• Tentang Kami
Tuesday, June 17, 2025
populi.id
No Result
View All Result
  • Login
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO
No Result
View All Result
populi.id
No Result
View All Result
Home headline

Kisah Anak Marbot Masjid Lolos UGM Tanpa Tes

Elsa buktikan mimpi tak kenal batas ekonomi

Rahadian BagusbyRahadian Bagus
June 8, 2025
in headline, Kota Yogyakarta
Reading Time: 2 mins read
A A
2
Kisah Anak Marbot Masjid Lolos UGM Tanpa Tes
0
SHARES
8
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterShare via WhatsApp

 

YOGYAKARTA, POPULI.ID  – Elsa Yuliana (18), remaja asal Sentolo, Kulon Progo, membuktikan bahwa keterbatasan ekonomi bukanlah penghalang untuk meraih mimpi besar.

BERITA MENARIK LAINNYA

Lebih Lama Mengabdi atau Membebani? Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Tuai Kritik

UGM Masih Jadi Kampus Favorit : 89 Ribu Lebih Calon Mahasiswa Berebut Kursi, Fakultas Hukum Paling Diminati

Anak dari seorang marbot masjid dan buruh cuci ini berhasil diterima sebagai mahasiswa baru Universitas Gadjah Mada (UGM) tanpa tes melalui jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP).

Elsa lolos di Program Studi Pembangunan Wilayah, Fakultas Geografi UGM, dan mendapatkan subsidi Uang Kuliah Tunggal (UKT) sebesar 75 persen.

Keberhasilan ini diraih berkat ketekunan dan semangat juangnya, meski sejak awal menyadari orang tuanya tak mampu membiayakan bimbingan belajar.

“Orang tua saya nggak bisa daftarkan les, jadi saya belajar sendiri sejak kelas 10. Saya memang menargetkan masuk lewat SNBP,” kata Elsa, dengan mata berkaca-kaca saat ditemui di rumah sederhananya, Rabu (4/6).

Putri kedua dari tiga bersaudara ini adalah anak pasangan Sudiyana (47) dan Parjiyah (48).

Ayahnya bekerja sebagai marbot masjid sekaligus buruh cuci dengan penghasilan tidak menentu, sementara ibunya ibu rumah tangga.

Dengan penuh kesadaran akan keterbatasan keluarganya, Elsa menjadikan pendidikan sebagai jalan untuk mengangkat derajat keluarga.

Aktif dan Berprestasi

Selama menempuh pendidikan di SMA Negeri 1 Wates, Elsa tak hanya berprestasi secara akademik, tetapi juga aktif dalam kegiatan organisasi, terutama Pramuka.

Ibunya mengenang betapa semangat anaknya mengikuti lomba-lomba hingga tingkat kabupaten dan membawa pulang sejumlah penghargaan.

“Kalau Elsa bilang ingin kuliah, ya saya dukung. Meski kami nggak punya banyak, kami selalu mendoakan. Dan Elsa memang anak yang mau berusaha,” tutur Parjiyah terharu.

Dukungan yang Berbuah Harapan

Kabar diterima di UGM disambut haru oleh keluarga Elsa.

Ia menjadi satu-satunya anggota keluarga yang bisa melanjutkan ke perguruan tinggi.

Namun di balik rasa syukur, sempat muncul kekhawatiran soal biaya.

“Waktu tahu Elsa diterima, senang. Tapi ya mikir, ‘gimana ya bayarnya?’ Alhamdulillah dapat subsidi UKT dari UGM,” ujar sang ayah, Sudiyana.

Meski berasal dari keluarga sederhana, Elsa tak pernah merasa malu.

Bahkan ia sering membantu sang ayah membersihkan masjid ketika sedang kewalahan.

“Saya senang bisa bantu, meski sedikit, setidaknya meringankan,” katanya.

Mimpi untuk Mengubah Nasib

Elsa menyadari perjuangannya belum selesai.

Setelah lulus, ia ingin segera bekerja agar dapat membantu pendidikan adiknya yang kini masih duduk di bangku SD.

“Setelah lulus, saya ingin kuliahkan adik, bantu orang tua, dan semoga bisa mengangkat derajat keluarga. Saya ingin keluarga saya bisa hidup lebih baik,” ujar Elsa mantap.

Kesempatan berkuliah di UGM, menurut Elsa, adalah amanah besar yang harus dijaga.

Ia berharap kisahnya bisa menjadi inspirasi bagi remaja lain yang tengah berjuang dalam keterbatasan.

