• Tentang Kami
Thursday, August 7, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Indonesian Street Performance Hadirkan Kekayaan Budaya Nusantara di Jantung Yogyakarta

Nusantara Menari bukan hanya selebrasi budaya, tapi juga langkah nyata menuju peradaban yang inklusif dan berakar pada kearifan lokal.

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
August 6, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Penampilan para penari di Indonesian Street Performance Jogja Cross Culture: Nusantara Menari yang digelar di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (6/8/2025). (dok.Humas Pemkot Yogyakarta)

Penampilan para penari di Indonesian Street Performance Jogja Cross Culture: Nusantara Menari yang digelar di kawasan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (6/8/2025). (dok.Humas Pemkot Yogyakarta)

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Ribuan seniman dari berbagai penjuru Indonesia memadati kawasan Malioboro, Yogyakarta, Rabu (6/8/2025) malam, dalam pergelaran akbar Indonesian Street Performance Jogja Cross Culture: Nusantara Menari.

BERITA MENARIK LAINNYA

Rakernas JKPI XI di Yogyakarta, Mendorong Warisan Budaya sebagai Kekuatan Ekonomi dan Identitas Kota

Pemkot Yogyakarta Fokus Entaskan Kemiskinan di 5 Kemantren Prioritas

Panggung jalanan ikonik ini disulap menjadi wadah hidup bagi seni tradisional dan warisan budaya dari seluruh nusantara.

Agenda ini merupakan bagian dari rangkaian Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI) 2025, yang menjadikan Yogyakarta sebagai tuan rumah sekaligus etalase budaya nasional.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menjelaskan bahwa Nusantara Menari dirancang sebagai ruang interaksi langsung antara seniman dan masyarakat.

“Nusantara Menari merupakan pertemuan dan interaksi langsung antara para peserta karnaval dan masyarakat Yogyakarta melalui street performance atau seni pertunjukan di ruang publik,” ujarnya.

Lebih dari sekadar pertunjukan, acara ini menjadi simbol persatuan dalam kebhinekaan.

Tidak hanya menampilkan seniman dari kota-kota anggota JKPI, perhelatan ini juga melibatkan para seniman dari 14 kemantren di Kota Yogyakarta, yang turut memperkaya warna budaya yang ditampilkan.

Tiga Bingkai Budaya, Satu Jiwa Nusantara

Pertunjukan dikemas dalam tiga bingkai tematik yang menyuguhkan kekayaan budaya Indonesia: Pusaka Wastra Nusantara, Pusaka Kriya Nusantara, dan Pusaka Ksatria Nusantara.

Dalam bingkai Wastra Nusantara, penari mengekspresikan keindahan kain tradisional dari berbagai daerah. Wastra tidak hanya diperlakukan sebagai elemen fesyen, tetapi juga sebagai penanda sejarah kemajuan teknologi sandang bangsa ini.

Berlanjut ke Kriya Nusantara, penonton diajak menyelami seni topeng tradisional dari berbagai penjuru negeri.

“Pada Pusaka Kriya Nusantara, para penampil membawakan seni kerajinan daerah, khususnya topeng. Ragam gaya topeng mencerminkan kreativitas, daya imajinasi, serta identitas budaya tiap daerah.Topeng menjadi cermin hidup dari pusaka kriya Nusantara,” ungkap Hasto.

Sedangkan dalam bingkai Ksatria Nusantara, tiap daerah mempersembahkan sosok “pahlawan lokal” yang mewakili karakter manusia unggul daerah masing-masing.

Penampilan ini turut dilengkapi dengan atribut senjata tradisional yang menjadi simbol semangat perjuangan dalam membangun peradaban.

Malioboro, Ruang Budaya yang Menyatu

Digelar di jantung Sumbu Filosofis Yogyakarta yang membentang dari Panggung Krapyak hingga Tugu Pal Putih, Nusantara Menari tidak sekadar menjadi tontonan, tapi juga medium dialog antarbudaya.

Kawasan ini dikenal sebagai ruang simbolik yang merepresentasikan hubungan manusia dengan alam, spiritualitas, dan kekuasaan.

Pemerintah Kota Yogyakarta pun menggandeng Jogja Cross Culture (JCC) untuk memaksimalkan potensi ini sebagai titik temu budaya, sekaligus motor penggerak ekonomi kreatif lokal.

“Mari jadikan kegiatan Nusantara Menari sebagai penggerak ekonomi kreatif agar seluruh warga dapat merasakan dampak nyata,” pungkas Hasto.

 

 

Tags: hasto wardoyoIndonesian Street Performance Jogja Cross CultureNusantara MenariPanggung KrapyakPemkot YogyakartaTugu Pal Putihwali kota yogyakarta

Related Posts

Rapat Kerja Nasional (Rakernas) XI Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI)

Rakernas JKPI XI di Yogyakarta, Mendorong Warisan Budaya sebagai Kekuatan Ekonomi dan Identitas Kota

August 6, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo (populi.id/Hadid Pangestu)

Pemkot Yogyakarta Fokus Entaskan Kemiskinan di 5 Kemantren Prioritas

August 5, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo

Lima Kemantren Jadi Kantong Kemiskinan Tertinggi, Begini Intervensi Pemkot Yogyakarta

August 5, 2025
Seorang juru parkir menunggu kendaraan yang diparkir di sekitar kawasan Malioboro

Pemkot Yogyakarta Percepat Penerapan Parkir Digital, Sejumlah Jukir Resah

August 1, 2025
Wali Kota Yogyakarta Resmikan Pasar Minggu TBEG, Ruang Baru Ekonomi dan Budaya

Wali Kota Yogyakarta Resmikan Pasar Minggu TBEG, Ruang Baru Ekonomi dan Budaya

July 27, 2025
Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan bersama Kepala Dinas Koperasi dan UKM DIY Srie Nurkyatsiwi meninjau gelaran Selapanan Pinggir Dalan di Tegalrejo, Sabtu (26/7/2025)

Pemkot Yogyakarta Gelar Selapanan Pinggir Dalan Hidupkan Perekonomian di Kawasan Tegalrejo

July 26, 2025
Next Post
Warga melintas di samping mural bertema serial anime One Piece yang berada di Padukuhan Temuwuh Kidul, Kalurahan Balecatur, Gamping, Sleman, Rabu (6/8/2025).

Kemunculan Mural One Piece di Gamping Sleman, Karang Taruna: Ini Bukan Fomo

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Satu diantara SMA terbaik di Bantul yakni SMA N 1 Bantul

10 SMA Terbaik di Bantul, Rekomendasi bagi Pencari Sekolah

June 4, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.