SLEMAN, POPULI.ID – Momen istimewa mewarnai perjalanan kepemimpinan Bupati Sleman, Harda Kiswaya. Pada Selasa (22/4/2025), Harda resmi menerima gelar kehormatan KMT H Pangarsohadiprojo dari Kraton Ngayogyakarta Hadiningrat.
Gelar itu diserahkan saat upacara wisuda abdi dalem yang digelar di Kagungan Dalem Bangsal Kasatriyan.
Gelar yang diterima Harda bukan sekadar simbol, melainkan amanah luhur yang disematkan langsung oleh Ngarsa Dalem, Sri Sultan Hamengkubuwono X.
Dalam keterangannya, Harda mengungkapkan rasa syukur sekaligus kebanggaan atas kepercayaan tersebut. Ia menegaskan komitmennya untuk menjaga kehormatan gelar dan terus mengabdi sepenuh hati kepada masyarakat Sleman.
“Gelar ini sangat bermakna bagi saya. Pangarsohadiprojo mengandung makna sebagai pemimpin daerah yang baik dan bijaksana. Saya ingin menjalankan amanah ini dengan sepenuh jiwa, agar nama yang saya emban dapat menjadi pengaruh baik dalam pelayanan publik,” ujar Harda.
Momen Sakral Penuh Makna
Sebelum menerima gelar, Harda menjalani pelatihan intensif selama tiga hari bersama para calon abdi dalem lainnya. Pelatihan tersebut mencakup berbagai materi penting, mulai dari sejarah Yogyakarta, filosofi budaya Jawa, hingga pelajaran unggah-ungguh atau etika dalam kehidupan masyarakat.
“Ini bukan sekadar seremoni, tapi peristiwa luar biasa yang menuntut kesiapan batin. Nama yang saya terima dari Ngarsa Dalem bukan hanya penghargaan, tetapi tanggung jawab besar yang harus saya jaga dan wujudkan dalam tindakan nyata,” imbuhnya.
Upacara wisuda abdi dalem tahun ini diikuti oleh 276 orang, terdiri dari 196 Abdi Dalem Reh Punokawan dan 80 Abdi Dalem Reh Kaprajan.
Mereka secara resmi menerima serat kekancingan, yakni surat penetapan dari keraton yang berisi kenaikan pangkat atau pemberian nama baru.
Serat ini diserahkan langsung oleh KPH Wironegoro selaku Penghageng Parentah Hageng Kraton Yogyakarta.
Pesan Sri Sultan: Abdi Dalem Harus Jadi Teladan
Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan pesan Sri Sultan Hamengkubuwono X kepada seluruh abdi dalem yang telah diwisuda.
Sri Sultan menekankan pentingnya menjaga keluhuran Kraton, memelihara Nama Paring Dalem, serta mengamalkan falsafah ksatriya: nyawiji (bersatu), greget (semangat), sengguh (percaya diri), dan ora mingkuh (pantang mundur).
Sebelumnya, Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa juga telah lebih dulu menerima gelar kehormatan sebagai abdi dalem dengan nama R.Ry Prajamaharsa pada tahun 2022.
Dengan diterimanya gelar KMT H Pangarsohadiprojo, Harda Kiswaya tak hanya membawa nama pribadi, tetapi juga Sleman ke dalam lingkaran kehormatan budaya Jawa.
Harda berkomitmen menjadikan nilai-nilai luhur yang terkandung dalam gelar tersebut sebagai landasan dalam melayani masyarakat.
“Totalitas saya hanya untuk masyarakat. Saya ingin menjalani kepemimpinan yang tidak hanya administratif, tetapi juga spiritual dan budaya. Sebab budaya adalah jati diri, dan Sleman harus tetap bersinar dengan karakter luhur yang kita jaga bersama,” pungkasnya.