• Tentang Kami
Monday, May 19, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

Peneliti UGM Ungkap Peran Magma Kaya Kristal di Balik Erupsi Gunung Api Ruang

Gunung ruang yang merupakan gunung api aktif di Kepulauan Sangihe pada 17 dan 30 April 2024 silam mengalami erupsi dahsyat. Peneliti UGM menemukan ada peran magma kaya kristal di balik itu

byGalih Priatmojo
April 16, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 3 mins read
A A
0
Peneliti UGM Indranova Suhendro meneliti magma kaya kristal di balik erupsi Gunung Ruang di Sangihe

Peneliti UGM Indranova Suhendro meneliti magma kaya kristal di balik erupsi Gunung Ruang di Sangihe. [Dok UGM]

0
SHARES
1
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

SLEMAN, POPULI.ID – Di tengah malam yang tenang di bulan April 2024 silam, langit di atas Pulau Ruang, Sulawesi Utara tiba-tiba berubah muram. Gunung Ruang, salah satu gunung api aktif di Kepulauan Sangihe, meletus setelah lebih dari dua dekade dalam kondisi dorman.

Dua fase letusan dahsyat terjadi dalam rentang waktu dua minggu, yaitu pada 17 dan 30 April, dan keduanya dikategorikan sebagai erupsi sub-Plinian, jenis letusan yang setara dengan erupsi Gunung Kelud tahun 2014.

BERITA MENARIK LAINNYA

Peneliti UGM Berhasil Temukan Genetik Baru untuk Pengembangan Produksi Padi Hitam

Ahli UGM Jawab Isu Kelinci Percobaan Terkait Uji Klinis Vaksin TBC: Itu Keliru!

Namun, di balik visual dramatis ini, para ahli gunung api justru menemukan sesuatu yang jauh lebih mencengangkan. Letusan ini bukan hanya soal asap dan debu, tetapi tentang magma yang tidak biasa karena begitu padat oleh kristal sehingga mengubah seluruh cara letusan itu bekerja.

Temuan ini kemudian diangkat dalam sebuah studi ilmiah oleh tim peneliti lintas institusi, termasuk dari Universitas Gadjah Mada dan dipublikasikan dalam Journal of Volcanology and Geothermal Research, yang baru saja dirilis pada 14 April. Dosen Departemen Geografi Lingkungan, Fakultas Geografi UGM Indranova Suhendro, yang berperan sebagai ketua tim peneliti mengungkapkan bahwa Gunung Ruang menyimpan sebuah keunikan yang bisa menjadi kunci untuk memahami perilaku letusan-letusan eksplosif di masa depan.

“Magma Gunung Ruang mengalami dekompresi yang sangat cepat, setara dengan erupsi ‘Pompeii’ Gunung Vesuvius dan erupsi tahun 1991 Gunung Pinatubo, tetapi kolom letusannya jauh lebih kecil. Ini karena magmanya terlalu padat kristal, sehingga terlalu berat untuk terdorong ke atmosfer lebih jauh,” ujarnya, Rabu (16/4/2025).

Tim peneliti mencatat bahwa kolom abu dari dua kali letusan Gunung Ruang hanya menjulang setinggi 9 hingga 19 kilometer. Untuk ukuran letusan sub-Plinian, angka ini termasuk pendek padahal magma yang naik ke permukaan saat itu bergerak sangat cepat dengan laju dekompresinya mencapai 29 megapascal per detik.

Dalam banyak kasus, kecepatan seperti ini bisa menghasilkan letusan yang lebih besar bahkan mencapai intensitas Plinian dengan kolom abu yang menjulang tinggi dan dampak yang lebih luas. Namun kenyataannya kolom letusan Gunung Ruang malah tertahan.

“Hal ini membingungkan pada awalnya, sampai akhirnya kami menemukan penyebabnya, yakni magma yang terlalu padat karena dipenuhi kristal membuat letusan seakan terhambat dari dalam,” jelasnya.

Dengan menggunakan teknik analisis mikroskopik, geokimia, dan pemodelan tekanan, para peneliti menunjukkan bahwa magma Gunung Ruang mengandung kristal besar seperti plagioklas dan amfibol dalam jumlah luar biasa banyak hingga mencapai 37-87% volume pumis. Fenomena ini menyebabkan berat jenis magma meningkat sehingga membatasi daya dorong letusan.

“Ibaratnya seperti balon udara yang dibebani terlalu banyak manusia atau overcapacity, kemampuannya untuk melayang ke udara jadi semakin rendah” tambah Indranova dengan analogi sederhana.

