• Tentang Kami
Sunday, October 26, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Pemkot Yogyakarta Intensifkan Pembatasan Plastik Sekali Pakai, Wali Kota Hasto Wardoyo: Tiga Bulan Sosialisasi

Pemkot Yogyakarta berencana memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas alternatif bagi masyarakat agar transisi dari plastik ke bahan yang lebih ramah lingkungan dapat berjalan efektif.

Gregorius BramantyobyredaksiandGregorius Bramantyo
October 22, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. (populi.id/Gregorius Bramantyo)

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo. (populi.id/Gregorius Bramantyo)

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta resmi mengeluarkan Surat Edaran (SE) Nomor 100.3.4/3479/2025 terkait pelaksanaan pembatasan penggunaan plastik sekali pakai. SE ini diterbitkan sebagai langkah optimalisasi atas Peraturan Wali Kota (Perwal) Yogyakarta Nomor 40 Tahun 2024 tentang Pengurangan Timbulan Sampah Plastik Sekali Pakai.

Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo, menjelaskan saat ini kebijakan masih berfokus pada tahap edukasi, advokasi, dan sosialisasi kepada masyarakat dan pelaku usaha, terutama di pasar tradisional serta supermarket. Ia menegaskan pentingnya indikator yang jelas untuk mengukur efektivitas kebijakan ini.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pengolahan di ITF Bawuran Kurang Maksimal, DLH Bantul Minta Warga Pilah Sampah Sejak dari Rumah

Pemkot Yogyakarta Fokus Turunkan Kemiskinan Lewat Pendekatan Simptomatis dan Kausatif, Apa Itu?

“Saya mengukurnya masih belum punya indikator yang beda dengan (gerakan) ember. Saya sudah punya indikator mengukur sampah organik yang gerakan Mas JOS itu, kemarin 800 ember, hari ini 805 ember, itu saya bisa mengukur. Nah, yang sampah organik di toko-toko dan supermarket itu saya nanti ngukurnya memang pasar,” jelasnya di Kompleks Balai Kota Yogyakarta, Rabu (23/10/2025).

Hasto menegaskan, meskipun saat ini sifat kebijakan masih persuasif, namun dalam waktu dekat pihaknya akan mengambil langkah yang lebih tegas.

“Paling telat tiga bulan sudah kami buat lebih tegaslah, terutama untuk supermarket-supermarket dan pasar juga. Tapi tentu harus dibarengi dengan fasilitasi,” tambahnya.

Pemkot Yogyakarta berencana memberikan dukungan dalam bentuk fasilitas alternatif bagi masyarakat agar transisi dari plastik ke bahan yang lebih ramah lingkungan dapat berjalan efektif.

“Bukan berarti saya harus bagi tas, meskipun cuma harga Rp 5.000, tapi tasnya itu bisa untuk dipakai ulang. Saya bisa bagi ke pasar misalnya,” ujar Hasto.

Lebih lanjut, Hasto juga menyinggung kontribusi pelaku UMKM kuliner yang kerap menggunakan plastik untuk layanan takeaway. Menurutnya, regulasi khusus masih dalam tahap penggodokan dan akan dituangkan dalam perwal yang lebih kuat di masa mendatang.

“Saat ini memang baru pembatasan, tapi ke depan menuju ke pelarangan, mungkin diimbangi dengan fasilitasi dan alternatifnya. Tapi kan harus ada hearing publik supaya ada payung hukum yang kuat. Supaya kalau saya didebat atau ekstremnya disomasi, saya tidak kalah, karena prosesnya melalui prosedur yang benar,” beber Hasto.

Meski belum menetapkan timeline resmi menuju pelarangan total, Hasto menyebut masa sosialisasi tiga bulan ke depan sebagai tahap penting untuk mengukur respons publik. Ia menyebut timeline harus dituangkan dalam perwal tersebut. Menurutnya, waktu tiga bulan untuk sosialisasi dianggap cukup.

“Sampai Desember itu cukup untuk sosialisasi, untuk melihat-lihat respons publik seperti apa. Ketika kami tiga bulan ini sosialisasi, kami punya kepercayaan diri, ini mampu atau ragu-ragu, itu kalau kami sudah pemanasan dulu tiga bulan,” tuturnya.

Hasto menekankan transisi dari plastik sekali pakai bukan hal yang mudah. Mengingat plastik selama ini masih menjadi andalan masyarakat. Namun, ia optimistis dengan pendekatan bertahap dan disertai dukungan fasilitas, perubahan perilaku bisa tercapai.

“Saya belum membuat perwalnya, baru saya godok. Saya juga baru menyiapkan,” katanya.

Tags: hasto wardoyopembatasanPemkot Yogyakartaplastik sekali pakaisampahsosialisasi

Related Posts

Pengolahan sampah di ITF Bawuran, Bantul

Pengolahan di ITF Bawuran Kurang Maksimal, DLH Bantul Minta Warga Pilah Sampah Sejak dari Rumah

October 22, 2025
Wali Kota Yogyakarta, Hasto Wardoyo.

Pemkot Yogyakarta Fokus Turunkan Kemiskinan Lewat Pendekatan Simptomatis dan Kausatif, Apa Itu?

October 22, 2025
suasana Depo Purawisata, Keparakan Mergangsan, Kota Yogyakarta, DIY, Rabu (10/9/2025). (Hadid Pangestu)

Pemkot Yogyakarta Perkuat Pengelolaan Sampah Mandiri Jelang Penutupan TPST Piyungan

October 20, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo menemui para pedagang dan tukang parkir di Menara Kafe, Minggu (19/10/2025).

Permudah Bus Masuk dari Timur ke Menara Kafe, Hasto Wardoyo Yogyakarta Trotoar di Simpang Gramedia Dipangkas

October 20, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo meninjau depo sampah mengendarai motor

Tindaklanjuti Soal SE Pembatasan Kemasan Plastik, Disdag: Akan Dilakukan Bertahap Tak Mendadak

October 18, 2025
Kepala Bidang Pengelolaan Persampahan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Yogyakarta, Ahmad Haryoko.

Kota Yogyakarta Catat Penurunan Signifikan Volume Sampah Organik Basah, Depo Jadi Lebih Bersih dan Tak Bau

October 17, 2025
Next Post
Kepala Program Magister Ekonomi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Prof. Dr. Endah Saptutiningsih, M.Si.,

Tantangan Sistem Transportasi Hijau di Yogyakarta, Akademisi UMY: Perlu Kolaborasi Bersama Semua Elemen

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
ilustrasi : Sekolah Dasar

10 SD Favorit di Bantul dengan Akreditasi A, Layak Jadi Pilihan!

June 12, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.