• Tentang Kami
Saturday, May 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Cendekia

8 Fakta Menarik di Balik Peringatan Hari Pendidikan Nasional

Tanggal 2 Mei dipilih sebagai Hari Pendidikan Nasional karena bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional dan pendiri Taman Siswa.

byGalih Priatmojo
May 1, 2025
in Cendekia, headline
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Bp. Soerjoadipoetro tengah mengajar di Taman Siswa Bandung. Foto koleksi KITLV.

Bp. Soerjoadipoetro tengah mengajar di Taman Siswa Bandung. Foto koleksi KITLV.

0
SHARES
4
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

POPULI.ID – Setiap tanggal 2 Mei, bangsa Indonesia memperingati Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas). Momen ini menjadi refleksi penting tentang bagaimana pendidikan membentuk arah masa depan bangsa.

Namun, di balik perayaan ini, terdapat sejumlah fakta menarik dan historis yang mungkin belum banyak diketahui oleh masyarakat. Berikut ini deretan fakta di balik peringatan Hari Pendidikan Nasional.

1. Diperingati untuk Mengenang Ki Hajar Dewantara

Tanggal 2 Mei dipilih sebagai Hari Pendidikan Nasional karena bertepatan dengan hari lahir Ki Hajar Dewantara, tokoh pelopor pendidikan nasional dan pendiri Taman Siswa.

Ia dikenal dengan semboyan ing ngarsa sung tuladha, ing madya mangun karsa, tut wuri handayani yang artinya di depan memberi teladan, di tengah memberi semangat, di belakang memberi dorongan. Semboyan ini masih menjadi filosofi utama dalam sistem pendidikan Indonesia hingga kini.

2. Bukan Hari Libur NasionalMeski diperingati secara nasional, Hari Pendidikan Nasional tidak termasuk ke dalam hari libur nasional, tanggal merah, atau cuti bersama. Hal ini sebagaimana yang tertera di Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 Menteri.

Aktivitas belajar mengajar di sekolah maupun kegiatan perkantoran tetap berjalan seperti biasa. Biasanya peringatan dilakukan dalam bentuk upacara bendera, seminar, lomba-lomba pendidikan, atau kegiatan reflektif lainnya.

3. Ki Hajar Dewantara Bukan Nama Asli

Nama asli Ki Hajar Dewantara adalah Raden Mas Soewardi Soerjaningrat. Ia lahir dari keluarga bangsawan Yogyakarta, tetapi memilih melepaskan gelar kebangsawanannya demi memperjuangkan pendidikan rakyat jelata. Ia mengganti namanya menjadi Ki Hajar Dewantara sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat biasa.

4. Lahirnya Taman Siswa

Pada 3 Juli 1922, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa yang merupakan sekolah yang dirancang untuk memberikan pendidikan kepada rakyat tanpa memandang status sosial. Ini merupakan bentuk perlawanan terhadap sistem pendidikan kolonial Belanda yang diskriminatif dan hanya bisa diakses oleh kaum elite.

5. Ditetapkan sebagai Hari Nasional oleh Presiden Soekarno

Hari Pendidikan Nasional resmi ditetapkan melalui Keputusan Presiden RI No. 305 Tahun 1959 oleh Presiden Soekarno. Penetapan ini dimaksudkan sebagai bentuk penghormatan terhadap jasa besar Ki Hajar Dewantara dalam membangun fondasi pendidikan nasional.

6. Tema Peringatan Selalu Berganti Tiap Tahun

Setiap tahun, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah Republik Indonesia (Mendikdasmen RI) mengangkat tema yang berbeda dalam peringatan Hardiknas. Tema ini mencerminkan isu, semangat, dan tantangan pendidikan yang relevan dengan perkembangan zaman.

Adapun untuk tema peringatan Hari Pendidikan Nasional tahun ini adalah Partisipasi Semesta Wujudkan Pendidikan Bermutu untuk Semua.

