• Tentang Kami
Sunday, September 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Santri Ponpes Ora Aji Dilaporkan Jadi Korban Penganiayaan Usai Dituduh Mencuri

seorang santri ponpes Ora Aji Sleman diduga menjadi korban kekerasan oleh sekelompok orang. Peristiwa tersebut saat ini telah ditangani Polresta Sleman

Kristiani Tandi RanibyGalih PriatmojoandKristiani Tandi Rani
May 31, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Halaman Ponpes Ora Aji di Sleman

Halaman Ponpes Ora Aji di Sleman. [populi.id/Kristiani Tandi Rani]

0
SHARES
5
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

 SLEMAN, POPULI.ID – Seorang santri Pondok Pesantren Ora Aji, Sleman, diduga menjadi korban penganiayaan oleh 13 orang.

Aksi kekerasan ini bermula dari tuduhan pencurian uang senilai Rp700.000 hasil penjualan air galon.

BERITA MENARIK LAINNYA

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Makam Randuguwang Sleman, Kondisinya Parah

Jalan Palagan Dikeluhkan Warga: Jalan Lurus yang Menjadi Jalur Maut saat Malam

Kapolresta Sleman, Kombes Edy Setyanto Erning Wibowo, membenarkan laporan tersebut telah masuk ke kepolisian.

Ia mengatakan, baik korban maupun para terduga pelaku telah membuat laporan secara terpisah.

“Awalnya korban dilaporkan karena mencuri uang,” katanya saat dihubungi Jumat (30/5/2025).

Menurutnya, kasus ini berawal dari dugaan pencurian yang dilakukan korban berinisial KDR.

Tak berselang lama setelah laporan pencurian diterima, KDR balik melapor karena mengaku dianiaya oleh sejumlah orang di lingkungan pondok.

“Korban pencurian juga melapor, setelah sebelumnya membuat laporan penganiayaan,” tuturnya.

Dari hasil penyelidikan awal, korban disebut telah beberapa kali mencuri sebelum akhirnya ditangkap dan diduga menjadi sasaran kekerasan.

Namun, Edy belum merinci bentuk kekerasan yang dialami santri tersebut.

“Ia terakhir tertangkap, kemudian dianiaya oleh yang lain,” ucapnya singkat.

Lebih lanjut, ia menjelaskan bahwa pelaku terdiri dari santri dan pengurus pesantren.

Beberapa di antaranya masih di bawah umur, sehingga belum dilakukan penahanan.

“Ada pelaku dewasa dan ada juga yang belum cukup umur,” ujarnya.

Meski mediasi telah diupayakan, hingga kini belum ada kesepakatan antara kedua belah pihak.

“Belum ada titik temu, jadi proses hukum tetap berjalan,” ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Tim Kuasa Hukum korban, Heru Lestarianto, mengungkapkan bahwa penganiayaan terjadi pada 15 Februari 2025.

Ia menyebut KDR mengalami kekerasan dua kali dalam durasi berbeda.

“KDR diikat dan dipukuli oleh 13 orang,” jelasnya saat diwawancarai secara terpisah.

Menurutnya, korban juga sempat disetrum dan dipaksa mengakui perbuatannya agar kekerasan dihentikan.

Pihak keluarga bahkan telah mengganti uang senilai Rp700.000 kepada pesantren, namun penganiayaan tetap terjadi.

“Ia dipaksa mengaku, bahkan disetrum,” tegasnya.

Ia menyayangkan adanya tindakan kekerasan yang disebut sebagai bentuk main hakim sendiri. Ia menilai hal tersebut melanggar hukum dan tidak dapat dibenarkan.

“Tidak ada alasan yang membolehkan kekerasan, termasuk jika korban memang bersalah,” imbuhnya.

Ia menjelaskan, ke-13 terlapor terdiri dari sembilan orang dewasa dan empat di bawah umur.

Mereka dijerat Pasal 170 jo 351 jo 55 KUHP tentang pengeroyokan.

“Harusnya ditahan, tapi mereka mengajukan penangguhan,” sebutnya.

Hingga berita ini diturunkan, kasus masih ditangani Polresta Sleman dan belum ada kesepakatan damai dari pihak korban maupun pondok pesantren.

Tags: Kombes Edy Setyanto Erning WibowomencuriOra AjiPenganiayaanPolresta Sleman

Related Posts

Proses evakuasi mayat pria tanpa identitas yang ditemukan di area Makam Randuguwang, Kalurahan Sariharjo, Ngaglik, Sleman, Jumat (12/9/2025). (Dok. Polresta Sleman)

Mayat Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Makam Randuguwang Sleman, Kondisinya Parah

September 12, 2025
Ruas Jalan Palagan Tentara Pelajar, Sleman. (Gregorius Bramantyo)

Jalan Palagan Dikeluhkan Warga: Jalan Lurus yang Menjadi Jalur Maut saat Malam

September 10, 2025
Dua Pos Polisi di Gamping Juga Dirusak OTK, CCTV Tak Rekam Kejadian

Dua Pos Polisi di Gamping Juga Dirusak OTK, CCTV Tak Rekam Kejadian

September 4, 2025
Detik-detik Pos Polisi Monjali Dilempar Bom Molotov, Warga Sempat Lihat Pelaku

Detik-detik Pos Polisi Monjali Dilempar Bom Molotov, Warga Sempat Lihat Pelaku

September 4, 2025
Polisi mendatangi lokasi penemuan mayat bayi di Padukuhan Sambilegi Kidul, Kalurahan Maguwoharjo, Depok, Sleman pada Kamis (28/8/2025). (Dok. Polresta Sleman)

Misteri Jasad Bayi Laki-Laki dalam Plastik, Ditemukan Petugas Sampah di Sleman

August 28, 2025
Kondisi mobil travel usai bentrokan supporter PSIM pada Minggu (24/8/2025). (Istimewa)

Bentrok Suporter PSIM dan Persib Sempat Meluas ke Sleman, Satu Bus Dievakuasi

August 25, 2025
Next Post
tim kuasa hukum Ponpes Ora Aji memberi keterangan terkait santri yang mendapat penganiayaan, Sabtu (31/5/2025)

Santri Ora Aji Dikabarkan Alami Penganiayaan, Ponpes: Hanya Gesekan Antar-Santri

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.