YOGYAKARTA, POPULI.ID – Gim Roblox dalam beberapa waktu terakhir menjadi sorotan. Bukan hanya karena digandrungi anak muda, namun konten yang disajikan di gim ini dianggap mengandung nilai pornografi, kekerasan hingga LGBT.
Sejumlah pihak bahkan sepakat agar gim ini dilarang, terutama di lingkungan pendidikan.
Pengajar SMAN 1 Yogyakarta Yekti Nugroho menyampaikan setuju bila gim roblox dilarang.
“Setuju (pelarangan gim Roblox) selagi membawa manfaat dan menjauhkan dari kemudharatan (kerugian),” katanya saat dihubungi, Jumat (26/9/2025).
Ia menilai, jika bermain Roblox menjadi kebiasaan dilakukan dalam waktu yang lama akan cenderung berdampak negatif.
Oleh karena itu, ia menyarankan bahwa peran orang tua perlu ditingkatkan dalam membentengi anak dengan akhlak dan budi pekerti.
“Ada kekhawatiran kalau belum memiliki filter, gim Roblox berpotensi membawa pengaruh yang kurang baik bagi pemainnya terutama kalangan siswa, bisa jadi mudah berkata kasar hingga terjebak pornografi dan menormalisasi LGBT,” katanya.
Ia tidak memungkiri beberapa kali melihat murid-muridnya kedapatan memainkan game Roblox, meskipun tidak terang-terangan.
“Di sekolah saya sendiri ditanya di depan kelas anak anak justru akan menjadikan itu bahan ejekan tidak mau mengakui,” ujarnya.
Ia meminta agar pemerintah melalui KPAI dapat memberikan pemblokiran bagian tertentu pada game tersebut yang dianggap kurang sesuai.
Di sisi lain ia menyarankan agar pemerintah bisa memberikan game sejenis yang mencerminkan jiwa nasionalisme dan kebhinekaan.
“Tidak hanya menutup aksesnya tetapi memberikan game edukatif yang dapat menjadi sarana saat anak sedang refreshing,” katanya.
Dampak Positif dan Negatif
Psikolog Pusat Pembelajaran Keluarga (Puspaga) Kota Yogyakarta Tri Novita Herdalena menyampaikan bahwa game merupakan alat untuk melihat perkembangan anak. Meski begitu terdapat sisi positif dan negatif yang menyertainya.
“Tentunya ada keterampilan emosi yang diajarkan serta adanya kesepakatan mengenai game yang boleh atau tidak boleh diakses, game apapun bisa diantisipasi dampaknya,” katanya saat dihubungi pada Kamis (25/9/2025).
Dampak Positif
Sebagai permainan, Roblox disebutnya memiliki hal positif dalam beberapa aspek, seperti meningkatkan kreativitas.
“Game ini memungkinkan anak-anak mengembangkan kreativitas dan belajar dasar-dasar pemrograman. Ini melatih logika, pemecahan masalah, dan pemikiran sistematis yang sangat bermanfaat,” katanya.
Novita juga menyebut, game ini dapat meningkatkan keterampilan sosial dan kolaborasi karena melewati proses interaksi untuk menyelesaikan permainan.
Selain itu, Roblox disebutnya menjadi ruang eksperimen dengan identitas dan mengekspresikan diri melalui avatar dalam lingkungan virtual.
Sisi Negatif
Sementara dari sisi negatif, gim ini mampu membuat pemainya mengalami kecanduan karena desainnya yang menantang. Hal tersebut membuat anak betah berlama-lama memainkan gim.
Jika tidak dikontrol, menurutnya anak bisa terisolasi dari lingkungan. Selain itu terdapat sejumlah konten yang dinilai mendapatkan kekerasan sehingga memunculkan perilaku agresif.
Gim tersebut menurutnya tidak bisa terlepas dari ancaman cyberbullying. “Lebih parah lagi, ada risiko cyber child grooming di mana orang dewasa menggunakan platform ini untuk mendekati dan memanipulasi anak-anak,” katanya.
Terlebih lagi, berbagai fitur yang dimiliki gim roblox memicu perilaku kompulsif yang mengakibatkan anak seringkali tidak sadar telah banyak menghabiskan banyak uang untuk membeli item.
(populi.id/Hadid Pangestu)