• Tentang Kami
Saturday, June 14, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Soroti Dugaan Pencurian Foto Morning at Prambanan, Akademisi: Negara Wajib Berpihak pada Pencipta

Dugaan pencurian foto bertajuk Morning at Prambanan karya Bambang Wirawan telah dilaporkan ke Polda DIY. Namun kasus tersebut urung mendapat respon secara nyata

Kristiani Tandi RanibyGalih PriatmojoandKristiani Tandi Rani
May 16, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 1 min read
A A
0
Wawan Wirawan bersama LBH Yogyakarta dan sejumlah seniman meminta keseriusan Polda DIY menangani kasus dugaan pencurian karya fotonya bertajuk Morning at Prambanan, Jumat (16/5/2025)

Wawan Wirawan bersama LBH Yogyakarta dan sejumlah seniman meminta keseriusan Polda DIY menangani kasus dugaan pencurian karya fotonya bertajuk Morning at Prambanan, Jumat (16/5/2025). [populi.id/Kristiani Tandi Rani]

0
SHARES
7
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

YOGYAKARTA, POPULI.ID – Dugaan pelanggaran atas foto bertajuk Morning at Prambanan karya Bambang Wirawan oleh Hotel Tentrem Yogyakarta memantik perhatian publik termasuk akademisi.

Dosen Seni Budaya Universitas Gadjah Mada Paramitha Dyah menilai karya seni sebagai representasi intelektualitas dan perasaan. Oleh karenanya pelindungan hak cipta bukan sekadar regulasi, melainkan wujud penghargaan terhadap martabat pencipta.

BERITA MENARIK LAINNYA

Sebanyak 7 ASN di Bantul Terancam Sanksi karena Tindakan Indisipliner

Babak Baru Dugaan Pencurian Foto Bertajuk Morning at Prambanan, LBH Yogyakarta Desak Polda DIY Segera Usut Tuntas

“Fotografi, seperti cabang seni lainnya, lahir dari pergulatan batin dan refleksi intelektual. Ia harus diperlakukan sebagai entitas yang hidup,” katanya, Jumat (16/5/2025).

Menurutnya, perlindungan hukum terhadap karya tidak cukup berupa pengakuan tekstual dalam undang-undang.

“Hukum harus hadir secara konkret dalam kebijakan, sikap aparat, dan putusan pengadilan,” tegasnya.

Ia menambahkan, hukum tak boleh berhenti sebagai sistem normatif atau alat administratif.

“Ia adalah pengejawantahan nilai budaya dan etika bangsa. Bila hukum pasif, maka ia gagal menjalankan perannya sebagai pelindung nilai,” katanya.

Paramitha menekankan negara wajib berpihak pada pencipta, bukan hanya pembaca undang-undang.

“Ketika pencipta disingkirkan, hukum kehilangan roh keadilan,” pungkasnya.

Sementara itu, pengajar Fakultas Seni Rupa ISI Yogyakarta I Gede Arya Sucitra, menegaskan tahun 2025 merupakan momentum penting sebagai kebangkitan kesadaran hak cipta.

“Ini bukan semata perkara hukum, tapi tolok ukur peradaban. Bangsa besar menghargai penciptanya,” ucapnya.

Baginya, karya seni tak hanya menyajikan nilai estetika, tetapi juga mencerminkan eksistensi dan gagasan penciptanya.

“Mengakui seniman adalah bentuk penghormatan terhadap sumber kreativitas,” tuturnya.

Ia menilai prinsip atribusi mutlak dijunjung.

“Tanpa pengakuan, relasi filosofis antara pencipta dan ciptaan terputus. Ini merendahkan proses kreatif itu sendiri,” imbuhnya.

Lebih jauh, Ia menyatakan bahwa pelanggaran terhadap hak cipta mencederai bukan hanya hukum, tetapi fondasi kebudayaan.

“Masyarakat beradab menjaga ciptaan, bukan mengeksploitasinya. Karya harus dilindungi, bukan diabaikan,” tandasnya.

Ia menyatakan dukungan pada gerakan Perlindungan Seni sebagai bentuk komitmen terhadap kemanusiaan.

“Melindungi pencipta adalah awal merawat peradaban. Tanpa itu, kita kehilangan bukan hanya seni, melainkan juga jati diri,” sebutnya.

Tags: hak ciptaI Gede Arya SucitraMorning at PrambananParamitha DyahPelanggaranWawan WIrawan

Related Posts

Ilustrasi ASN

Sebanyak 7 ASN di Bantul Terancam Sanksi karena Tindakan Indisipliner

May 31, 2025
Aksi kesenian mewarnai upaya Bambang Wirawan selaku pemilik foto Morning at Prambanan bersama LBH Yogyakarta mendorong Polda DIY segera menuntaskan kasus dugaan pencurian karya seni oleh sebuah hotel, Jumat (16/5/2025)

Babak Baru Dugaan Pencurian Foto Bertajuk Morning at Prambanan, LBH Yogyakarta Desak Polda DIY Segera Usut Tuntas

May 16, 2025
Ilustrasi sirkus

Mencuat Kasus Eksploitasi Anak di Dunia Sirkus, Pemerhati HAM: Hak Mereka Kerap Terabaikan

May 6, 2025
ilustrasi penjara.

Kepergok Plesiran, Koruptor Agus Hartono Dipindah ke Lapas Pengamanan Super Ketat di Nusakambangan

February 9, 2025
Next Post
maskot Porda DIY 2025 yang akan dihelat di Kabupaten Gunungkidul

Dukung Sleman Jadi Juara Umum Porda DIY 2025, Komisi D DPRD Sleman Anggarkan Rp12 Miliar

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
Polresta Sleman menggelar konferensi pers sekaligus merilis sosok Christiano pengemudi BMW yang tewaskan mahasiswa UGM Argo di Jalan Palagan, Sleman, Rabu (28/5/2025).

Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UGM Usai Ditabrak BMW, Polisi Ungkap Upaya Penggantian Pelat Nomor

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.