• Tentang Kami
Wednesday, September 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Kisah Anak Marbot Masjid Lolos UGM Tanpa Tes

Elsa buktikan mimpi tak kenal batas ekonomi

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
June 8, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
2
Kisah Anak Marbot Masjid Lolos UGM Tanpa Tes
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

 

YOGYAKARTA, POPULI.ID  – Elsa Yuliana (18), remaja asal Sentolo, Kulon Progo, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar.

BERITA MENARIK LAINNYA

Akademisi UGM Minta Aparat Tak Represif Saat Tangani Aksi Demonstrasi

Penyelundupan Orangutan Meningkat, Pengamat Satwa Liar: Penegakan Hukum Masih Lemah

Anak dari seorang marbot masjid dan buruh cuci ini berhasil diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Elsa lolos di Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM, dan mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 75 persen.

Keberhasilan ini diraih berkat ketekunan dan semangat juangnya, meski sejak awal menyadari orang tuanya tak mampu membiayakan bimbingan belajar.

“Orang tua saya nggak bisa daftarkan les, jadi saya belajar sendiri sejak kelas 10. Saya memang menargetkan masuk lewat SNBP,” kata Elsa, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah sederhananya, Rabu (4/6).

Putri kedua dari tiga bersaudara ini adalah anak pasangan Sudiyana (47) dan Parjiyah (48).

Ayahnya bekerja sebagai marbot masjid sekaligus buruh cuci dengan penghasilan tidak menentu, sementara ibunya ibu rumah tangga.

Dengan penuh kesadaran akan keterbatasan keluarganya, Elsa menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mengangkat derajat keluarga.

Aktif dan Berprestasi

Selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wates, Elsa tak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan organisasi, terutama Pramuka.

Ibunya mengenang betapa semangat anaknya mengikuti lomba-lomba hingga tingkat kabupaten dan membawa pulang sejumlah penghargaan.

“Kalau Elsa bilang ingin kuliah, ya saya dukung. Meski kami nggak punya banyak, kami selalu mendoakan. Dan Elsa memang anak yang mau berusaha,” tutur Parjiyah terharu.

Dukungan yang Berbuah Harapan

Kabar diterima di UGM disambut haru oleh keluarga Elsa.

Ia menjadi satu-satunya anggota keluarga yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Namun di balik rasa syukur, sempat muncul kekhawatiran soal biaya.

“Waktu tahu Elsa diterima, senang. Tapi ya mikir, ‘gimana ya bayarnya?’ Alhamdulillah dapat subsidi UKT dari UGM,” ujar sang ayah, Sudiyana.

Meski berasal dari keluarga sederhana, Elsa tak pernah merasa malu.

Bahkan ia sering membantu sang ayah membersihkan masjid ketika sedang kewalahan.

“Saya senang bisa bantu, meski sedikit, setidaknya meringankan,” katanya.

Mimpi untuk Mengubah Nasib

Elsa menyadari perjuangannya belum selesai.

Setelah lulus, ia ingin segera bekerja agar dapat membantu pendidikan adiknya yang kini masih duduk di bangku SD.

“Setelah lulus, saya ingin kuliahkan adik, bantu orang tua, dan semoga bisa mengangkat derajat keluarga. Saya ingin keluarga saya bisa hidup lebih baik,” ujar Elsa mantap.

Kesempatan berkuliah di UGM, menurut Elsa, adalah amanah besar yang harus dijaga.

Ia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi remaja lain yang tengah berjuang dalam keterbatasan.

“Jangan menyerah karena keadaan. Kalau kita sungguh-sungguh dan tidak berhenti berdoa serta berusaha, pasti ada jalan. Jangan pernah berhenti bermimpi,” pesan Elsa.

Tags: Seleksi Nasional Berbasis PrestasiSNBPuniversitas gadjah mada

Related Posts

Aksi demo di kawasan Bundaran UGM yang dilakukan ratusan massa yang mengatasnamakan Aliansi Jogja Memanggil, Senin (1/9/2025)

Akademisi UGM Minta Aparat Tak Represif Saat Tangani Aksi Demonstrasi

September 2, 2025
Ilustrasi orangutan

Penyelundupan Orangutan Meningkat, Pengamat Satwa Liar: Penegakan Hukum Masih Lemah

September 2, 2025
Sejumlah siswa SMP di Sleman yang diduga keracunan usai mengonsumsi MBG tengah dilarikan ke puskesmas terdekat, Rabu (13/8/2025)

Pakar Gizi UGM Ingatkan Program MBG Butuh Pengawasan Ketat, Bukan Sekadar Mengejar Proyek

August 28, 2025
BPOM bersama Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri mengungkap peredaran produk biologi ilegal berupa sekretom senilai Rp230 miliar di Magelang, Jawa Tengah. (dok.pom.go.id)

Dosen UGM Praktik Terapi Stem Cell Ilegal Berkedok Dokter Hewan, BPOM Sita Produk Rp230 Miliar

August 27, 2025
biji kakao

Dosen UGM Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Pengadaan Biji Kakao Fiktif Rp7,4 Miliar

August 13, 2025
Safira Nur Aini lulusan termuda studi Magister Agronomi di Fakultas Pertanian UGM. (dok.ugm.ac.id)

Kisah Safira Nur Aini, Lulusan Magister Termuda UGM yang Siap Mengubah Wajah Pertanian Indonesia

July 25, 2025
Next Post
Buru Sejarah di Osaka: Timnas Indonesia Siap Ukir Kejutan Lawan Jepang

Buru Sejarah di Osaka: Timnas Indonesia Siap Ukir Kejutan Lawan Jepang

Comments 2

  1. IT Telkom says:
    3 months ago

    Bagaimana menurut Anda, apakah pemerintah atau lembaga pendidikan tinggi dapat berbuat lebih banyak untuk mengidentifikasi dan mendukung potensi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu seperti Elsa, bahkan sebelum mereka mendaftar di perguruan tinggi?

    Reply
    • Galih Priatmojo says:
      3 months ago

      ayo mari bergerak bersama saling sinergi, saling menopang menyelamatkan generasi muda potensial Indonesia

      Reply

Leave a Reply Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
Berikut 10 SMP unggulan di Bantul yang bisa dijadikan acuan sebelum mendaftar SPBM 2025.

Inilah 7 SMP Unggulan di Bantul yang Paling Diburu Jelang SPMB 2025

June 9, 2025
Kabupaten Bantul memiliki sejumlah Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang menjadi incaran para pendaftar.

10 SMP Favorit di Bantul: Pilihan Terbaik Sekolah Negeri dan Swasta

June 18, 2025
Sejumlah anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI asyik berjoget usai sidang tahunan MPR RI (tangkapan layer : YT/TVParlemen)

Joget di Atas Luka Rakyat, Tarian di Tengah Kubangan Derita Bangsa

August 18, 2025
Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.