7. Momen Evaluasi Dunia Pendidikan NasionalHari Pendidikan Nasional bukan sekadar seremoni, tetapi juga menjadi momen refleksi dan evaluasi kondisi pendidikan di Indonesia. Setiap tahun, berbagai data dan laporan pendidikan dirilis, termasuk capaian program Merdeka Belajar, kondisi guru, akses pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, dan Terluar), hingga kualitas pembelajaran pasca pandemi.

8. Pendidikan sebagai Instrumen Kemerdekaan

Bagi Ki Hajar Dewantara, pendidikan bukan hanya soal mencerdaskan individu, tetapi juga alat untuk membangkitkan kesadaran kebangsaan dan memperjuangkan kemerdekaan. Dalam konteks modern, semangat ini terus relevan untuk membangun generasi kritis dan berkarakter.

BERITA MENARIK LAINNYA

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

Renggut 13 Nyawa, Sederet Fakta Baru Ledakan Amunisi Maut di Garut

Penulis: Rahmadita Widyasari
Tags: 2 Meifaktahari pendidikan nasionalKi Hajar DewantaraSoewardi SoerjaningratTaman Siswa

Related Posts

Ilustrasi garis polisi di TKP kejadian pembunuhan

6 Fakta Duel Celurit di Bantul, Seorang ABG Meregang Nyawa

May 16, 2025
Prosesi pemakaman Kolonel Cpl Antonius Hermawan satu diantara anggota TNI yang gugur dalam insiden amunisi meledak di Garut, Jawa Barat dimakamkan di Sleman, Selasa (13/5/2025).

Renggut 13 Nyawa, Sederet Fakta Baru Ledakan Amunisi Maut di Garut

May 14, 2025
Dugaan soal ASPD di Kota Yogyakarta bocor

Fakta-fakta Soal ASPD Matematika SMP Yogyakarta Diduga Bocor

May 12, 2025
Kecelakaan maut di Purworejo yang menewaskan 11 orang

4 Fakta Kecelakaan Maut Truk Tabrak Angkot di Purworejo

May 8, 2025
Foto Mbah Tupon, lansia asal Bantul yang kena tipu mafia tanah

Sederet Fakta Baru Kasus Mbah Tupon, Lansia Korban Mafia Tanah di Bantul

May 4, 2025
Ilustrasi penemuan mayat

Fakta-Fakta Penemuan Jenazah Dwi Hastuti di Wonogiri: Hilang Sejak Februari, Ditemukan Dicor

May 4, 2025
Next Post
Sejumlah kelompok buruh menggelar aksi memeringati May Day di kawasan Tugu Jogja, Kamis (1/5/2025).

Ratusan Massa Buruh Gelar Aksi Peringati May Day di Tugu Jogja, Ini Tuntutannya

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Hasto Karyantoro (duduk tengah) bersama perwakilan pemuda dari 17 kapanewon dsaat mengikuti kegiatan Pembinaan Organisasi Kepemudaan, 16–17 April 2025, di Joglo Donowarih.

Hasto Karyantoro Ajak Pemuda Sleman Sadar Peran dalam Pembangunan Daerah

April 17, 2025
Ketua DPRD Sleman Y. Gustan Ganda berfoto bersama jajaran pimpinan media populi.id, Senin (17/3/2025). [Dok. populi.id]

Ketua DPRD Sleman Gustan Ganda Ajak Populi.id Optimalkan Branding Wakil Rakyat

March 17, 2025
Foto bersama tim Sleman United (hitam) dan Vosda Kebumen (putih biru) usai berlaga di GOR Baratan, Pakem, Sleman, Jumat (14/3/2025) petang.

Menangi Laga Persahabatan, Vosda Kebumen Akui Kesulitan Hadapi Sleman United

March 15, 2025
Pengajian akbar API Armageddon

Dihadiri Ribuan Jamaah, Pengajian Akbar Yayasan API Armageddon Berlangsung Meriah

February 18, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.