• Tentang Kami
Monday, June 16, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home Urban Kultur

Profil Mendiang Uut Bambang Sugeng, Ayah Luna Maya Seniman Kelahiran Yogyakarta

Luna Maya merupakan selebritis berdarah campuran Indonesia-Austria. Ayahnya bernama Uut Bambang Sugeng, seorang pria Jawa Tulen.

byGalih Priatmojo
May 13, 2025
in Kultur
Reading Time: 2 mins read
A A
0
Luna Maya bersama keluarga membuka pameran Uut Bambang Sugeng

Luna Maya bersama keluarga membuka pameran Uut Bambang Sugeng. [Instagram lunamaya]

0
SHARES
2
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

POPULI.ID – Pernikahan mewah Luna Maya dan Maxime Bouttier yang digelar di Bali menjadi topik hangat yang diperbincangkan pada Mei 2025. Menariknya, pernikahan tersebut mengusung adat Yogyakarta, seusai leluhur keluarga Luna.

Luna Maya merupakan selebritis berdarah campuran Indonesia-Austria. Ayahnya bernama Uut Bambang Sugeng, seorang pria Jawa Tulen. Sementara sang ibu Desa Maya Waltaurd Maiyer berasal dari Austria.

BERITA MENARIK LAINNYA

Pemkot Yogyakarta Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan

Pemkot Yogyakarta Tetapkan Kuota SPMB SMP Negeri Sebanyak 3.456 Siswa

Sedari remaja, Luna Maya telah ditinggal oleh ayah tercinta yang tutup usia. Meski berasal dari beragam latar budaya, aktris kelahiran Bali tersebut tetap memegang warisan tradisi Jawa dari sang ayah.

Dibuktikan dengan konsep pernikahannya bersama Maxime Bouttier yang sarat akan nuansa Jawa, khususnya Yogyakarta. Seiring dengan hal itu, sosok ayah Luna Maya turut dikenang

Berikut profil mendiang Uut Bambang Sugeng

Uut Bambang Sugeng lahir di Yogyakarta, 11 Januari 1951. Uut adalah putra dari pasangan Soedjono dan Sukartini.

Ayah Uut seorang pensiunan tentara asal Cirebon, sedangkan ibunya berasal dari Bojonegoro. Darah Jawa mengalir deras pada tubuh Uut.

Setelah tamat sekolah, Uut memulai petualangannya sebagai seniman. Ia memutuskan untuk hijrah ke Bali agar lebih leluasa mengembangkan bakatnya di bidang seni.

Uut sempat menekuni musik khususnya instrumen sarod yang mengantarkannya berguru ke India pada 1976. Perjalanan itu membawanya bertemu dengan Desa Maya yang membuatnya jatuh hati.

Keduanya akhirnya menikah dan memutuskan untuk menetap di Pulau Dewata. Dari pernikahan tersebut, mereka dikaruniai tiga anak yakni Ismael Dully, Tipi Jabrik dan Luna Maya.

Dari foto-foto yang berhasil diabadikan, Uut memiliki penampilan nyentrik dengan rambut gondrong, jenggot dan kumis. Tatapan matanya juga tajam.

Selain bermusik, ayah tiga anak itu juga jago membatik dan melukis. Ia menuangkan karya seni lewat beragam media. Seni lukis menjadi salah satu kencintaan Uut.

Dalam sebuah katalog yang dibagikan Tipi Jabrik di media sosial, Uut mulai melukis di akhir hidupnya, namun selalu antusias dengan dunia seni.

Karya-karyanya berkembang selama bertahun-tahun dengan gaya ekspresionisme yang khas. Sebagian besar lukisannya menggambarkan tentang lingkungan dan kehidupan kesehariannya di Bali.

Uut menjadikan sang istri sebagai obyek lukisan favoritnya. Selebihnya, lukisan-lukisannya menampilkan wajah, wanita, bunga hingga pemandangan. Seniman satu ini suka bereksplorasi dan bereksperimen dengan berbagai alat lukis.

Seni menemani Uut hingga akhir hayatnya. Pada 1995, Uut meninggal dunia di usia 45 tahun. Karya-karyanya kekal menjadi kenangan indah.

Pada 2024 silam, Luna Maya membuka pameran seni bertajuk ‘Double Flame’ di untuk mengenang karya mendiang ayahnya.

 

Penulis: Yunita Ajeng Raharjo

Tags: Luna MayaMaxime BouttiersenimanUut Bambang SugengYogyakarta

Related Posts

Wakil Wali Kota Yogyakarta Wawan Harmawan menandatangani kesepakatan pengharmonisasian Rancangan Peraturan Wali Kota tentang Penyelenggaraan Koperasi Kelurahan Merah Putih.

Pemkot Yogyakarta Siap Bentuk 45 Koperasi Merah Putih di Tingkat Kelurahan

June 16, 2025
Ilustrasi ruang kelas SMP di Kota Yogyakarta

Pemkot Yogyakarta Tetapkan Kuota SPMB SMP Negeri Sebanyak 3.456 Siswa

June 15, 2025
Trans Jogja

Trans Jogja Mengaspal di Wonosari, Langkah Nyata Bangun Konektivitas Wilayah Selatan DIY

June 13, 2025
SMAN 8 Yogyakarta satu diantara top SMA unggulan di kawasan Kota Yogyakarta

Top 7 SMA Unggulan di Kota Yogyakarta, Bisa Jadi Referensi SPMB 2025

June 13, 2025
Ilustrasi penanganan Covid-19

Pemda DIY Tak Ambil Tindakan Lebih Jauh Soal Temuan Kasus Covid-19

June 12, 2025
Stadion Maguwoharjo. [pordapreparda.sleman.go.id]

Asal-Usul Stadion Maguwoharjo yang Bakal Jadi Homebase PSIM Yogyakarta Arungi Liga 1

June 12, 2025
Next Post
Kawasan Terbuka Hijau yang terletak di Kampung Mrican yang dulu identik dengan banjir dan kumuh

Melihat Wajah Baru Kampung Mrican, Stigma Kumuh hingga Kebangkitan Kolektif

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
Polresta Sleman menggelar konferensi pers sekaligus merilis sosok Christiano pengemudi BMW yang tewaskan mahasiswa UGM Argo di Jalan Palagan, Sleman, Rabu (28/5/2025).

Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UGM Usai Ditabrak BMW, Polisi Ungkap Upaya Penggantian Pelat Nomor

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.