Uniknya, penelitian ini juga menemukan ciri-ciri bahwa magma berinteraksi dengan air eksternal saat meletus. Ini tampak dari tekstur abu vulkanik yang berbentuk blok dengan permukaan seperti pecahan kaca (hackle marks). Interaksi air-magma ini kemungkinan menambah daya ledak letusan, meski tetap tidak mampu mendorong kolom abu lebih tinggi.

Peneliti juga mencatat bahwa letusan terjadi hanya tujuh hari setelah gempa berkekuatan 6,5 M melanda kawasan Laut Maluku. Lonjakan aktivitas seismik sebelum erupsi menunjukkan bahwa gempa bisa berperan sebagai pemicu.

Temuan ini membuka perspektif baru dalam memahami perilaku letusan gunung api, khususnya di Indonesia yang memiliki banyak gunung aktif dengan karakteristik magma yang kaya akan kristal. Selama ini pemantauan aktivitas vulkanik umumnya berfokus pada gempa vulkanik dan emisi gas.

Namun, hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tingginya kandungan kristal dalam magma sebelum letusan dapat memengaruhi intensitas dan tinggi kolom erupsi bahkan ketika magma mengalami tekanan yang tinggi dan pergerakan yang cepat.

Dalam konteks mitigasi bencana, temuan ini menjadi penting. Jika kandungan kristal dalam magma dapat diukur dan dianalisis secara rutin maka data tersebut berpotensi menjadi indikator tambahan dalam memprediksi potensi bahaya letusan, termasuk seberapa tinggi kolom abu bisa terbentuk, seberapa luas penyebaran material erupsi, dan seberapa besar dampaknya terhadap masyarakat di sekitar gunung api.

“Kami berharap ke depannya, analisis kristalinitas magma sebelum erupsi melalui berbagai teknik pemantauan, misal menggunakan alat geofísika, bisa digunakan sebagai alat prediksi tambahan, bukan hanya sekadar memantau gas dan getaran,” harap Indranova.

Penelitian ini menjadi salah satu contoh nyata kontribusi ilmuwan Indonesia dalam mengungkap proses geologi ekstrem yang berdampak langsung pada keselamatan publik. Selain itu, keterlibatan berbagai institusi dari dalam dan luar negeri juga menunjukkan betapa pentingnya kolaborasi lintas disiplin dan lintas negara dalam riset kebencanaan, terutama di wilayah rawan letusan seperti Indonesia.

“Saya juga bersyukur memiliki tim yang kompak dan passionate terhadap riset. Mereka semua adalah rekan saya saat masih sekolah dan hingga saat ini masih terus intens berkolaborasi demi kemajuan riset gunung api di Indonesia,” pungkas Indranova.

Letusan Gunung Ruang setahun silam bukan hanya menyisakan abu tetapi juga wawasan baru. Dari kristal-kristal kecil di dalam magma dapat dipelajari bahwa bencana alam menyimpan logika tersendiri dan ilmu pengetahuan adalah kunci untuk memahaminya dan tetap menjadi pertahanan pertama.

Tags: erupsiGunung ApiIndranova SuhendromagmapenelitiRuangSangiheUGM

Related Posts

Ilustrasi padi hitam

Peneliti UGM Berhasil Temukan Genetik Baru untuk Pengembangan Produksi Padi Hitam

May 18, 2025
Epidemiolog UGM dr Riris Andono Ahmad memberi penjelasan terkait rumor kelinci percobaan terkait uji klinis vaksin TBC di Indonesia

Ahli UGM Jawab Isu Kelinci Percobaan Terkait Uji Klinis Vaksin TBC: Itu Keliru!

May 17, 2025
UGM Siap Hadapi Gugatan Rp69 Triliun soal Ijazah Jokowi

UGM Siap Hadapi Gugatan Rp69 Triliun soal Ijazah Jokowi

May 16, 2025
Mantan Presiden Indonesia Jokowi menemui eks dosen pembimbing ketika di UGM yakni Kasmudjo. Pertemuan tersebut disorot di tengah isu ijazah palsu yang menyasar mantan Wali Kota Solo tersebut.

Profil Ir. Kasmudjo, Dosen Pembimbing Akademik Jokowi Terseret Isu Ijazah Palsu

May 14, 2025
Wali Kota Yogyakarta Hasto Wardoyo memaparkan 100 perubahan dalam 100 Hari Kerjanya di Fisipol UGM, Selasa (13/5/2025)

Pemimpin Mendengar: Wali Kota Yogyakarta Serap Aspirasi dan Paparkan 100 Perubahan

May 13, 2025
UGM satu diantara perguruan tinggi di Jogja yang menyediakan jurusan ilmu politik

Digugat Terkait Ijazah Jokowi, UGM: Kami akan Kooperatif

May 13, 2025
Next Post
ilustrasi impor

Pakar Ekonomi Internasional UMS Dukung Deregulasi Kuota Impor: Bisa Berangus Mafia

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.