“Jangan menyerah karena keadaan. Kalau kita sungguh-sungguh dan tidak berhenti berdoa serta berusaha, pasti ada jalan. Jangan pernah berhenti bermimpi,” pesan Elsa.

Tags: Seleksi Nasional Berbasis PrestasiSNBPuniversitas gadjah mada

Related Posts

Ilustrasi ASN Pemkab Sleman. (dok.Prokopim Sleman)

Lebih Lama Mengabdi atau Membebani? Usulan Perpanjangan Usia Pensiun ASN Tuai Kritik

June 11, 2025
UGM Masih Jadi Kampus Favorit : 89 Ribu Lebih Calon Mahasiswa Berebut Kursi, Fakultas Hukum Paling Diminati

UGM Masih Jadi Kampus Favorit : 89 Ribu Lebih Calon Mahasiswa Berebut Kursi, Fakultas Hukum Paling Diminati

May 30, 2025
Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Ihsan

BMW Tabrak Mahasiswa UGM Hingga Tewas di Palagan, Polda DIY Tetapkan Tersangka

May 28, 2025
Ilustrasi kecerdasan buatan (AI). (sumber : ugm.ac.id)

UGM-Microsoft Perkuat Transformasi Digital Lewat Sertifikasi Talenta AI

May 7, 2025
Roy Suryo dilaporkan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) ke Polda Metro Jaya terkait tudingan ijazah palsu.

Deretan Kasus yang Pernah Menjerat Roy Suryo, Teranyar Dipolisikan Jokowi

May 6, 2025
Ilustrasi mayat

6 Fakta Terbaru Dosen Asal Semarang yang Tewas di Kos Sleman

April 26, 2025
Next Post
Buru Sejarah di Osaka: Timnas Indonesia Siap Ukir Kejutan Lawan Jepang

Buru Sejarah di Osaka: Timnas Indonesia Siap Ukir Kejutan Lawan Jepang

Comments 2

  1. IT Telkom says:
    7 days ago

    Bagaimana menurut Anda, apakah pemerintah atau lembaga pendidikan tinggi dapat berbuat lebih banyak untuk mengidentifikasi dan mendukung potensi siswa berprestasi dari keluarga kurang mampu seperti Elsa, bahkan sebelum mereka mendaftar di perguruan tinggi?

    Reply
    • Galih Priatmojo says:
      6 days ago

      ayo mari bergerak bersama saling sinergi, saling menopang menyelamatkan generasi muda potensial Indonesia

      Reply

Leave a Reply to Galih Priatmojo Cancel reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

No Result
View All Result

TERPOPULER

Para ojol dari berbagai aplikasi menggelar aksi di kawasan Titik Nol Kilometer bertajuk Kebangkitan Transportasi Online, Selasa (20/5/2025).

Aksi Ojol Turun ke Jalan Direspons, Sekda DIY Sambut Aspirasi Soal Regulasi dan Kesejahteraan

May 21, 2025
Ilustrasi SMP di Sleman

8 SMP Terbaik di Sleman yang Bisa Jadi Pilihan

June 4, 2025
poster penolakan iklan minuman keras yang diproduksi cap orang tua bermerek Kaliurang

Warga Lereng Merapi Protes, Tolak Nama “Kaliurang” Jadi Cap Miras

April 21, 2025
Polresta Sleman menetapkan Christiano Pengarapenta penabrak mahasiswa UGM Argo sebagai tersangka dan terancam hukuman 6 tahun penjara

Penabrak Argo Ditetapkan Sebagai Tersangka, Terancam Hukuman 6 Tahun Penjara

May 28, 2025
Polresta Sleman menggelar konferensi pers sekaligus merilis sosok Christiano pengemudi BMW yang tewaskan mahasiswa UGM Argo di Jalan Palagan, Sleman, Rabu (28/5/2025).

Kejanggalan Tewasnya Mahasiswa UGM Usai Ditabrak BMW, Polisi Ungkap Upaya Penggantian Pelat Nomor

May 28, 2025

Subscribe

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
Copyright ©2025 | populi.id

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
    • GLOBAL
    • NASIONAL
    • POLITAINMENT
  • SLEMAN
  • BANTUL
  • KOTA YOGYAKARTA
  • KULON PROGO
  • GUNUNGKIDUL
  • JATENG
    • KEDU
    • SOLO RAYA
  • BISNIS
  • UMKM
  • SIKAP
  • PSS SLEMAN
  • URBAN
    • SPORT
      • LIGA
    • CENDEKIA
    • KESEHATAN
    • KULTUR
    • LIFESTYLE
    • OTOMOTIF
    • TEKNO

Copyright ©2025. populi.id - All Right Reserved.