• Tentang Kami
Saturday, June 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Santri Ora Aji Dikabarkan Alami Penganiayaan, Ponpes: Hanya Gesekan Antar-Santri

Sebelumnya dikabarkan seorang santri Ora Aji mengalami penganiayaan lantaran dituduh mencuri. Kasus tersebut telah ditangani Polresta Sleman

Kristiani Tandi RanibyGalih PriatmojoandKristiani Tandi Rani
May 31, 2025
in headline, Sleman
Reading Time: 2 mins read
A A
0
tim kuasa hukum Ponpes Ora Aji memberi keterangan terkait santri yang mendapat penganiayaan, Sabtu (31/5/2025)

tim kuasa hukum Ponpes Ora Aji memberi keterangan terkait santri yang mendapat penganiayaan, Sabtu (31/5/2025). [populi.id/Kristiani Tandi Rani]

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Pihak Pondok Pesantren Ora Aji memberikan klarifikasi terkait dugaan penganiayaan terhadap seorang santri berinisial D, yang belakangan dilaporkan ke pihak kepolisian.

Melalui kuasa hukum pondok, Adi Susanto, pihaknya menegaskan bahwa peristiwa tersebut merupakan aksi spontan antar-santri dan bukan tindakan penganiayaan sebagaimana yang beredar di media.

BERITA MENARIK LAINNYA

Menyamar Jadi Relawan Polisi, Tiga Pemuda Rampas HP dan Uang Saat Malam Takbiran di Berbah

Driver Ojol Asal Kalasan Tewas Usai Dibegal, Pelaku Nekat karena Terlilit Utang

“Yang perlu kita tekankan adalah, sebagaimana yang tersebar di media selama ini, kita pastikan atas nama yayasan menyanggah soal adanya penganiayaan. Apa yang terjadi di pondok adalah aksi spontanitas dari santri, yang tidak ada koordinasi apapun,” katanya dalam konferensi pers yang digelar di Pondok Pesantren Ora Aji, Sabtu (31/5/2025).

Menurutnya, peristiwa ini dipicu oleh dugaan pencurian yang dilakukan oleh korban, D, terkait usaha penjualan air galon milik pesantren yang dijalankan secara diam-diam selama enam hari.

“Santri melihat peristiwa penjualan galon yang tidak ada izin dari pengurus. Setelah dikonfirmasi secara persuasif, tanpa paksaan, D mengakui telah menjual galon tanpa sepengetahuan yayasan,” ucapnya.

Ia mengatakan, santri yang merasa menjadi korban pencurian merasa kecewa dan bereaksi secara spontan, bukan karena hasutan maupun arahan dari pihak pengurus pondok.

Ia menegaskan bahwa tidak ada unsur penyiksaan dalam peristiwa tersebut.

“Spontanitas itu muncul dalam rangka untuk menunjukkan rasa kecewa, bahkan rasa sayang. Kira-kira, ‘lho kok santri nyolong’. Jadi jangan dibesar-besarkan seolah-olah terjadi penyiksaan luar biasa, karena itu tidak pernah terjadi,” tuturnya.

Adi juga mengungkap bahwa sebelumnya pihak yayasan telah memfasilitasi upaya mediasi antara kedua belah pihak.

Namun, mediasi gagal karena adanya tuntutan kompensasi dari keluarga D yang dinilai tidak masuk akal.

“Dari pihak keluarga D meminta kompensasi senilai Rp2 miliar. Santri yang notabene berasal dari latar belakang kurang mampu jelas tidak bisa memenuhi tuntutan itu. Kami dari yayasan sempat menawarkan Rp20 juta sebagai bentuk tanggung jawab moral, namun tetap ditolak,” ujarnya.

Selain itu, Adi menyampaikan bahwa pihaknya juga telah melaporkan balik D ke Polresta Sleman atas dugaan pencurian.

Laporan tersebut dibuat oleh salah satu santri yang mengaku kehilangan uang sebesar Rp700 ribu.

“Yang bersangkutan sudah dua kali dipanggil secara resmi oleh penyidik namun belum hadir. Terkait klaim bahwa uang telah dikembalikan, kami pastikan belum ada konfirmasi apa pun kepada kami selaku kuasa hukum,” pungkasnya.

Hingga berita ini diturunkan, proses hukum dari kedua belah pihak masih berjalan di kepolisian.

Tags: Adi SusantoOra AjiPenganiayaansantriSleman

Related Posts

Polisi menunjukkan pelaku perampasan di Berbah yang menyamar sebagai relawan polisi

Menyamar Jadi Relawan Polisi, Tiga Pemuda Rampas HP dan Uang Saat Malam Takbiran di Berbah

June 13, 2025
Pelaku aksi begal pengemudi Ojol di Kalasan digelandang di Mapolsek Kalasan, Sleman

Driver Ojol Asal Kalasan Tewas Usai Dibegal, Pelaku Nekat karena Terlilit Utang

June 13, 2025
Sleman City Hall

Sambut Libur Sekolah, Sleman City Hall Suguhkan Rangkaian Event Spektakuler Bertema Hello Summer

June 13, 2025
Stadion Maguwoharjo. [pordapreparda.sleman.go.id]

Asal-Usul Stadion Maguwoharjo yang Bakal Jadi Homebase PSIM Yogyakarta Arungi Liga 1

June 12, 2025
Kemendukbangga atau BKKBN Republik Indonesia melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Sleman

Sleman Buktikan Cegah Stunting Bisa Dimulai dari Orang Tua Asuh

June 11, 2025
ilustrasi mobil tergores pisau

Heboh Bocah Penjual Kerupuk Gores Mobil di Lampu Merah Tempel, Polisi Turun Tangan

June 10, 2025
Next Post
Ilustrasi ASN

Sebanyak 7 ASN di Bantul Terancam Sanksi karena Tindakan Indisipliner

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
Polresta Sleman menggelar konferensi pers sekaligus merilis sosok Christiano pengemudi BMW yang tewaskan mahasiswa UGM Argo di Jalan Palagan, Sleman, Rabu (28/5/2025).

Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UGM Usai Ditabrak BMW, Polisi Ungkap Upaya Penggantian Pelat Nomor

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.