PLN Yogyakarta Siagakan Ratusan Personel dan Infrastruktur Jaga Pasokan Listrik Selama Ramadan dan Lebaran

PLN Yogyakarta telah menyiapkan dukungan infrastruktur maupun personel guna mendukung kelancaran listrik bagi para pelanggan selama Ramadan hingga libur lebaran

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Jelang bulan suci Ramadan dan Perayaan Idul Fitri 1446 H, PLN UP3 Yogyakarta menyiapkan langkah strategis untuk menjaga keandalan pasokan listrik di Provinsi DIY.

Sebanyak 475 personel yang terdiri dari 376 Petugas Pelayanan Teknik, 45 Personel Teknik PLN, 54 Personel Mitra Preventif Korektif disiagakan untuk menyambut hari besar Umat Islam tersebut.

BERITA MENARIK LAINNYA

7 Fakta Perusakan Makam di Kota Yogyakarta dan Bantul yang Bikin Geger

Ratusan Ojol Jogja Demo Besar-besaran, Semua Kantor Aplikasi Digeruduk

Manager PLN UP3 Yogyakarta Sigit Hari Wibowo dalam Apel Gelar Pasukan dan Peralatan yang dilaksanakan pada Jumat (21/3/2025) menjabarkan, selain menyiapkan personel, PLN juga menyiapkan armada pendukung berupa 31 motor, 39 mobil, dan 12 unit Kendaraan Crane.

“Untuk menjaga keandalan listrik di masa siaga yang berlangsung pada 17 Maret hingga 11 April 2025, PLN juga menyiapkan 13 Unit Gardu Bergerak (UGB) baik 1 phasa maupun 3 phasa, serta 8 unit genset dan 4 unit UPS, yang tersebar di 7 ULP di wilayah kerja PLN UP3 Yogyakarta. Selain itu kami juga memastikan jumlah material cadang dalam jumlah yang cukup”, ujar Sigit.

Lanjut Sigit, untuk menyambut pemudik yang menggunakan mobil listrik, PLN menyiapkan 18 Unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di Provinsi DIY.

“Kami juga berharap masyarakat dapat turut andil dalam menjaga keandalan listrik dengan tidak memasang atribut Ramadhan dan Idul Fitri terlalu dekat dengan jaringan listrik, serta segera melaporkan jika terjadi gangguan atau melihat adanya potensi gangguan jaringan listrik”, terangnya.

Selain itu ia mengimbau kepada masyarakat yang akan melakukan perjalanan mudik untuk memastikan instalasi rumah maupun instalasi kantor sudah aman sebelum ditinggalkan.

Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya hal yang tidak diinginkan, dan lebih tenang ketika pelanggan sedang dalam perjalanan mudik.

“Harapan Kami rangkaian ibadah di Akhir Ramadhan hingga Perayaan Idul Fitri masyarakat Yogyakarta bisa berjalan dengan lancar, tanpa ada gangguan pada sistem Kami”, pungkasnya.