SLEMAN, POPULI.ID – Suasana penuh keakraban dan nuansa budaya terasa kental di Resto Sego Kembul, Madurejo, Prambanan, Minggu (27/4/2025), saat Wakil Ketua DPRD Sleman, Hasto Karyantoro, bersama PAC PKS Kapanewon Prambanan menghadiri acara Halal Bihalal dan Syawalan.
Acara tersebut tidak sekadar sebagai ajang saling silaturahmi, tetapi juga sarat dengan nilai edukasi budaya. Seluruh peserta diwajibkan mengenakan pakaian adat Jawa, khususnya gaya Mataraman Yogyakarta.
Ketua DPC PKS Kapanewon Prambanan, Muslich, dalam sambutannya menyampaikan permohonan maaf lahir batin kepada seluruh kader dan mengajak untuk terus menjaga kelestarian budaya lokal.
“Syawalan ini bukan hanya seremonial, tetapi juga bentuk komitmen kita dalam uri-uri (melestarikan) budaya. Kita mengenakan pakaian adat Jawa sebagai simbol kecintaan kita terhadap warisan leluhur,” ujarnya.
Sementara, Hasto Karyantoro menegaskan pentingnya pemahaman yang benar mengenai pakaian adat. Ia mencontohkan bagaimana membedakan busana khas Surakarta dan Yogyakarta, yang kerap kali masih tertukar di masyarakat.
“Di era modern ini, banyak modifikasi pakaian adat. Maka penting bagi kita memahami dan mengenakan busana adat dengan tepat, sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya,” kata Hasto yang juga dikenal sebagai politisi muda PKS.
Acara semakin semarak dengan kehadiran ratusan kader serta anggota DPRD dari Kabupaten dan Provinsi DIY. Selain halal bihalal, peserta juga mengikuti sesi edukasi budaya tentang sejarah dan filosofi pakaian adat Jawa, menjadikan acara ini bukan hanya penuh kehangatan, tetapi juga bermakna dalam memperkuat jati diri bangsa.