• Tentang Kami
Monday, December 1, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Empat Jenis Makanan PKL di Lapangan Pemkab Sleman Terkontaminasi Formalin dan Boraks

ustina Etik Handayani Pudjiastuti, mengatakan uji pangan di Lapangan Pemkab Sleman ini digelar usai permohonan Disperindag Sleman.

Gregorius BramantyobyredaksiandGregorius Bramantyo
October 4, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Petugas BPOM Yogyakarta menguji sampel makanan pedagang kaki lima di Lapangan Pemda Sleman, Jumat (3/10/2025). (Dok. Diskominfo Sleman)

Petugas BPOM Yogyakarta menguji sampel makanan pedagang kaki lima di Lapangan Pemda Sleman, Jumat (3/10/2025). (Dok. Diskominfo Sleman)

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Sleman bersama Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Yogyakarta melakukan pengawasan bahan pangan berbahaya kepada para pedagang kaki lima (PKL) di Lapangan Pemkab Sleman, Jumat (3/10/2025). Hasil dari pengawasan ini menyatakan ada empat sampel makanan PKL yang mengandung formalin dan boraks.

Kepala Bidang Usaha Perdagangan Disperindag Sleman, Kurnia Astuti, mengatakan kegiatan pengawasan yang dilakukan bersama BPOM memang diawali permintaan Disperindag. Tujuannya adalah untuk mendeteksi barang yang dijual mengandung bahan berbahaya atau tidak.

BERITA MENARIK LAINNYA

Mengenal Shodiqul Qiyar: Menapaki Jalan Panjang dari Tukang Pasang Gipsum hingga Kursi Dewan

Pemkab Sleman Berikan Penghargaan JDIH ke Kalurahan, Bupati: Perkembangan Produk Hukum Semakin Dinamis

Selain itu, pengawasan ini juga untuk membranding kuliner Lapangan Pemkab Sleman yang aman bagi masyarakat. Menurut Kurnia, perlu ada kepercayaan yang diberikan masyarakat.

“Kawasan Lapangan Pemkab Sleman merupakan salah satu ruang publik yang paling populer saat ini, selain menjadi tempat jogging yang paling ramai, di kawasan ini juga terdapat banyak jajanan dan kuliner,” ujarnya, Jumat (3/10/2025).

Terkait tindak lanjut usai pengawasan, ia menyebut pihaknya akan melakukan pembinaan terhadap pelaku usaha yang dagangannya mengandung formalin dan boraks.

“Kami juga akan membina pedagang yang kedapatan dagangannya mengandung bahan berbahaya,” kata Kurnia.

Ketua Tim Kegiatan Pasar Pangan Aman Berbasis Komunitas BPOM Yogyakarta, Yustina Etik Handayani Pudjiastuti, mengatakan uji pangan di Lapangan Pemkab Sleman ini digelar usai permohonan Disperindag Sleman. Pengujian dilakukan dengan mengambil sampling terhadap 40-50 sampel makanan yang diduga mengandung bahan berbahaya seperti boraks, formalin, rhodamin B dan methanil yellow.

Hasil pengujian dinyatakan positif mengandung boraks pada dua sampel kerupuk gendar. Sedangkan makanan berformalin ditemukan pada sampel ikan teri dan cumi asin. “Ada empat sampel yang positif,” ungkap Yustina.

Ia menerangkan formalin yang umum digunakan sebagai bahan pengawet jenazah berbahaya jika disalahgunakan untuk mengawetkan makanan. Begitu pula boraks yang dipakai untuk pengawet dan pengenyal.

Hal ini bisa menimbulkan beragam penyakit seperti gagal ginjal hingga kanker. Jika sudah parah, bahkan bisa menyebabkan kematian.

“Nanti bisa gagal ginjal atau kena organ dalam lain. Bisa kanker. Dalam jangka panjang bisa menyebabkan kematian kalau parah,” ucapnya.

Yustina mengatakan kegiatan ini sangat mendukung untuk bisa memastikan pangan yang dijual oleh pelaku usaha dinyatakan aman. Sehingga masyarakat bisa merasa tenang dan aman saat membelinya.

“Kami berharap dengan kegiatan (pengujian) ini, ke depan pangan yang dijual oleh para pelaku usaha aman, dari bahan berbahaya. Sehingga kepercayaan masyarakat bisa meningkat,” ucapnya.

Tags: BPOM YogyakartaDisperindagformalinKurnia AstutiPedagang Kaki LimaSlemanterkontaminasiYustina Etik handayani Pudjiastuti

Related Posts

Sekretaris Komisi C DPRD Sleman Shodiqul Qiyar

Mengenal Shodiqul Qiyar: Menapaki Jalan Panjang dari Tukang Pasang Gipsum hingga Kursi Dewan

November 28, 2025
Bupati Sleman Harda Kiswaya memberikan penghargaan JDIH, Kamis (27/11/2025)

Pemkab Sleman Berikan Penghargaan JDIH ke Kalurahan, Bupati: Perkembangan Produk Hukum Semakin Dinamis

November 28, 2025
Talkshow Cerita Masyarakat bertajuk Siasat Tekan Stunting di Sleman yang digelar di Omah Kecebong menghadirkan Wakil Ketua DPRD Sleman Hasto Karyantoro dan Ani Martanti serta Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Sleman Novita Krisnaeni, Jumat (14/11/2025)

Sleman Kejar Target Zero Stunting, DPRD: Kuncinya dari Peran Aktif Keluarga

November 27, 2025
Purna Sekretaris Daerah (Sekda) Sleman Sunartono (tengah) bersama dengan pensiunan ASN Dinas Kesehatan (Dinkes) Sleman saat melakukan pertemuan rutin di Pendopo Rumah Dinas Bupati Sleman, Beran Tridadi, Sleman, DIY, Selasa (25/11/2025).

Purna Sekda Sleman Inisiai Layanan Lansia Alternatif Hadapi Ledakan Populasi 2030

November 25, 2025
Pengunjung mengamati salah satu kendaraan yang dipamerkan dalam ajang Jogja Otomotif Show #7 di Sleman City Hall, Senin (24/11/2025).

Jogja Otomotif Show #7 Resmi Dibuka, Sleman City Hall Hadirkan Pameran Otomotif Terbesar di Jateng–DIY

November 24, 2025
Sidang penganiayaan pacar ojol di Pengadilan Negeri (PN) Sleman, Senin (24/11/2025).

Terbukti Lakukan Penganiayaan, Mas Pelayaran serta Ayah dan Kakaknya Dijatuhi Hukuman 8 Bulan Penjara

November 25, 2025
Next Post
Pegiat Suara Ibu Indonesia Yogyakarta, Kalis Mardiasih saat diwawancarai wartawan terkait Makan Bergizi Gratis (MBG), Jumat (4/9/2025)

Ibu-Ibu Yogyakarta Kembali Kritik Program MBG di Bundaran UGM

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.