah.

Meski begitu, prestasi dan semangat belajarnya justru semakin menonjol.

Sebagai perempuan muda di bidang yang kerap didominasi laki-laki, Safira tak gentar.

Baginya, pertanian bukan hanya soal hasil panen, tapi juga soal keberlanjutan dan tanggung jawab terhadap alam.

“Ilmu pertanian adalah kunci masa depan. Kita tak hanya bicara efisiensi, tapi juga bagaimana menjaga bumi untuk generasi selanjutnya,” tegasnya.

Safira berharap apa yang ia pelajari bisa memberi dampak langsung bagi para petani, khususnya di kampung halamannya.

Ia juga menyuarakan harapannya agar semakin banyak perempuan yang berani menempuh pendidikan tinggi dan mengambil peran strategis dalam isu-isu krusial seperti ketahanan pangan.

“Pendidikan adalah bentuk pengabdian untuk negeri. Setiap anak muda punya tanggung jawab untuk ikut memajukan Indonesia. Kita tidak harus jadi pejabat untuk berkontribusi; cukup mulai dari bidang yang kita tekuni,” katanya.

 

Tags: pertanianUGMuniversitas gadjah mada

Related Posts

Aksi demo mahasiswa koreksi kebijakan presiden Prabowo bertajuk Indonesia Gelap

Pakar UGM Sebut Gelombang Aksi Demonstrasi yang Muncul di Tanah Air Ekspresi Kegelisahan Bangsa

September 6, 2025
Ilustrasi pergerakan pasar modal Indonesia

Ekonom UGM Minta Pemerintah Jaga Stabilitas Politik dan Sosial untuk Kembalikan Kepercayaan Pasar

September 4, 2025
Aksi demo di kawasan Bundaran UGM yang dilakukan ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Jogja Memanggil, Senin (1/9/2025)

Akademisi UGM Minta Aparat Tak Represif Saat Tangani Aksi Demonstrasi

September 2, 2025
Ilustrasi orangutan

Penyelundupan Orangutan Meningkat, Pengamat Satwa Liar: Penegakan Hukum Masih Lemah

September 2, 2025
Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

Sri Sultan Minta Kampus Kawal Aspirasi Mahasiswa: “Jangan Ada Kekerasan di Yogyakarta”

September 1, 2025
UGM menyatakan sikap atas aksi demonstrasi yang belakangan memanas di sejumlah daerah termasuk di Yogyakarta

UGM Serukan Damai, Ingatkan Pemerintah dan DPR Hentikan Kebijakan yang Memicu Krisis

September 1, 2025
Next Post
tangkapan layar rekaman CCTV kamar kos pegawai kemenlu

Menguak Misteri Kematian Diplomat Kemlu: 5 Fakta Terbaru yang Mengundang Tanya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.